Share

21. Tawaran Taois

"Dasar bocah nakal!" sentak Sima Yi, menjewer telinga Sima Zhou. Dia mengira Zhou memanggilnya dengan sebutan berengsek. "Kamu sudah bangun rupanya, hmm? Berani sekali kamu bicara seperti itu kepada Ayah dan Kakek Zuo Ci!"

"Ayah, Ayah, ampun, ah, sakit!" Dengan manjanya Zhou meringis, berdiri mengikuti jeweran Ayah yang sangat menyiksa sendi-sendi telinga. Dia bertekuk lutut. Bibir bawah melipat keluar cemberut.

Di tengah keramaian Bian berkata dengan nada serius. 'Zhou, tolong jaga rahasia keberadaan kita. Cukup kita yang tahu. Kamu mengerti?'

"Ayo sekarang minta maaf pada Kakek Zuo Ci!" sentak Sima Yi, sebenarnya air mata yang keluar adalah air mata bahagia karena anaknya telah siuman. Tapi Sima Yi malu, alhasil dia marah-marah tidak jelas. "Masih kecil sudah badung! Seenaknya sendiri memanggil berengsek, memang dia berengsek tapi jangan jujur-jujur."

"Apa?" Sahut Zuo Ci yang duduk di kursi.

"Maksud aku, bocah ini berengsek." Sima Yi mencubi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status