Share

600. Petaka di Gunung Sereh Awi

Wira seketika terpenlanting ke belakang, muntah darah berkali-kali. Ia nyaris terjatuh dari tebing jika tidak mencengkeram tanah dengan kuku-kukunya. “Serangannya bertambah kuat dibandingkan sebelumnya.”

Danuseka melesatkan serangan jarak jauh ke arah Darmasena. Akan tetapi, serangannya berhasil ditangkis dengan mudah oleh pria itu. “Kecurigaanku benar. Kedua tangan Darmasena serupa dengan kedua tangan Jurig Lolong.”

Danuseka melompat ke pinggiran tebing, menarik Wira ke atas.

“Menjauh dariku, Danuseka!” ketus Wira seraya menyeka darah. Ia menghimpun kekuatan dan melesat ke arah Darmasena.

Darmasena mengentak kedua kaki hingga tanah berlubang, bersiap menghadapi Wira. Akan tetapi, tanda diduga Nyi Genit tiba-tiba muncul dan melesatkan serangan pada Wira dan Darmasena. Serangannya berhasil membuat kedua pria itu mundur.

“Nyi Genit.” Darmasena terkejut, membungkuk hormat. “Maafkan aku, Nyi.”

Wira dan Danuseka menatap Nyi Genit lekat-lekat. Mereka masih belum percaya jika wanita yang mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status