Home / Fantasi / Pendekar Dewa Naga / 01. Pendekar Lembah Iblis

Share

Pendekar Dewa Naga
Pendekar Dewa Naga
Author: Zhu Phi

01. Pendekar Lembah Iblis

Author: Zhu Phi
last update Last Updated: 2023-01-29 03:37:19

Benua Selatan merupakan salah satu benua yang melahirkan banyak pendekar terkenal. Salah satunya adalah Pendekar Pedang Dewa Naga yang pernah menjadi pendekar nomor satu di dunia persilatan Benua Selatan, bahkan sampai tersohor ke seluruh dunia persilatan.

Pendekar Pedang Dewa Naga benar-benar tidak terbendung kesaktiannya. Tidak ada seorang pendekarpun yang bisa mengalahkannya di masa kejayaannya

Tidak ada yang tahu nama asli pendekar ini, karena dia tidak pernah memberitahukannya kepada siapapun. Jadi nama asli pendekar ini masih menjadi misteri. Bahkan tidak ada juga yang mengetahui asal usul Pendekar Pedang Dewa Naga ini.

Pendekar Pedang Dewa Naga ini muncul begitu saja di dunia persilatan dan langsung membuat heboh seluruh dunia persilatan baik di Benua Selatan maupun di Benua lainnya.

Kehebatannya sebagai pendekar nomor satu sering mendapat tantangan dari pendekar lain yang selalu ingin menjadi nomor satu dan merebut posisi ini dari dirinya.

Tantangan demi tantangan selalu diladeninya dengan rendah hati, membuat Pendekar Pedang Dewa Naga sangat terkenal dengan kebijaksanaannya.

Pertarungan yang paling dikenal di dunia persilatan adalah pertarungan antara Pendekar Pedang Dewa Naga dengan Pendekar Lembah Iblis yang menguasai ilmu ruh.

Pertarungan berlangsung di Lembah Iblis saat Pendekar Pedang Dewa Naga ini hendak menumpas penjahat nomor satu di dunia persilatan ini.

Pendekar Lembah Iblis saat itu terkenal dengan kekejamannya, terutama membantai pendekar-pendekar muda yang diserap kekuatannya untuk meningkatkan kemampuan dirinya.

"Luar biasa! Aku kedatangan pendekar yang paling dikenal sepanjang masa!" seru Pendekar Lembah Iblis yang ternyata seorang wanita cantik, saat Pendekar Pedang Dewa Naga ini menemuinya.

Sungguh kejadian yang tidak pernah diduga oleh Pendekar Pedang Dewa Naga ini.

Semula pendekar ini mengira pemangsa laki-laki ini adalah pendekar yang berpenampilan biasa-biasa saja, yang beraliran kegelapan.

Tapi yang ada di hadapannya adalah perempuan berkulit putih, tinggi langsing, berambut panjang, dan terutama sangat cantik bagaikan bidadari.

Pakaian yang dikenakan perempuan ini sangat tipis yang memperlihatkan seluruh lekuk-lekuk tubuhnya yang bisa membuat lelaki manapun panas dingin melihatnya.

"Kamu sudah terlalu jahat, Pendekar Lembah Iblis!" seru Pendekar Dewa Naga.

"Kejahatan apa yang telah kulakukan sehingga pendekar terkenal sepertimu repot-repot datang ke Lembah Iblis hanya untuk ingin menghentikanku!" seru Pendekar Lembah Iblis.

"Aku mendengar rumor, kamu selalu membunuh lelaki yang terbujuk rayuanmu! Setelah kamu puas dengannya, kamu bunuh begitu saja!" seru Pendekar Pedang Dewa Naga.

"Kamu percaya begitu saja? Menurutmu aku bisa setega dan sekeji itu?" tanya Pendekar Lembah Iblis, sambil tersenyum manis

"Bukan aku yang menilai perbuatanmu, tapi seluruh dunia persilatan sudah mengetahui perbuatanmu ini! Jadi aku ke sini untuk menghentikanmu sebelum jatuh korban lebih banyak lagi!" tegas Pendekar Pedang Dewa Naga.

"Aku semula mengira kalau Pendekar Pedang Dewa Naga adalah pendekar yang bijaksana, tapi ternyata aku keliru besar!" seru Pendekar Lembah Iblis, yang wajahnya langsung menunjukkan keseriusan dari sebelumnya yang selalu tersenyum.

"Apa maksudmu, Pendekar Lembah Iblis?" tanya Pendekar Pedang Dewa Naga memastikan perkataan Pendekar Lembah Iblis.

"Kamu terkenal pendekar yang bijaksana, tapi hanya karena hasutan beberapa pendekar dunia persilatan, kamu langsung menuduhku sebagai iblis betina pemangsa pendekar muda!" ujar Pendekar Lembah Iblis.

"Kalau bukan kamu pelakunya, siapa yang memangsa pendekar-pendekar muda ini hingga matinya sangat mengenaskan!" seru Pendekar Pedang Dewa Naga. 

"Mana aku tahu! Itu tugasmu dan pendekar dunia persilatan untuk mencari tahu kebenaran sejati!" sahut Pendekar Lembah Iblis.

"Kamu memang terkenal pintar bersilat lidah! Rasakan seranganku!" ujar Pendekar Pedang Dewa Naga yang langsung melancarkan pukulan Tapak Dewa Naganya agar tidak terlalu berlama-lama tergoda oleh rayuan Pendekar Lembah Iblis ini.

"Iblis Meregang Sukma!"

Pendekar Lembah Iblis langsung mengeluarkan ilmu ruhnya, karena dia tahu seranganTapak Dewa Naga mengandung energi tenaga dalam yang besar yang bisa saja menewaskan dirinya seketika.

Tubuh Pendekar Lembah Iblis memecah menjadi beberapa bagian yang terasa nyata, sehingga tidak diketahui mana Pendekar Lembah Iblis yang asli.

"Ilmu Iblis yang sangat berbahaya!' seru Pendekar Pedang Dewa Naga.

"Hihihi ...! Kamu sudah terpengaruh oleh otak kotor pendekar-pendekar perersilatan yang mengaku berada di jalan kebenaran! Mereka hanya menginginkan tubuhku ... begitu gagal mendapatkan tubuhku dan menderita luka ringan, mereka memfitnahku dengan cerita yang tidak masuk akal!" seru Pendekar Lembah Iblis, yang hanya terdengar suaranya saja yang menggema ke seluruh arena pertarungan.

"Pedang Penumpas Iblis!"

Pendekar pedang Dewa Naga langsung menggunakan pedang dewa naganya untuk menebas semua bayangan yang masing-masing mempunyai gerakan ilmu bela diri yang berbeda-beda.

"Jadi, kamu tidak mengaku kalau telah menewaskan banyak pemuda?" tanya Pendekar Pedang Dewa Naga. 

"Sudah kukatakan tadi, bukan aku pelakunya! Seharusnya kalian mencari pelaku yang sebenarnya!" seru Pendekar Lembah Iblis.

"Aku tidak percaya padamu! Seharusnya kamu mengaku saja, bukan menyalahkan pendekar lain!"

"Kamu datang tanpa bukti, Pendekar Pedang Dewa Naga! Aku telah salah menilaimu! Kamu sama saja dengan pendekar-pendekar kotor di Benua Selatan ini!" seru Pendekar Lembah Iblis.

"Aku tidak tertarik padamu, bagaimana mungkin kamu bisa bilang kalau aku sama dengan pendekar yang pernah menghadapimu?" tanya Pendekar Pedang Dewa Naga.

"Iblis Menerjang Naga!"

Pendekar Lembah Iblis tidak menjawab pertanyaan Pendekar Pedang Dewa Naga, dan membalas serangan pedang pendekar ini dengan kekuatan aura kegelapan yang langsung meliuk-liuk membelit pedang dewa naga , yang membuat pedang ini tidak bisa digunakan lagi.

"Kamu memang iblis! Semua seranganmu beraliran kegelapan, jadi aku tidak percaya padamu! Aku lebih percaya dengan perkataan pendekar-pendekar yang telah menuduhmu melakukan kejahatan! Menyerahlah!" kata Pendekar Pedang Dewa Naga.

"Langkahi dahulu mayatku apabila ingin menyuruhku menyerah! Aku tidak merasa melakukan kesalahan, jadi aku tidak terima tuduhanmu."

"Tapak Dewa Naga Samudra!"

Pendekar Pedang Dewa Naga mengeluarkan tapak andalannya yang berbentuk kepala naga raksasa yang bisa melumat apapun di hadapannya dengan gigi-gigi naga yang tajam.

Naga Samudra ini dengan cepat menggigit dan menghancurkan aura kegelapan dari Pendekar Lembah Iblis yang menghasilkan ledakan yang cukup besar yang bersifat merusak.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Joe Mozart
nama pendekar naga nya SI PEAK BIN BAHLUL
goodnovel comment avatar
ahmadsobarimalik Malik
bagus mantap menarik
goodnovel comment avatar
Asih Setiasih
diawali prtarungan, menarik neeh slnjutnya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pendekar Dewa Naga   ENDING

    Pemuda Hilang Ingatan Sinar matahari pagi menerpa wajah pemuda yang tampak sangat berantakan dengan wajah kotor penuh jelaga serta pakaiannya yang agak hancur berantakan. Samar-samar matanya melihat ada dua matahari di atas langit, tapi sinar matahari yang menerpa wajah dan tubuhnya ini terasa hangat dan nayaman. Pemuda ini juga berbaring di tengah tanaman bunga warna warni yang harum semerbak. Tampak olehnya makhluk-makhluk kecil yang lucu berlarian di sekitar dirinya tanpa merasa ketakutan sama sekali terhadap dirinya. "Aku ada di mana ya?' tanya pemuda ini dalam hati. Perlahan pemuda ini bangkit dan melihat sekellilingnya. Dia berada di tengah padang bunga yang luas dengan bunga beraneka warna. Sedangkan di hadapannya terdapat pegunungan yang masih asing bagi dirinya. Salah satu makhluk lucu ini menarik pakaiannya sambil menunjuk ke arah langit. Pemuda ini terpana melihat pemandangan indah di atas langit. Ratusan naga berwarna warni dari naga kecil sampai naga yang besa

  • Pendekar Dewa Naga   262. Akhir Pendekar Dewa Naga?

    Kekuatan Jurus Dewa Phoenix Penghancur Semesta yang dikeluarkan Kaisar Dewa Naga bagaikan kekuatan nuklir yang meledak dengan kerasnya di angkasa.Semua tidak menyangka kalau Pendekar Dewa Naga yang melesat menyerupai Phoenix api ke angkasa ini akan menabrakan dirinya ke lubang dimensi yang menimbulkan ledakan yang sangat mengguncang Benua Selatan ini.Bahkan getarannya juga dirasakan oleh penduduk Benua Selatan yang menyaksikan kehancuran Kekuatan Tertinggi yang semula tidak terkalahkan ini.Dahayu, Qirani, Nivriti, dan Ratu Nareswari yang paling terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Mahasura ini tanpa sempat dicegah oleh mereka."Kenapa kamu lakukan ini, Kanda?" ucap Dahayu yang tidak kuasa menahan tangisnya."Seharusnya aku sudah bisa menebak tindakanmu ono, Mahasura! Kenapa kamu harus berkorban sedemikian besar terhadap rakyat Benua Selatan?" gumam Qirani.Nivriti tidak kuasa menahan kesedihannya dan menyuruh Naga Tantrama membawanya ke daratan.Ratu Nareswari masih berusah

  • Pendekar Dewa Naga   261. Kehebatan Kaisar Dewa Naga

    "Tidak ada jalan lain lagi, Shankara! Aku tidak ingin Benua Selatan jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti Kekuatan Tertinggi ini!"Mahasura tetap bertekad untuk membuat ledaka besar di lubang dimensi di atas langit tempat pasukan Kekuatan Tertinggi ini muncul."Paling tidak kamu pamit dahulu kepada Dahayu dan Aksanti! Aku lihat dua gadis ini yang sangat mencintaimu, Mahasura! Aku yakin kalau kamu juga sangat mencintau Dahayu dan Aksanti terlepas masih banyak gadis lainnya yang juga menyukaimu! Kadang aku iri terhadapmu, Mahasura!" ujar Shankara."Mereka pasti tidak mengijinkanku melakukannya, Shankara! Aku harap kamu merahasiakannya dari mereka tentang Phoenix Pengjancur Semesta ini, Shankara! Aku tidak akan memaafkanmu apabila mereka sampai tahu rencanaku ini!:"Baiklah, Mahasura! Kalau memang ini sudah keputusanmu! Aku pasti mendukungmu! Jangan khawatir, tidak ada yang akan tahu rencanamu ini selain diriku! Kita hany abilang kepada mereka kalau kamu hendak

  • Pendekar Dewa Naga   260. Phoenix Penghancur Semesta

    Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal menyerah begitu saja di hadapan Pendekar Dewa Naga hanya karena Mahasura memiliki Naga Vikrama yang bisa membakar mereka hidup-hidup apabila bersikeras melawan Pendekar Dewa Naga.Sayangnya kedua ahli bela diri ini tutup mulut mengenai Lord Agung yang merupakan pemimpin Kekuatan Tertinggi."Kita tidak bisa memenangkan pertempuran ini kalau hanya mengandalkan kekuatan kita semata, Shankara! Aku melihat kalau Kekuatan Tertinggi muncul dari portal dimensi yang berada di atas langit kita ... apa kamu ada akal untuk menutup portal dimensi ini agar pasukan Kekuatan Tertinggi tidak bisa masuk lagi ke dunia kita?" tanya Mahasura."Kamu juga melihat portal dimensi ini? Aku sudah memikirkannya lama sejak awal pertempuran, tapi belum menemukan cara menutup portal dimensi ini.""Bagaimana kalau aku bisa menemukan cara menutup portal dimensi ini?" Ucapan Mahasura ini membuat Shankara semangat kembali. "Kamu bisa melakukannya?" Rasa terkejut dan ti

  • Pendekar Dewa Naga   259. Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal

    Perlawanan yang Pertempuran terus berlangsung antara Kekuatan Tertinggi melawan Aliansi Benua Selatan yang merupakan gabungan dari 6 Kerajaan di Benua Selatan.diberikan oleh Aliansi Benua selatan membuat Kekuatan Tertinggi kewalahan menghadapinya walaupun mereka memiliki pasukan yang kemampuannya jauh melampaui pasukan Aliansi Benua Selatan. Bantuan yang terus berdatangan dari segala penjuru kerajaan, membuat keadaan mulai berbalik untuk Kekuatan Tertinggi. Untuk pertama kalinya, Aliansi Benua Selatan berhasil menghancurkan seluruh pasukan yang dikirim oleh Kekuatan Tertinggi. Kehebatan Pendekar Dewa Naga yang memimpin Aliansi Benua Selatan membuat pimpinan Kekuatan Tertinggi marah besar. Apalagi putrinya Qirani dan Dahayu memutuskan berada di pihak Pendekar Dewa Naga untuk menentangnya. "Kirim Pendekar Cakar Iblis dan Kultivator Dewa Immortal untuk menghabisi Pendekar Dewa Naga ini! Kalau pendekar ini binasa, kita akan lebih cepat menguasai Benua Selatan untuk kekayaan alam naga

  • Pendekar Dewa Naga   258. Membuktikan Ramalan

    Tidak terasa pertempuran dengan Kekuatan Tertinggi sudah berlangsung selama 7 hari 7 malam.Pertanyaan Mahasura belum dijawab oleh Shankara mengenai kemungkinan Kekuatan Tertinggi ini bukan manusia.Shankara beralasan tidak boleh membocorkan rahasia di masa depan yang dapat membahayakan mereka di masa ini.Kekuatan Tertinggi kembali menyusun kekuatan lagi setelah pertempuran yang telah berlangsung 7 hari ini sehingga memberi waktu juga bagi Mahasura dan pendekar lainnya untuk beristirahat."Kamu percaya ramalan, Mahasura?" tanya Shankara."Ramalan seperti apa?" tanya Mahasura."Benua Selatan akan diselamatkan oleh pendekar pemalas yang kerjanya tidur saja!' sahut Shankara.Mahasura menganggap Shankara bergurau dengannya yang memang dulu sangat malas dan kerjanya tidur saja."Mana mungkin pemalas bisa jadi pendekar? Kamu ada-ada saja, Shankara!" ujar Mahasura."Mungkin saja! Semua itu mungkin, Mahasura! Kalau kita mempercayainya maka kemungkinan itu akan menjadi kenyataan!" sahut Shank

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status