Share

Bab Enam - Manusia yang mengerikan

Chyou Chen mengeluarkan sebuah pedang dari kegelapan, dia meninggalkan Xiao Wu, Lixue dan Sing Wo yang berada dalam ilusi. Dalam satu tarikan napas, Chyou Chen sudah bertukar beberapa jurus dengan kesembilan Iblis ahli pedang.

Dia mengertakkan giginya kuat, sambil menangkis beberapa jurus yang di terimanya. Benturan antara kedua pedang menimbulkan percikan seperti kembang api, mereka terus bergerak seperti bayangan dan bertemu dengan tiba-tiba seperti barang bertabrakan.

 “Sudah lama aku tidak sesenang ini ketika bertarung,” ucap Chyou Chen sambil terus bertukar jurus dengan para Iblis itu. 

Mata yang sering di tutupi Xiao Wu mengeluarkan cahaya di balik kain yang menutupinya, sedikit demi sedikit kesadarannya mulai kembali. ‘Apa yang terjadi, bagaimana aku bisa tak sadarkan diri?’ Xiao Wu melirik ke arah orang-orang di sebelahnya.

Terlihat hanya ada satu orang yang tidak ia lihat saat ini. “Kemana si bajingan itu.” Xiao Wu mencoba untuk menyadarkan Lixue dan Sing wo. Namun, kekuatan besar yang tengah beradu mengganggunya.

‘Kekuatan siapa ini?’ batin Xiao Wu penasaran, dia membuka mata Temujin yang selalu ia sembunyikan. Mata itu ia dapatkan setelah bertemu seorang pendekar petapa saat dia tengah bertualang mengelilingi dunia.

Pendekar pertapa itu mengaku, dirinya sudah hidup ribuan tahun sejak para naga masih bermusuhan dengan Dewa. Dia di berikan mata Temujin ini asalkan dia membunuhnya, karena dia sudah sangat menderita dengan hidup lama yang ia miliki.

Setelah melaksanakan apa yang petapa tua itu minta, mata Temujin langsung masuk ke arah matanya dan sampai kini telah menjadi satu dengannya.

Kali ini dengan mata itu, akhirnya dia bisa melihat legenda si sembilan Iblis ahli pedang. Tubuh Xiao Wu bergetar hebat bahkan sampai terduduk, yang membuatnya sangat terkejut adalah kekuatan yang di miliki Cyou Chen, dia yang hanya seorang diri.

Mampu mengatasi kesembilan Iblis itu dengan tersenyum, ‘Mengerikan,’ tubuh Xiao Wu terus bergetar melihat kemampuan Chyou Chen yang sudah melebihi manusia.

“Ada manusia yang berhasil sadar dati ilusiku.” Salah satu Iblis yang menyadari, Xiao Wu terlepas dari ilusi miliknya terkejut.

Tanpa memedulikan Chyou Chen di hadapannya, dia berlari ke arah Xiao Wu untuk membunuhnya. Chyou Chen yang sadar dengan pergerakan satu Iblis ini, dia segera berlari ke arah Guru Xiao Wu yang tengah terkejut.

Tanpa Xiao duga Chyou Chen sudah berada di hadapannya, dengan memblokir salah satu Iblis yang hendak membunuhnya. “Menyingkirlah, dia memiliki mata dewa!” geram si Iblis sambil menatap Guru Xiao yang tengah ketakutan.

“Jangan bercanda siala.” Chyou Chen lalu bertukar jurus dengan Iblis itu di hadapan Xiao Wu. 

‘Kekuatan apa ini? Sebenarnya siapa si kaki kilat ini.’ Xiao benar-benar sangat terkejut, dia mulai ketakutan mengingat perbuatan orang-orang Sektenya terhadap Chyou Chen.

“Kau sebenarnya mampu meratakan kota kami kan!” Teriak Xiao Wu kepada Chyou Chen.

Para kesembilan Iblis ini mulai bersama-sama mengincar Xiao Wu, Chyou Chen yang merasa keberadaan Xiao Wu mengganggunya. Akhirnya dia memutuskan mengeluarkan teknik bertarung yang di miliki ke sembilan Iblis yang dulu ia kuasai.

Dulu dia pernah bersumpah kepada dirinya sendiri, bahwa dia tidak akan pernah menggunakannya jurus ini lagi. “Jurus Kesembilan Jeritan pedang Iblis.” Pedang Chyou Chen tiba-tiba mengeluarkan api yang berwarna hitam. Kecepatan tebasan pedangnya semakin susah di lihat, bahkan jika itu menggunakan mata Temujin yang di miliki Xiao Wu.

“Jurus Kesebelas Langkah Iblis di neraka.” Kesembilan Iblis ini sampai di paksa mundur dan menjauh dari sisi Xiao Wu. “Kau memang anak yang pantas menghibur kami selama kami terpenjara di pohon ini.

“Benar.. Diam-diam dia menguasai jurus seratus pedang milik kita,” jawab Iblis lainya lagi. Kesembilan Iblis ini tersenyum puas melihat api-api hitam yang mengeliling tubuh dan pedang Chyou Chen.

“Kalian yang selalu memaksaku.” Chyou Chen kembali menyerang ke arah mereka dengan lebih ganas, meski ke sembilan Iblis itu mengeluarkan jurus yang sama.

Namun mereka mengakui, bahwa Jurus yang di keluarkan Chyou Chen lebih hebat dari pada mereka. Tapi semua itu masih belum cukup untuk mengalahkan kesembilan Iblis gila ini. Chyou Chen mengeluarkan pedang ke duanya, “Jurus Pedang Dewa, tangisan bidadari Surga.” Setelah Chyou Chen menyebutkan nama jurus yang berbeda dari jurus yang pernah mereka ajarkan, mata para Iblis ini terbelalak karena terkejut mendengar jurus nama jurus tersebut.

“Jangan-jangan kau sudah bertemu dengan ke sembilan dewa busuk itu,” seru Iblis yang bernama Lucifer dan merupakan Iblis yang paling terkuat di antara Iblis yang lain.

“Jadi mereka kenalan kalian! Tapi, aku tidak ada waktu banyak meladeni kalian semua.” Alam di sekeliling para kesembilan Iblis ini langsung berubah. Mereka secara bersamaan mendengar jeritan yang sangat mengerikan.

“Akan kami tunjukan, jurus pedang kami yang mampu melukai seratus dewa yang kekuatannya setara dengan dewa perang Nacha. Jurus gabungan sembilan Iblis Neraka!” wujud ke sembilan Iblis itu menjadi ribuan. Namun Chyou Chen tidak gentar, dia tanpa ragu melompat ke arah mereka.

Dan dua jurus hebat ini saling bertemu, sehingga membuat sebuah ledakan dahsyat yang menghancurkan seisi tumbuhan yang ada di hutan itu. Cahaya bulatan besar itu melambung besar meninggi sampai-sampai terlihat oleh orang-orang yang dekat dengan hutan kematian ini.

Tekanan dari dua jurus hebat ini, sampai-sampai di rasa oleh setiap pendekar kelas atas dunia. Termasuk Fang Xue dan Lin Xue, ‘Kekuatan yang sungguh sangat mengerikan. Semoga orang yang memiliki kekuatan ini tidak bertemu dengan rombongan Lixueku.’

Di sisi lain..

Kesembilan Malaikat maut ini saling berpandangan. “Si Sialan itu masih hidup. Apa kita akan mencarinya?”

“Tidak usah, sebaiknya kita fokus untuk memperkuat kekuatan kita. Dia akan menjadi musuh yang sangat merepotkan. Zou Fan! Cepat kumpulkan pendekar-pendekar yang setara denganmu. Cari pemuda yang berhasil memberikan luka parah kepada kami.”

Wajah Zou Fan begitu ketakutan, dia bingung harus mencari ke mana orang yang bahkan mampu mengalahkan kesembilan dewa pendosa ini. ‘Apa mereka bercanda! Apa ada orang yang mampu mengalahkan salah satu dari mereka.’ Zou Fan tidak berani membayangkan sehebat apa pendekar misterius itu.

Di sisi lain, LiXue dan Sing Wo sudah sadar dari ilusi para Iblis itu. Mereka sedikit demi sedikit membuka mata mereka dan mengumpulkan kesadaran mereka masing-masing. “Tetua Xiao Wu kenapa kami tadi! Eh kita ada di mana? Kenapa kita ada di sebuah perbukitan?” Sing Wo begitu terheran.

Saat dia sadar, dia sudah tidak berada lagi di hutan yang gelap tadi. Melainkan dia berada di tengah-tengah bukit tandus yang jauh dari kata hutan. “Kita masih berada di tempat yang sama! Namun ini hancur setelah dia bertarung.”

“Dia siapa Guru?” LiXue yang masih memegangi kepalanya karena baru sadar, langsung menatap lurus ke depan melihat Chyou Chen yang tengah berjalan ke arah mereka dengan pakaian yang sudah bercompang-camping. Bajunya seakan telah hancur terbakar karena sebuah ledakan dan pertarungan yang sangat hebat.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status