Share

Pagi Berdarah di Sungai Komering

20

Pagi Berdarah!

Hari mulai terang. Sinar matahari berbinar dan menerobos sela-sela pohon gelam yang banyak tumbuh di sekitar pos penjagaan pertama pasukan Sriwijaya.

Mestinya suasana pagi ini bisa menumbuhkan gairah dan kegembiraan. Tapi yang terjadi di tepi Sungai Komering pagi adalah sebaliknya.

Perut Mekhanai mual. Isi perutnya seperti dikocok keras dan hendak muntah. Betapa tidak, dihadapannya terhampar pemandangan yang sungguh memilukan. Ratusan prajurit dari kedua belah pihak tergeletak jadi mayat. Rata-rata mereka tewas karena sengatan racun Datuk Lepu dan ganasnya pisau terbang. Air Sungai Komering kini berwarna merah darah.

Di pihak pasukan Rajaputra Aruna juga tak kalah mengerikan. Ratusan prajurit Rajaputra Aruna tewas terkena panah pasukan Sriwijaya. Banyak mayat pasukan Rajaputra Aruna yang terbawa arus Sungai Komering ke hilir.

Tapi ada sesuatu hal lain yang paling menggelisahkan Mekhanai. Sebagai prajurit yang sudah kenyang asam garam pertempuran Mekhanai paham kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status