Share

617. Petaka di Gunung Padaherang

Limbur Kancana duduk di sebuah bangku kosong, memberi tanda pada Wirayuda untuk segera membuka pertemuan. Suasana tampak hening dan tegang. Sepuluh Tiruan Limbur Kancana duduk di belakang para petinggi golongan putih.

Di luar gubuk, beberapa pendekar tampak mengawasi pertemuan, sedangkan para pendekar yang akan berlatih justru bertanya-tanya.

“Aku melihat Guru Limbur Kancana memasuki gubuk untuk menemui para petinggi golongan putih. Tampaknya keadaan memang sedang gawat,” bisik Dharma.

“Ya, aku semakin penasaran. Pertemuan ini tidak mungkin diadakan tanpa sebab.” Galih Jaya menyahut, menoleh pada Gubuk.

“Aku sempat mendengar kabar dari beberapa pendekar penjaga jika Nyi Genit bebas dari penjara di Jaya Tonggoh,” ujar Ajisoka.

Galih Jaya, Dharma, Amarsa, dan beberapa pendekar lain tampak terkejut.

Ajisoka memberi tanda untuk diam pada teman-temannya. “Jika Nyi Genit benar-benar bebas, maka kita semua berada dalam bahaya. Siluman wanita itu mungkin sedang merencanakan sesuatu yang buruk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status