Share

22. Perjanjian Kedua.

"Lahirkan putra untukku, dan aku akan melepaskannya."

Ucapan Syarif tersebut, membuat Syafa hampir tidak dapat menggerakkan tubuhnya.

Wanita yang minggu depan tepat berusia 26 tahun itu, sama sekali tidak menyangka jika suaminya akan mengatakan hal tersebut. Syafa bahkan hampir tidak dapat mempercayai pendengarannya sendiri.

"Aku tidak ingin membuat orang yang aku sayangi menderita," kata Syarif lagi tanpa menghiraukan reaksi istrinya.

"Aku berharap kau akan menerimaku suatu hari nanti. Tetapi sepertinya itu mustahil," kata sang CEO sambil menghembuskan nafas berat. "Kau akan mendapatkan apa yang kau ingnkan, setelah melahirkan putra untukku." Pria itu kembali mempertegas penawarannya.

Dia tidak ingin mengecewakan siapapun, Terlebih orang tuanya. Beberapa hari yang lalu, ketika Abi dan umminya terus saja membahas tentang bayi. Membuatnya merasa harus melakukan sesuatu.

Selama ini orang tuanya sangat mendambakan cucu laki-laki. Mereka belum merasa tenang, sebelum memiliki garis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status