Início / Pendekar / Pendekar Golok Naga Biru / Bab 27 Naga Dan Macan Mengamuk

Compartilhar

Bab 27 Naga Dan Macan Mengamuk

Autor: Haryadi
last update Última atualização: 2025-12-20 23:02:31

Kedua orang pemuda yang umurnya hampir sama itu berdiri dengan tegap. Seolah olah telah siap menyambut orang orang yang saat ini sedang berkelebat diantara pepohonan.

Tidak berapa lama puluhan orang mengepung kedua orang itu. Ada yang tetap berdiri diatas pohon ada juga yang duduk di atas batu besar. Mereka tidak melakukan pergerakan seakan menunggu perintah selanjutnya.

Bumm! Bumm!

Dua orang tinggi besar melayang dari udara mendarat dengan keras dan membuat tanah bergetar.

"Sudra, tangan kanan Perampok Buta." Batin Dipa masih mengenali salah satu dari kedua orang tinggi besar itu.

"Sudra hanya dua ekor tikus ini kau sampai harus turun tangan, nampaknya anak buahmu terlalu berlebihan." Salah satu orang tinggi besar sambil tertawa meremehkan Dipa dan Kanaka.

Kanaka menggereng mendengar omongan itu. Dipa masih tetap tenang namun mengamati setiap detil dari lawannya.

"Sebelumnya informari dari anak buahku tidak pernah salah Kala. Tapi bisa saja kali ini mereka berlebihan menilai kedua an
Continue a ler este livro gratuitamente
Escaneie o código para baixar o App
Capítulo bloqueado

Último capítulo

  • Pendekar Golok Naga Biru   Bab 29 Api Dendam

    Dipa dan Kanaka melesat jauh kedalam hutan. Setelah Dipa tidak merasakan lagi energi lain yang menyusulnya, dia pun berhenti. Kanaka baru tiba beberapa saat setelahnya."Kita berada ditengah hutan Kanaka, alangkah baiknya kita cari sumber air terdekat sebelum bermalam dihutan ini." Ucap Dipa.Kanaka mengiyakan, kemudian mereka berdua mengarah lebih kedalam hutan yang biasanya terdapat mata air yang cukup memenuhi kebutuhan mereka.Menjelang senja mereka menyiapkan perapian dan tiga ekor ayam hutan yang sempat didapat ketika mencari mata air. Kanaka dengan cekatan membersihkan ketiga ayam itu untuk dijadikan santapan mereka malam itu.Ketika kayu bakar sudah berupa bara api. Ayam hutan dibakar diatas bara api. Aroma yang begitu harum dari ayam hutan bakar terbawa angin malam."Bergabunglah dengan kami, masih ada satu ekor ayam bakar lagi disini." Ucap Dipa tiba tiba sambil membolak balik ayam yang sebentar lagi matang."Hei Dipa siapa yang kau ajak bicara disini cuman kita berdua."Sahu

  • Pendekar Golok Naga Biru   Bab 28 Naga dan Macan Mengamuk 2

    Dipa berdiri kurang lebih lima tombak dari Sudra yang memegang golok besarnya dengan penuh amarah setelah mendengar ejekan dari Dipa. Sudra mengacungkan goloknya ke arah Dipa."Sebutkan namamu bocah, aku tahu kau punya kemampuan. Kalau kau bergabung dengan Kuda Hitam kau pasti mendapatkan kedudukan yang tinggi paling tidak akan sama denganku sebagai wakil ketua wilayah." Ucap Sudra."Sayangnya aku tidak tertarik pak tua. Aku lebih suka Kuda Hitam musnah dari bumi ini." Balas Dipa dengan santai."Dasar bocah tengik. Rasakan ini." Teriak Sudra.Dia berkelebat kearah Dipa yang sudah siap dari awal dengan mengayunkan golok besarnya. Pertarungan sengit pun terjadi. Jual beli serangan tingkat tinggi mengakibatkan kondisi sekitar porak poranda. Sampai saat ini Dipa masih bisa mengimbangi jurus yang dikeluarkan oleh Sudra dan belum saatnya menggunakan senjata.Di sisi lain Kanaka sedang berjibaku dengan Kala. Kanaka tampak kewalahan menghadapi serangan Kala yang bertubi tubi. Walaupun luka ya

  • Pendekar Golok Naga Biru   Bab 27 Naga Dan Macan Mengamuk

    Kedua orang pemuda yang umurnya hampir sama itu berdiri dengan tegap. Seolah olah telah siap menyambut orang orang yang saat ini sedang berkelebat diantara pepohonan.Tidak berapa lama puluhan orang mengepung kedua orang itu. Ada yang tetap berdiri diatas pohon ada juga yang duduk di atas batu besar. Mereka tidak melakukan pergerakan seakan menunggu perintah selanjutnya.Bumm! Bumm!Dua orang tinggi besar melayang dari udara mendarat dengan keras dan membuat tanah bergetar."Sudra, tangan kanan Perampok Buta." Batin Dipa masih mengenali salah satu dari kedua orang tinggi besar itu."Sudra hanya dua ekor tikus ini kau sampai harus turun tangan, nampaknya anak buahmu terlalu berlebihan." Salah satu orang tinggi besar sambil tertawa meremehkan Dipa dan Kanaka.Kanaka menggereng mendengar omongan itu. Dipa masih tetap tenang namun mengamati setiap detil dari lawannya."Sebelumnya informari dari anak buahku tidak pernah salah Kala. Tapi bisa saja kali ini mereka berlebihan menilai kedua an

  • Pendekar Golok Naga Biru   Bab 26 Pertarungan Dua Saudara

    Kanaka yang dipenuhi amarah melesat ke arah desa Lebak Wangi setelah membaca tulisan yang ditulis oleh Gora."Hari ini adalah hari kematianmu Gora. Kau harus membayar semua ini dengan nyawamu." batin Kanaka.Tiba di desa Lebak Wangi. Kanaka segera mencari keberadaan Gora. Hingga dipertigaan jalan Kanaka berpapasan dengan Gora yang sedang ditemani dengan empat temannya dari kelompok Kuda Hitam.Pertarungan pun pecah tak seimbang ditambah lagi dengan Kanaka yang bertarung dengan penuh amarah sehingga kelima orang lawannya dengan mudah mempermainkannya. Akhirnya Gora dapat mengalahkan Kanaka dan senjata pusaka sarung tangan macan berhasil dia rebut dari tangan Kanaka. Membiarkan Kanaka dipinggir jalan dengan luka yang cukup parah.Kanaka menarik napas panjang setelah menceritakan semua kejadian kepada Dipa sebelum menemukannya tergeletak pingsan dijalan."Ternyata tujuan kita pada dasarnya sama Kanaka. Menghancurkan komplotan Kuda Hitam yang sudah sejak lama menjadi momok menakutkan di t

  • Pendekar Golok Naga Biru   Bab 25 Macan Gunung

    Dipa melangkah ke mulut goa. Melihat Mpu Baryana yang sedang tertidur lelap seperti tidak terganggu dengan kejadian didalam goa ketika Dipa mencabut Golok Naga Biru. Kedatangan Dipa membangunkan Mpu Baryana."Syukurlah kau sudah berhasil Dipa." Ucap Mpu Baryana."Aku berhasil kek. Walaupun dengan cara yang tidak mudah."Ucap Dipa."Kau tahu. Kau sudah menghabiskan waktu 14 hari aku sempat khawatir awalnya namun ketika aku melihatmu sudah tenang aku yakin kau sedang berkomunikasi dengan sosok yang ada dalam golok itu." Sambung Mpu Baryana."Kau tidak mungkin membawa golok besar itu kemana mana Dipa. Itu akan mendatangkan banyak perhatin banyak orang dan bahaya yang tidak perlu. Aku akan mengajarimu mantra untuk memasukan senjata pusaka ke dalam tubuhmu. Kau dapat memanggil Golok Naga Biru sesuai dengan kebutuhanmu. " Jelas Mpu Baryana."Terima kasih kek. Ilmu baru itu akan membantuku dalam perjalanan nanti." Ucap Dipa.Kemudian Mpu Baryana mengajari Dipa untuk membaca mantra agar Golok

  • Pendekar Golok Naga Biru   Bab 24 Bersatu Dengan Kekuatan Besar

    Hari demi hari Dipa melewati dengan latihan dengan keras dibawah bimbingan Reksa. Peningkatan kekuatan fisik dan tenaga dalamnya luar biasa. Apalagi dalam latihan dengan menggunakan golok. Reksa sengaja memakai golok besar yang beratnya hampir 40 kati.Sengaja itu dilakukan agar setelah latihan ini selesai Dipa bisa berselaras dengan Golok Naga Biru.Tak terasa sudah 2 tahun Dipa berada di Gunung Burangrang ditempa agar ilmu kanuragannya semakin sempurna dan semakin bijaksana dalam mengarungi kehidupan di luar sana.Pagi itu terasa sedikit berbeda. Rasa dingin serasa lebih dalam menusuk kedalam tulang. Reksa duduk diatas batu besar meresap energi alam sekitar yang mengalir melalui tanah, batu dan pori pori tubuhnya.Sedangkan Dipa masih berdiri diatas ranting kecil diseberang tempat duduknya Reksa. Ini dia lakukan sejak tadi malam dan anehnya matanya terpejam dan terdengar dengkuran halus sebagai tanda kalau Dipa tertidur dalam posisi yang paling sulit dilakukan oleh para pendekar.Per

Mais capítulos
Explore e leia bons romances gratuitamente
Acesso gratuito a um vasto número de bons romances no app GoodNovel. Baixe os livros que você gosta e leia em qualquer lugar e a qualquer hora.
Leia livros gratuitamente no app
ESCANEIE O CÓDIGO PARA LER NO APP
DMCA.com Protection Status