Share

Bab 7

Plaakk....!!! 2 tamparan keras mendarat dipipi Katy hanya karena

menumpahkan air minum dibaju kakak perempuannya.

" Kau berani-beraninya menumpahkan air minum keatas bajuku yang baru dibelikan ibuku, " suara Veronika menjerit seolah baju itu terbakar habis padahal hanya ketumpahan air putih biasa.

" Maafkan aku kak, aku tidak sengaja, " kata Katy terbata-bata.

" Ambil bajuku yang lain dan cuci sampai bersih baju ini. Awas kalau sampai tidak bersih mencucinya, aku akan mengadukan ke ibu, " Veronika mengancam sambil matanya melotot kearah Katy.

Katy berjalan kearah lemari kakaknya yang menyimpan baju-baju bagus dari ibunya namun untuk dirinya hanya baju usang dan baju yang tidak disukai oleh kakaknya baru diberikan kepada dirinya.

Setelah mengambil setelan baju dari lemari pakaian diulurkannya baju itu kekakaknya. Vero menerima baju itu lalu dilemparkan kepelayannya.

" Aku tidak mau memakai baju ini, ambil baju yang lain," perintah Vero kepada pelayannya.

Katy adalah gadis kecil yang hidup dengan ibu dan kakak tirinya. Ayahnya seorang pejabat kelas 2 dipemerintahan yang menikah lagi setelah ibu kandung Katy meninggal dunia.

Ibu dan saudara tirinya memperlakukan dirinya seperti seorang pembantu. Meskipun mereka memiliki beberapa pelayan dirumah tapi Katy harus melayani kakaknya.

Tidak jarang dia menerima tamparan, cakaran dan pukulan dari Veronika kakaknl tirinya. Usia mereka hanya selisih 2 tahun. Ibu tirinya juga berlaku kejam terhadapnya. Kesalahan sedikit saja yang dilakukan maka rotan sapu akan mendarat dibetisnya sehingga tidak jarang dia terlihat pincang setelah menerima hukuman dari ibu tirinya.

Ayahnya terlalu sibuk dengan tugas-tugas kerajaan sehingga dia sudah tidak memperhatikan lagi urusan rumah tangganya dan diserahkan kepada istri barunya.

Satu-satunya yang bisa menghilangkan rasa sedihnya adalah menari. Sejak kecil dia diajari oleh ibunya menari. Ibunya adalah mantan penari yang sering diundang keistana saat istana mengadakan pesta.

Disanalah ayahnya bertemu dengan ibunya dan jatuh cinta hingga menikah. Sayang sekali diusia Katy yang menginjak 6 tahun ibunya meninggal dunia saat melahirkan adiknya. Keduanya tidak bisa diselamatkan dan membuat hati ayahnya dan dirinya hancur.

Belum kering makam ibunya, ayahnya menikah lagi dengan janda yang mempunyai anak perempuan yang usianya terpaut tidak jauh dari dirinya.

Mula-mula mereka baik-baik saja tetapi makin hari mereka berdua menunjukkan wajah aslinya.

Ibu tiri Katy sangat membenci Katy begitupun dengan kakak tirinya.

Mereka menganggap Katy adalah benalu yang harus disingkirkan. Mereka berdua ibu dan kakak tirinya ingin menjadi penguasa tunggal dirumah ayah Katy.

Meskipun ayah Katy hanya pejabat kelas 2 gaji yang diperolehnya tidak bisa dikatakan kecil. Dulu sewaktu ibunya masih hidup dia memiliki toko kue dan cukup laris. Dari penghasilan toko dan gaji ayahnya mereka memiliki rumah yang besar dan luas serta beberapa pembantu.

Hubungan antara Katy dengan ayahnya tidak akrab malah seperti orang asing. Hal ini dikarenakan ayah Katy yang bernama Tuan Morison terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

Kehidupan saat itu cukup bahagia meskipun Katy tidak memiliki keakraban dengan ayahnya.

Kala ibunya sibuk ditoko, Katy membantu melayani pembeli. pada waktu senggang ibunya mengajari Katy membaca dan berhitung. Dia belajar secara otodidak. Meskipun dia masih kecil Katy cukup cekatan dalam membungkus kue jualan ibunya dan tentu saja dibantu oleh pegawai.

Saat hari libur, Katy sering diajar menari oleh ibunya dengan gerakan dasar tarian. Walaupun Katy masih kecil dia bisa menirukan gerakan tari ibunya dengan luwes dan cepat hapal. Ibunya sangat kagum akan bakat anaknya dan seiring dengan waktu Katy kecil sudah hapal dengan banyak gerakan tari yang diajarkan ibunya.

Sayang sekali ibunya harus pergi secepat itu dan hati Katy hancur berkeping-keping. Setelah itu kehidupan Katy berubah drastis yang dulunya bahagia menjadi neraka.

Ayahnya juga sudah tidak memperhatikan dirinya lagi. Satu-satunya yang bisa menghilangkan kesedihan Katy adalah menari. Saat Veronika sibuk bersenang-senang dengan ibunya, Katy menyelinap keluar dan menemukan sebuah lapangan rumput kecil yang penuh dengan tanaman bunga liar, disanalah dia menari untuk menghilangkan kepedihan hatinya.

Saat menari hatinya merasa bahagia. Energi positif mengalir kesegenap gerak tariannya. Tidak ada yang bisa menghentikan dia menari sampai tubuhnya letih.

Tahun berganti tahun dan usia Katy menginjak 8 tahun sedang kakaknya 10 tahun. Sikap Vero terhadap Katy masih tetap sama sering membuly adiknya. Namun didepan ayahnya Vero bersikap manis terhadap Katy seolah dia menyayangi adiknya. Begitu juga dengan ibu tirinya.

Ayahnya makin lama makin sibuk dengan urusan pekerjaan di pemerintahan. Seringkali ayahnya mendapat tugas untuk mengunjungi daerah lain sehingga butuh berbulan-bulan untuk menetap. Tinggalah Katy dirumah menanggung penderitaan akibat perlakuan ibu tiri dan kakaknya.

Senja merona dikaki langit, udara yang cerah membuat Prince Hector ingin keluar dari istana. Sekarang musim panas matahari tenggelam jam 9 malam. Tobias dan Wade mengikuti kemana Prince Hector pergi.

Menjadi kebiasaan bagi Hector untuk pergi kelapangan rumput dimana dia melihat gadis kecil itu menari. Hector tidak mengerti kenapa dia menyukai tarian gadis itu. Tarian itu begitu murni dan kesan menjiwai sangat terlihat dalam gerakan gadis itu. Gemulai tubuhnya dipadu dengan harmonisasi kaki dan tangannya yang seirama membuat hatinya meleleh. Dari situlah dia mulai menyukai seni tari.

Sebenarnya dia sudah biasa melihat orang menari. Setiap ada perayaan baik itu di istana ataupun diluar istana selalu mengundang penari untuk menghibur para tamu tapi Hector sama sekali tidak tertarik.

Tobias dan Wade diminta untuk tidak mengikutinya. Mula-mula mereka menolak tapi begitu Prince Hector mengeluarkan 6 keping uang logam masing-masing mendapatkan 3 Keping. Tobias dan Wade langsung setuju.

Prince Hector menunggu gadis itu tiba. Betul dugaannya tidak lama kemudian dia datang namun ada yang aneh dari cara berjalannya sedikit pincang. Gadis itu mulai menari tapi dia menangis tanpa mengeluarkan suara. Dia sedikit kesulitan mengatur langkah kakinya tapi tidak membuat dirinya berhenti menari.

Saat melakukan gerakan berputar tiba-tiba tubuhnya terhuyung dan akan jatuh. Spontan Prince Hector keluar dari semak-semak dan menangkap tubuh gadis itu.

Katy terkejut mengetahui badannya ditahan oleh seseorang sehingga tidak jatuh. Wajahnya pucat pasi tapi anak laki-laki itu sikapnya biasa saja.

Cepat-cepat dia melepaskan diri lalu ada keinginan untuk lari tapi kakinya terasa sakit.

" Jangan takut, aku hanya membantumu supaya kamu tidak jatuh. Sepertinya kakimu bengkak," kata Prince Hector menunjuk kearah kakinya. Dia kasihan melihat gadis ini memaksakan dirinya menari.

" Terima kasih, aku tidak apa-apa. Siapa kamu, kenapa kamu ada disini," tanya Katy sedikit takut melihat wajah Prince Hector yang tidak pernah dikenalnya.

" Aku Hector, kebetulan aku menemukan tempat ini untuk membaca karena lebih tenang. Kamu siapa ?"

" Aku...aku... Katherina, maaf kalau aku mengganggumu, aku tidak tahu kalau kamu ada disini," kata Katy gugup. Ternyata ada yang melihat dia menari, perasaan malu menyebar terpancar diwajahnya. Gadis kecil ini tidak tahu bahwa anak laki-laki didepannya adalah putra seorang raja.

" Aku tidak terganggu justru aku terhibur dengan tarianmu, maaf kalau selama ini aku diam-diam melihat kamu menari," ucapan Prince Hector terdengar tulus.

" Kenapa dengan kakimu, sepertinya kakimu sakit dan apakah kamu baik-baik saja?" suara Prince Hector agak cemas. Mengingat gadis kecil ini wajahnya agak pucat dan bekas air mata terlihat diwajahnya.

" Tidak apa-apa, aku baik-baik saja, mungkin aku terlalu bersemangat menari sehingga aku tidak mengontrol gerakan kakiku," kata Katy sambil mengigit bibir bawahnya.

" Duduklah dulu seandainya kamu lelah, kebetulan aku membawa obat gosok bisa untuk mengobati kakimu, paling tidak bengkaknya bisa hilang," Prince Hector menawarkan bantuan kepada Katy.

Hector sudah biasa membawa botol kecil obat gosok untuk berjaga-jaga seandainya ada serangga yang menggigit kaki atau tangannya saat dia pergi kelapangan rumput. Gigitan serangga direrumputan bisa menimbulkan gatal dan bintil merah dikaki atau tangannya.

Katy menggelengkan kepalanya," Tidak usah, kakiku akan sembuh dengan sendirinya setelah aku mengompres dengan air hangat," setelah itu Katy beranjak pergi tanpa mengatakan apapun.

Prince Hector hanya bisa terpaku memandang kepergian gadis cilik tersebut tanpa sempat mengatakan apapun.

Sejak saat itu dia tidak pernah melihat gadis cilik menari disana lagi.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status