Share

BAB 60

Author: agus wahyudi
last update Last Updated: 2021-07-23 03:12:21

“Oke-oke, tapi sekarang kalian sudah bisa melepas pelukan kalian” Angel berkata dengan sedikit nada bicara yang tinggi.

 “Loh, kenapa? Kamu marah kepada kami karena kami tidak bisa berbuat banyak angel?” Cassey kaget mendengar perkataan angel.

“Astaga tuhan. Bukannya begitu, dada ku sakit karena kalian memelukku terlalu kencang, astaga!” angel berkata dengan sedikit merasa kesakitan.

“Eh! Hahaha!” Mereka bertiga serentak dan spontan melepaskan pelukan mereka.

“ Oke gays, berhubung waktu menunjukkan pukul 11.00 pagi, mari kita semua bergegas bersiap-siap untuk pergi bekerja dan melupakan masalah ini sejenak!” Kata angel untuk mencairkan suasana yang terlihat sedang kacau pada saat itu.

Mendengar perkataan angel, sepontan mereka semua melihat kearah ponselnya masing-masing. Melihat jam di ponsel mereka sudah menunjukkan pukul 11.01 pagi, mereka langsung berlari kesana kemari mencari pakaian kerja mereka, barang-barang yang ingin dibawa kerja, dan lain sebagainya. Dan, setelah itu, Cassey, Chelsea dan fanny langsung bergegas pergi bekerja.

‘Oke, sekarang aku sendirian, bagaimana aku bisa menyelesaikan masalahku dengan pak henry?’ angel berkata dalam hati.

“Ding ding ding”

Ketika angel tengah asik memikirkan jalan keluar untuk masalah nya itu, kemudian ponsel angel berbunyi. Ia langsung mengecek kearah ponsel untuk melihat siapakah yang mencoba menghubunginya, dan ternyata itu Joe.

“Halo, selamat pagi menjelang siang nona”

“Halo joe, ada apa kamu menelfon saya?”

“Jadi begini nona, Pemilik Hotel di Florida sedang memiliki masalah keuangan. Ia terlilit hutang yang cukup besar jumlahnya nona. Jadi, dia bermaksud untuk menjual hotelnya itu kepada kita. Saya sudah mencari informasi tentang hotel itu dan saya melihat peluang besar dari hotel itu. Keluarga anda memiliki jejaring social yang sangat luas, jadi kita bisa memanfaatkan jejaring dari keluarga anda untuk mengembangkan hotel itu nona. Dan, rumor mengatakan kalau tariff harga untuk bisa menginap di hotel itu hanya untuk permalamnya saja mencapai 45.586 ribu dollar nona. Bayangkan, jika satu kamar di sewakan dengan harga segitu, jika dikalikan dengan 10 orang dalam semalam, wah! Itu adalah harga yang sangat fantastis!”

“Jika memang begitu joe, mengapa pemilik hotel itu berniat menjual hotelnya itu, padahal kan, income dari hotel itu sangat lah besar?”

“Begini nona, nama dari hotel yang bernama Faena Hotel Miami Beach di Florida itu sedang kacau karena rumor tentang pemilik hotel yang terlilit hutang yang beredar luas di kalangan pembisnis. Jadi, Hotel itu banyak sekali yang tertarik dan mencoba ingin membeli nya, tetapi belum ada yang pas dengan harga nya nona, jadi bagaimana kalau kita berinvestasi ke hotel itu dan kita perbaiki nama hotel itu dengan membawa nama keluarga Mendez? Pasti akan sangat ramai. Masalah jejaring, nanti saya akan coba mendiskusikannya dengan adik anda nona, bagaimana nona? Jika anda setuju, saya langsung bergerak kesana sekarang juga dan mengurus semuanya dan tentu saja hotel itu atas nama anda nona.”

“Hem… yasudah, saya setuju dengan mu Joe”

“Oke nona, saya akan segera bergerak menuju hotel itu nona”

“Oh, Joe!”

“ Iya nona? Ada yang bisa saya bantu?”

“Apakah kamu tau siapakah rektor dari Universitas Massachusetts Institute of Technology?”

“Oh, saya kenal nona, apakah anda memiliki masalah di kampus itu nona?”

“Jadi begini Joe, Kemarin Chelsea mendapat sedikit masalah di hari ulang tahunnya kemarin di kelas. Nah, saya tidak abis pikir kalau masalah kecil itu bisa menjadi besar dan dibawa-bawa ke rektor. Seorang dosen mengancam saya untuk melaporkan masalah itu ke rektor dan akan mencabut beasiswa ku dan juga teman-teman termasuk Chelsea.”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pemulung Konglomerat   BAB 240

    ‘Astaga! Payudara Angel dan Fanny besar juga ya, hahaha’ Kata Joe dalam hati sembari menyelam dan berenang mendekati Angel, Fanny dan Chelsea.Lalu,“Woaaaaaa!!!”Joe yang tiba-tiba keluar dari tengah-tengah Angel, Fanny dan Chelsea.“Huaaaaaa!!!”Angel, Fanny dan Chelsea teriak histeris seketika melihat seseorang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.“Eh! Kamu ternyata Joe! Bikin kaget saja, huh!” Bentak Angel kepada Joe.“Tau nih! Buat orang jantungan aja kamu Joe!” Kata Fanny dengan nada yang sedikit jengkel kepada Joe.“Hahaha… Maaf-maaf, Just kidding, oke?”“Eh Joe, tadi kamu bilang, kamu ingin mengambil makanan. Mana makanannya? Saya laper nih” Kata Angel kepada Joe.“Iya nih, aku juga laper loh Joe, hehe” Kata Fanny meneruskan perkataan Angel.“Sabar ya, sebentar lagi… Eh, itu dia ma

  • Pemulung Konglomerat   BAB 239

    “Loh, kok kamu balik lagi Chel?” Tanya Angel kepada Chelsea.“Emm… Kolam renangnya dimana ya Ngel, hehe” Jawab Chelsea kepada Angel sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.“Hahaha, sayang… Sebentar ya, kolam renangnya masih jauh di atas, ada sekitar 4 tangga lagi, hehe. Sabar ya sayang, ayo kita jalan sama-sama. Kamu sih, terburu-buru sekali. Untung kamu tidak kesasar kan, hahaha” Kata Joe kepada Chelsea.“Hehe… Maaf sayang, aku sudah tidak sabar ingin cepat-cepat berenang nih, hahaha” Kata Chelsea kepada Joe.“Sabar dong Chel, barengan kenapa sih! Kan tujuan kita sama-sama ingin langsung keatas, hahaha” Kata Cassey kepada Chelsea.“Iya deh iya.” Kata Chelsea kepada CasseySetelah itu, Chelsea kembali ke barisan Angel dan yang lain, dan berjalan bersama-sama menuju ke lantai atas.Beberapa saat kemudian,“Ngel… Fan&he

  • Pemulung Konglomerat   BAB 238

    “Halo semuanya…”“Lama banget sih kamu Ngel… Kayak anak gadis aja mandinya lama!” Kata Cassey kepada Angel.“Loh, jadi kamu pikir aku ini apa hah! Cowok!?”“Hahaha… Yasudah, apa yang kita tunggu lagi? Sudah semua kan? Yasudah, ayo berangkat…” Kata Chelsea.“Sebentar dulu Chel… Joe sudah stay disana bersama dengan kapal pesiarnya yang sepertinya, baru saja tiba hari ini. Nah, kita mau bersenang-senang di pantai dulu atau mau langsung naik ke kapal pesiarnya?” Kata Angel kepada Chelsea dan yang lainnya.“Kapal pesiar dong! Kalau pantai, setelah pulang dari berlayar menggunakan kapal pesiar saja bagaimana?” Kata Chelsea.“Nah, bener juga tuh. Kalian bagaimana? Kalau aku sih setuju” Kata Cassey meneruskan perkataan Chelsea.Jordi, Fanny, Desya dan anak-anak Jordi menganggukkan kepala dan mengiyakan perkataan Chelsea dan C

  • Pemulung Konglomerat   BAB 237

    “Hadehh… Untung saja besok sudah libur, kalau tidak? Huaaahhhh… Aku sampai mengantuk memikirkannya…” Kata Angel sembari menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur yang empuk di kamarnya.“Eh… Samuel bagaimana ya? Emm… Apa… Ku beritahu sekarang saja?” Kata Angel sembari memandangi nomor ponsel Samuel dari layar ponselnya.Lalu, setelah beberapa menit berfikir, akhirnya Angel memutuskan untuk menghubungi Samuel,“Halo Sam…”“Ya Ngel, ada apa kamu menelfon malam-malam begini?”“Emm… Kamu sedang apa? Sibuk tidak?”“Emm… Tidak sih, aku lagi bersantai saja di kamar rumahku. Memangnya kenapa?”“Loh, kamu sudah punya rumah Sam?”“Lah, memangnya William tidak memberitahumu? Sejak aku pindah ke sini, aku sudah memiliki sebuah rumah, ya walaupun tidak sebesar rumahmu sih. Aku tinggal ber

  • Pemulung Konglomerat   BAB 236

    “Emm… Saya sih mau aja nona, tapi masalahnya, saya tidak punya banyak uang nona, hahaha”“Uang? Untuk apa kamu harus punya uang? Itu hotel saya loh?”“Emm… Tidak sih, untuk berjaga-jaga saja nona, hehe”“Halah! Kamu hanya perlu membawa pakaian ganti saja. Kalau masalah uang, untuk apa coba? Minyak mobil? Lah, itu juga mobil saya, yang mengisi minyak juga saya, terus untuk apa? Membeli makanan? Halah Jordi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan itu, enjoy saja, oke?”“Emm… Baik lah nona, besok? Jam berapa kira-kira kita berangkat nona, biar saya bisa mengemas pakaian-pakaian saya dan keluarga sekarang juga.”“Emm... Jam berapa ya? Emm… Ah, kita berangkat pagi saja, sekitar pukul 08.00 pagi, supaya tidak terlalu panas nantinya, hehe”“Yasudah nona, sekarang juga saya akan membangunkan anak-anak serta istri saja untuk mengemas pakaian kami.&rdqu

  • Pemulung Konglomerat   BAB 235

    Beberapa saat, makanan sudah siap di atas meja makan. Angel dan teman-temannya bergegas menuju ke meja makan kecuali anak-anak Jordi. Tampaknya, anak-anak Jordi masih duduk di ruang keluarga.“Draniela? Almero? Adbert? Elisya? Kalian tidak ikut makan?” Tanya Angel kepada anak-anaknya Jordi.Belum sempat anak-anaknya menjawab, Jordi langsung memotong pembicaraan,“Emm… Maaf nona, sepertinya kami akan makan di rumah saja. Hari ini adalah hari pertama teman-teman anda tinggal dirumah ini. Lebih baik, kami sekeluarga tidak ikut bergabung dengan anda nona. Lebih baik, anda dan teman-teman anda saja yang menikmati hidangan yang sudah tersedia sembari, yah, bercerita apa gitu. Kami tidak enak dengan anda kalau ikut bergabung juga, nanti suasananya jadi canggung, hehe”“Emm… Yasudahlah, tapi lain waktu, kalian ikut bergabung dengan kami ya?” Kata Angel.“Baik nona”Setelah itu, Jordi, Des

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status