Share

Prahara Di Mulut Goa

Biswara mengajak Senopati Adhinata untuk mengambil jalan pintas, meskipun sedikit terjal dan sesekali harus memanjat tebing namun bagi seorang pendekar hal tersebut bukanlah merupakan suatu masalah. 

Sementara langit yang tadinya cerah dengan sinar rembulan dan bintang tiba-tiba berubah menjadi gelap nan pekat, angin malam berhembus dengan kencang menggiring dan menata gumpalan mendung yang menggantung di bibir langit. Gumpalan pekat kelabu membumbung angker di awang-awang. Deru air yang menghujami bumi mulai bergemuruh riuh. Hujan deras pun akhirnya tumpah.

"Tuan Senopati, mari kita cari tempat untuk berlindung dulu," ajak Biswara. 

"Baik lah Tuan Biswara, saya ngikut Tuan saja."

Lalu kedua orang itupun masuk menyelinap di sebuah cekungan batu yang menyerupai sebuah Goa. 

"Nampaknya tempat ini lumayan untuk kita berlindung sementara," ujar Senopati Adhinata. 

"B

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
afifah.githa17
knapa mahal sekali Om 11 koin🙈
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status