Share

Part 16-Pemilik Paket Sesungguhnya

“Ngapain lari?” Tentu saja Dirga bingung dengan tingkah Wina. Belum lagi ekspresinya yang seperti orang ketakutan.

“Om, aku mo-mohon. Lepasin aku, ya. Ak—”

Put your head on my shoulder...

Alunan musik dari lagu lawas berjudul Put Your Head On My Shoulder yang dinyanyikan oleh Paul Anka menginterupsi ketegangan antara Dirga dan Wina. Keduanya menoleh ke arah pintu utama. Ternyata di depannya sudah berdiri seorang laki-laki bermata sipit berbadan atletis.

Dia adalah Aldo, teman sekaligus sepupu Rizal.

Put your lips next to mine, dear...

Lagu yang dijadikan nada dering itu masih berbunyi dari ponsel Aldo. Mereka bertiga juga masih sama-sama mematung di ambang pintu masuk.

“Iya, halo Mom...He’eh nanti Al janji kalau udah pulang kerja.”

“Oke, Mom. Bye, love you.”

Tut!

Panggilan telepon pun terputus.

“Emmm, tadinya aku mau ambil paket kemarin.” Ucap Aldo tanpa bergerak sedikitpun.

“Tapi,” Aldo mulai canggung sendiri. Matanya melirik pada cemeti yang berada di tangan kanan Dirga, sementara t
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status