Share

16. Kitab Pamungkas Eyang Jaya Dwipa

Si kakek tersenyum, lalu secara tiba-tiba dari ujung kaki si kakek terjadi perubahan, perubahan itu makin merambat ke atas hingga merubah wujud sang kakek.

Kini di hadapan Naga Emas telah berdiri seekor kera berwarna putih. Lingkar tubuhnya lebih besar dari pohon beringin tua. Diatas kepala kera itu, tampak sebuah mahkota emas tersampir. Matanya tajam, namun mengandung kewibawaan dan kearifan.

“Aku Raja Kera Putih, kau siapa?”

“Aku adalah Naga Emas, dan yang disana itu adalah adikku, Baraka” kata Naga Emas seraya menoleh kearah sosok anak lelaki yang masih tergeletak pingsan.

“Baraka” ulang Raja Kera Putih lagi mengangguk-anggukkan kepalanya seraya mengelus-elus jenggotnya yang putih. “Jika tak salah dugaanku, adikmu itu adalah sang pewaris yang telah ditunggu-tunggu kehadirannya selama seribu tahun...”

Hroaagghhh ... !

Naga Emas mengeluarkan raungan dahsyatnya seakan membenarkan apa yang diuca

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status