Share

66. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Seminggu berlalu begitu cepat. Lingga masih disibukkan dengan latihannya di padepokan saat pagi dan latihan di air terjun ketika malam di bawah pengawasan Limbur Kancana. Di sisi lain, kebersamaannya dengan teman-temannya di padepokan kian bertambah dekat. Lingga benar-benar menikmati hidupnya yang damai dan menyenangkan. Namun, seperti kata pepatah, hidup tidak akan selamanya berjalan mudah. Kedamaian dan kekacauan akan saling berganti peran.

Pagi buta, Lingga sudah bersiap membersihkan diri di sungai. Namun, ia kebingungan sebab Limbur Kancana tak ada di ranjang samping. Biasanya pria itu masih terlelap dan mengorok cukup kencang.

“Ke mana Paman?” tanya Lingga seraya bergerak ke luar gubuk. Padepokan masih tampak sepi pagi ini. Udara dingin sesekali mencubit kulit. “Hampir beberapa hari ini aku juga jarang melihat paman Ganawirya melatih para murid.”

Lingga melompat ke atap bangunan. Tanpa diduga, ia melihat Limbur Kancana dan Ganawirya berada di sebuah pun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status