Share

40. Maaf, aku khilaf

Tanpa sadar, Kemuning memeluk tubuh Baraka.

"Kemuning... Kemuning...!" sebut Baraka, kaget melihat perubahan sikap si gadis.

"Kau tampan dan sangat gagah, Baraka..." desis Kemuning. "Aku... aku ingin kau memeluk ku, Baraka...." Dia tengadahkan wajahnya, mengharap ciuman si pemuda.... Aliran darah Baraka berdesir makin kuat. Keinginan yang sudah dia coba untuk ditahan malah semakin menguasai jalan pikirannya. Degup jantung Baraka mengencang. Dengus nafasnya memburu. Perlahan dia angkat kedua tangannya, lalu membalas pelukan Kemuning.... Baraka mencium kening Kemuning. Dan, Kemuning pun menerimanya dengan penuh perasaan. Matanya terpejam rapat. Bibirnya yang merah merekah tampak bergetar....

"Kau cantik sekali, Kemuning...," ujar Baraka seraya mempererat pelukannya. Terbawa hasrat hatinya yang semakin menghentak-hentak, Baraka mencium bibir Kemuning. Sementara, Kemuning menikmati benar ciuman itu. Dia pun balas mencium. Hingga, kedua anak manusia itu saling pagut.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status