Share

555. Part 13

last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-15 01:01:16

Cepat-cepat ia lompatkan tubuh dan bersalto dua kali. Tubuh Nyai Lembah Asmara mendahului gerakan Pendekar Kera Sakti yang meluncur ke bawah tebing. Sebatang ranting kering dipakai berpijak kaki Nyai Lembah Asmara. Ranting itu seharusnya patah, tapi karena ilmu peringan tubuh yang digunakan Nyai Lembah Asmara cukup tinggi, sehingga ia bisa berdiri dengan tenang di atas ranting kering yang besarnya dua kali ukuran lidi.

Tubuh Pendekar Kera Sakti yang meluncur ke bawah itu ditangkap oleh kedua tangan Nyai Lembah Asmara. Andai tidak, tubuh Pendekar Kera Sakti akan jatuh ke jurang yang cukup dalam. Mungkin juga Baraka akan mati dihujam bambu-bambu runcing yang sengaja dipasang oleh Nyai Lembah Asmara sebagai jebakan para musuh yang hendak menyerangnya dari atas bukit.

Sentakan halus kaki Nyai Lembah Asmara segera membuat tubuhnya melesat ke atas sambil menopang tubuh Baraka. Kini, ia berhasil membawa Pendekar Kera Sakti ke tanah sedikit datar dan aman dari bahaya kemiringa

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pendekar Kera Sakti   1342. Part 17

    Perawan Tanpa Tanding semakin berdebar-debar indah mendengar ucapan itu. Sangkanya hati Baraka benar-benar tulus mengucapkan perasaan sebenarnya. Padahal kata-kata itu adalah seonggok gombal yang sudah lama tak pernah digunakan oleh Baraka . Kali ini ia terpaksa menggunakannya demi runtuhkan kedua ilmu berbahaya itu.Katanya lagi seraya mendekat dan mengusap pipi gadis itu dengan punggang telapak tangannya, "Ilmu setinggi apa pun bisa kucari dan kupelajari. Tapi kecantikan seperti ini hanya ada satu di dunia, yaitu hanya kau pemiliknya.""Jangan merayuku," ucapnya lirih sekali, hampir tak terdengar. Pandangan matanya semakin sayu karena terbuai keindahan dalam hatinya."Kalau kata-kataku ini kau anggap rayuan, izinkan aku merayumu beberapa saat sebelum akhirnya kita harus bertarung. Tapi sesungguhnya apa yang kukatakan adalah curahan hatiku yang sukar kubendung sejak aku harus berhadapan denganmu. Mestinya aku tak ingin temui kau lagi, karena kau mempunyai ilmu

  • Pendekar Kera Sakti   1341. Part 16

    Beberapa saat setelah Baraka berpikir demikian, tiba-tiba ia rasakan dirinya tertegun mematung.Laaap...!Jantung bagaikan berhenti, semuanya terasa mati. Ternyata saat itulah Perawan Tanpa Tanding lepaskan jurus 'Bias Dewa'-nya yang menghantam leher Kucing Terbang.Dees...! Akibatnya bisa dibayangkan sendiri; nasib Kucing Terbang seperti nasib Kapak Iblis dan Setan Akhirat. Ia tumbang dan segera dikerumuni belatung dalam waktu beberapa saat saja. Baraka yang mulai sadar kembali setelah nyala sinar merah dari telunjuk gadis itu padam, segera memandang ke arah pertarungan dengan wajah sedikit tegang. Matanya lebih tertuju pada mayat Kucing Terbang. Ia hanya geleng-gelengkan kepala merasa prihatin melihat nasib korban jurus maut Itu.Perawan Tanpa Tanding bermaksud tinggalkan tempat. Baraka bergegas keluar dari persembunyiannya, langsung melompat dalam gerakan salto beberapa kali. Sampai akhirnya ia tapakkan kakinya di tanah belakang gadis itu tanpa terdeng

  • Pendekar Kera Sakti   1340. Part 15

    "Mungkin pertarungannya agak berbeda dengan pertarungan yang kau bayangkan.""Kau akan menghantam Perawan Tanpa Tanding dari belakang saat ia bertarung melawan Dewa Rayu?""Tidak. Seingatku, Guru pernah berpesan padaku: 'Jika kau tak bisa atasi lawanmu dengan ilmu, atasi lawanmu dengan kecerdasan otak'. Berarti aku harus gunakan siasat untuk mengalahkan Perawan Tanpa Tanding.""Siasat yang bagaimana?"Baraka sunggingkan senyum, seakan telah terbayang kemenangan di tangannya. Tapi ia tidak jelaskan siasatnya itu. Ia hanya berkata, "Carikan sebuah tempat untuk menyembunyikan pemuda itu!"Angin Betina mendesah malas. Baraka membujuk sampai akhirnya Angin Betina memandang ke sana-sini, lalu berkata, "Seingatku di sebelah barat bukit ini ada gua yang biasa digunakan bermalam para pengelana. Entah gua itu masih ada atau sudah tertutup, aku kurang bisa memastikan. Tapi ada baiknya kalau kita periksa dulu ke sana!"Ternyata gua yang dimaksud Angin B

  • Pendekar Kera Sakti   1339. Part 14

    Dewa Rayu tundukkan kepala sebentar, lalu berucap dengan memandang Baraka. "Aku telah membunuh Lancang Puri, keponakannya.""Oh...!" Baraka dan Angin Betina sama-sama terperanjat."Bagaimana kau bisa membunuh Lancang Puri, sedangkan setahuku Lancang Puri berilmu tinggi,"Angin Betina bernada kurang percaya.Dewa Rayu jelaskan, "Lancang Puri memaksaku bercumbu tanpa setahu Nyai Gandrik. Kulayani dia, tapi aku juga ingat dengan 'Racun Edan Cumbu'-nya yang membuatku akhirnya jadi begini. Maka ketika ia sedang menikmati asmaranya, kutancapkan pisau di punggungnya sebagai pembalasan atas dendam kekalahanku! Lalu... aku melarikan diri dari Pulau Lanang."Rupanya kejadian itu terjadi saat Lancang Puri berkunjung ke Pulau Lanang yang dikuasai oleh bibinya itu. Pada awalnya, Lancang Puri memang tidak bergairah kepada Dewa Rayu, mungkin karena masih dalam keadaan memusatkan pikiran ke masalah Kitab Lorong Waktu. Tetapi lama kelamaan, seringnya Lancang Puri m

  • Pendekar Kera Sakti   1338. Part 13

    "Sumbaruni-kah yang melakukannya?""Ya," jawab Angin Betina pelan sekali.Baraka buru-buru mengerahkan hawa ‘Kristal Bening’-nya. Setelah itu, ia berkata, "Sudah kuingatkan, jangan hadapi Sumbaruni. Dia tak mudah ditumbangkan!"Sesaat kemudian Baraka berkata, "Aku akan ke pondoknya Resi Wulung Gading untuk meminjam Pedang Kayu Petir. Aku akan kalahkan Perawan Tanpa Tanding dengan pedang itu."Angin Betina gelengkan kepala. "Justru aku pergi dari sana mau kasih tahu kau, bahwa Resi pergi berziarah ke makam Nini Galih sambil membawa pedang itu.""Celaka!" gumam Baraka. "Aku tak tahu di mana makam Eyang Nini Galih!"-o0o-Mendengar cerita dari Angin Betina, Pendekar Kera Sakti menjadi cemaskan nasib Sumbaruni. Menurutnya, Sumbaruni sendiri terlalu berani jika menerima tantangan itu. Baraka yakin, Sumbaruni akan binasa jika melawan Perawan Tanpa Tanding."Aku harus temui Sumbaruni!" kata Baraka sebelum mereka bergegas p

  • Pendekar Kera Sakti   1337. Part 12

    "Perawan Tanpa Tanding...!" desahnya dalam hati yang menjadi tegang. Tapi Sumbaruni berusaha sembunyikan perasaan cemas dan ketegangannya dengan melangkah dekati Dara Cupanggeni, tinggalkan Angin Betina."Siapa kau?" sapa Sumbaruni berlagak tak mengenal pendatang baru itu."Aku murid Sunti Rahim. Namaku Dara Cupanggeni. Julukanku Perawan Tanpa Tanding! Mungkin baru sekarang kau melihatku, demikian juga aku melihatmu. Tapi aku cukup salut melihat kemenanganmu. Kau pasti orang hebat dan berilmu tinggi!"Sumbaruni tidak kasih jawaban apa-apa. Matanya menatap tak berkedip, mulutnya terkatup rapat, tapi batinnya berkecamuk sendiri. Akhirnya Perawan Tanpa Tanding perdengarkan suaranya lagi, "Siapa namamu, Sobat!""Pelangi Sutera!" jawab Sumbaruni sengaja menyembunyikan nama aslinya. Sebab nama aslinya itu tentunya dikenal pula oleh guru Perawan Tanpa Tanding. Sumbaruni menjaga keadaan agar jangan menjadi panas, karena ia belum siap hadapi Perawan Tanpa Tanding

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status