Share

29. Keputusan Sulit

"Mama?" gumam Syafa pelan saat melihat sosok di ambang pintu tersebut, ternyata adalah ibunya.

" Syafa," ucap sang ibu segera berjalan mendekati putrinya.

Wanita paruh baya itu tersenyum sekaligus menangis, sambil memeluk putri semata wayangnya tersebut.

Berada dalam pelukan sang ibu, membuat Syafa merasa sedikit tenang. Namun, ketika dia mengingat kembali alasan keberadaannya di tempat itu, kemarahan dan rasa kecewa kembali membuatnya menangis.

"Sssttt, tenanglah, Nak. Kau tidak perlu takut. Ada mama di sini," kata Ny. Musthofa Altaf dengan nada menenangkan.

"Bagaimana mama bisa tahu, aku ada di sini?" tanya Syafa dengan raut wajah bingung.

"Syarif memberitahu mama, kalo kamu sedang dirawat. Dia minta mama datang, karena suamimu harus mengurus beberapa pekerjaan penting yang tidak dapat ditinggal."

Syafa terdiam sejenak, setelah mendengar penjelasan dari sang ibu.

"Apa yang terjadi? Kenapa sampai dirawat di rumah sakit, Nak. Apa kau kelelahan bekerja?" Ny. Musthofa mengelus pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status