Tirtayasa melanjutkan perjalanannya kembali."Semoga sekarang tidak ada halangan lagi." batin Tirtayasa.Nampak dari kejauhan tiga orang anak sedang memukuli seorang anak lainnya yang terbaring ditanah."Ayo bocah tengik lawan aku hah!!" kata anak yang berbadan gemuk.Kedua temannya itu menertawakan. Sementara anak kecil yang dipukuli nampak diam sambil terbaring dan memeluk lutut agar menahan tendangan dari anak yang yang berbadan gemuk."Nampaknya cukup Galih, dari tadi dia tidak melawan." kata teman satunya yang bernama Bajra."Enak aja, dia ini menerima pemberian dari ayahku 1 keping perunggu" Galih meneruskan tendangannya ke arah tubuh anak itu."iya betul kata Bajra, Galih. Cukup nanti dia mati bagaimana?" kata teman satunya lagi yang bernama Bagas."Masa bodoh, kalau dia mati disini paling dia akan dimakan anjing hutan, hahaha. Di desa ini tidak ada orang yang menginginkan dia." Kata Galih."Eh, lihat ada orang datang ke arah sini, cepat Galih , Bajra kita lari" ajak Bagas.Me
Terakhir Diperbarui : 2025-11-30 Baca selengkapnya