Chyou Chen mengeluarkan sebuah pedang dari kegelapan, dia meninggalkan Xiao Wu, Lixue dan Sing Wo yang berada dalam ilusi. Dalam satu tarikan napas, Chyou Chen sudah bertukar beberapa jurus dengan kesembilan Iblis ahli pedang.
Dia mengertakkan giginya kuat, sambil menangkis beberapa jurus yang di terimanya. Benturan antara kedua pedang menimbulkan percikan seperti kembang api, mereka terus bergerak seperti bayangan dan bertemu dengan tiba-tiba seperti barang bertabrakan. “Sudah lama aku tidak sesenang ini ketika bertarung,” ucap Chyou Chen sambil terus bertukar jurus dengan para Iblis itu. Mata yang sering di tutupi Xiao Wu mengeluarkan cahaya di balik kain yang menutupinya, sedikit demi sedikit kesadarannya mulai kembali. ‘Apa yang terjadi, bagaimana aku bisa tak sadarkan diri?’ Xiao Wu melirik ke arah orang-orang di sebelahnya.Terlihat hanya ada satu orang yang tidak ia lihat saat ini. “Kemana si bajingan itu.” Xiao Wu mencoba untuk menyadarkan Lixue dan Sing wo. Namun, kekuatan besar yang tengah beradu mengganggunya.‘Kekuatan siapa ini?’ batin Xiao Wu penasaran, dia membuka mata Temujin yang selalu ia sembunyikan. Mata itu ia dapatkan setelah bertemu seorang pendekar petapa saat dia tengah bertualang mengelilingi dunia.Pendekar pertapa itu mengaku, dirinya sudah hidup ribuan tahun sejak para naga masih bermusuhan dengan Dewa. Dia di berikan mata Temujin ini asalkan dia membunuhnya, karena dia sudah sangat menderita dengan hidup lama yang ia miliki.Setelah melaksanakan apa yang petapa tua itu minta, mata Temujin langsung masuk ke arah matanya dan sampai kini telah menjadi satu dengannya.Kali ini dengan mata itu, akhirnya dia bisa melihat legenda si sembilan Iblis ahli pedang. Tubuh Xiao Wu bergetar hebat bahkan sampai terduduk, yang membuatnya sangat terkejut adalah kekuatan yang di miliki Cyou Chen, dia yang hanya seorang diri.Mampu mengatasi kesembilan Iblis itu dengan tersenyum, ‘Mengerikan,’ tubuh Xiao Wu terus bergetar melihat kemampuan Chyou Chen yang sudah melebihi manusia.“Ada manusia yang berhasil sadar dati ilusiku.” Salah satu Iblis yang menyadari, Xiao Wu terlepas dari ilusi miliknya terkejut.Tanpa memedulikan Chyou Chen di hadapannya, dia berlari ke arah Xiao Wu untuk membunuhnya. Chyou Chen yang sadar dengan pergerakan satu Iblis ini, dia segera berlari ke arah Guru Xiao Wu yang tengah terkejut.Tanpa Xiao duga Chyou Chen sudah berada di hadapannya, dengan memblokir salah satu Iblis yang hendak membunuhnya. “Menyingkirlah, dia memiliki mata dewa!” geram si Iblis sambil menatap Guru Xiao yang tengah ketakutan.“Jangan bercanda siala.” Chyou Chen lalu bertukar jurus dengan Iblis itu di hadapan Xiao Wu. ‘Kekuatan apa ini? Sebenarnya siapa si kaki kilat ini.’ Xiao benar-benar sangat terkejut, dia mulai ketakutan mengingat perbuatan orang-orang Sektenya terhadap Chyou Chen.“Kau sebenarnya mampu meratakan kota kami kan!” Teriak Xiao Wu kepada Chyou Chen.Para kesembilan Iblis ini mulai bersama-sama mengincar Xiao Wu, Chyou Chen yang merasa keberadaan Xiao Wu mengganggunya. Akhirnya dia memutuskan mengeluarkan teknik bertarung yang di miliki ke sembilan Iblis yang dulu ia kuasai.Dulu dia pernah bersumpah kepada dirinya sendiri, bahwa dia tidak akan pernah menggunakannya jurus ini lagi. “Jurus Kesembilan Jeritan pedang Iblis.” Pedang Chyou Chen tiba-tiba mengeluarkan api yang berwarna hitam. Kecepatan tebasan pedangnya semakin susah di lihat, bahkan jika itu menggunakan mata Temujin yang di miliki Xiao Wu.“Jurus Kesebelas Langkah Iblis di neraka.” Kesembilan Iblis ini sampai di paksa mundur dan menjauh dari sisi Xiao Wu. “Kau memang anak yang pantas menghibur kami selama kami terpenjara di pohon ini.“Benar.. Diam-diam dia menguasai jurus seratus pedang milik kita,” jawab Iblis lainya lagi. Kesembilan Iblis ini tersenyum puas melihat api-api hitam yang mengeliling tubuh dan pedang Chyou Chen.“Kalian yang selalu memaksaku.” Chyou Chen kembali menyerang ke arah mereka dengan lebih ganas, meski ke sembilan Iblis itu mengeluarkan jurus yang sama.Namun mereka mengakui, bahwa Jurus yang di keluarkan Chyou Chen lebih hebat dari pada mereka. Tapi semua itu masih belum cukup untuk mengalahkan kesembilan Iblis gila ini. Chyou Chen mengeluarkan pedang ke duanya, “Jurus Pedang Dewa, tangisan bidadari Surga.” Setelah Chyou Chen menyebutkan nama jurus yang berbeda dari jurus yang pernah mereka ajarkan, mata para Iblis ini terbelalak karena terkejut mendengar jurus nama jurus tersebut.“Jangan-jangan kau sudah bertemu dengan ke sembilan dewa busuk itu,” seru Iblis yang bernama Lucifer dan merupakan Iblis yang paling terkuat di antara Iblis yang lain.“Jadi mereka kenalan kalian! Tapi, aku tidak ada waktu banyak meladeni kalian semua.” Alam di sekeliling para kesembilan Iblis ini langsung berubah. Mereka secara bersamaan mendengar jeritan yang sangat mengerikan.“Akan kami tunjukan, jurus pedang kami yang mampu melukai seratus dewa yang kekuatannya setara dengan dewa perang Nacha. Jurus gabungan sembilan Iblis Neraka!” wujud ke sembilan Iblis itu menjadi ribuan. Namun Chyou Chen tidak gentar, dia tanpa ragu melompat ke arah mereka.Dan dua jurus hebat ini saling bertemu, sehingga membuat sebuah ledakan dahsyat yang menghancurkan seisi tumbuhan yang ada di hutan itu. Cahaya bulatan besar itu melambung besar meninggi sampai-sampai terlihat oleh orang-orang yang dekat dengan hutan kematian ini.Tekanan dari dua jurus hebat ini, sampai-sampai di rasa oleh setiap pendekar kelas atas dunia. Termasuk Fang Xue dan Lin Xue, ‘Kekuatan yang sungguh sangat mengerikan. Semoga orang yang memiliki kekuatan ini tidak bertemu dengan rombongan Lixueku.’Di sisi lain..Kesembilan Malaikat maut ini saling berpandangan. “Si Sialan itu masih hidup. Apa kita akan mencarinya?”“Tidak usah, sebaiknya kita fokus untuk memperkuat kekuatan kita. Dia akan menjadi musuh yang sangat merepotkan. Zou Fan! Cepat kumpulkan pendekar-pendekar yang setara denganmu. Cari pemuda yang berhasil memberikan luka parah kepada kami.”Wajah Zou Fan begitu ketakutan, dia bingung harus mencari ke mana orang yang bahkan mampu mengalahkan kesembilan dewa pendosa ini. ‘Apa mereka bercanda! Apa ada orang yang mampu mengalahkan salah satu dari mereka.’ Zou Fan tidak berani membayangkan sehebat apa pendekar misterius itu.Di sisi lain, LiXue dan Sing Wo sudah sadar dari ilusi para Iblis itu. Mereka sedikit demi sedikit membuka mata mereka dan mengumpulkan kesadaran mereka masing-masing. “Tetua Xiao Wu kenapa kami tadi! Eh kita ada di mana? Kenapa kita ada di sebuah perbukitan?” Sing Wo begitu terheran.Saat dia sadar, dia sudah tidak berada lagi di hutan yang gelap tadi. Melainkan dia berada di tengah-tengah bukit tandus yang jauh dari kata hutan. “Kita masih berada di tempat yang sama! Namun ini hancur setelah dia bertarung.”“Dia siapa Guru?” LiXue yang masih memegangi kepalanya karena baru sadar, langsung menatap lurus ke depan melihat Chyou Chen yang tengah berjalan ke arah mereka dengan pakaian yang sudah bercompang-camping. Bajunya seakan telah hancur terbakar karena sebuah ledakan dan pertarungan yang sangat hebat.Di depan sebuah bangunan besar, seorang kakek di usir oleh salah satu orang dari bangunan terbesar di kota bulu perak ini. Semua orang yang tidak sengaja melihat dan lewat, terkejut karena pemuda dari bangunan besar itu mengusir kakek tersebut dengan cara tak bermoral serta memakinya dengan keras.Saat Chyou Chen tengah santai berjalan-jalan karena kerumunan di depan jalanya, ia menjadi penasaran dan mendekat ke arah kerumunan itu, di dalam benaknya ia sangat bertanya-tanya apa yang tengah terjadi.“Dasar kakek tidak tahu malu, mau menjual rumput biasa ke rumah Bulan perak.”“Iya, mungkin karena kemiskinannya dia jadi nekat dan gila,” kerumunan orang-orang ini saling berbisik antara satu dengan yang lain, sehingga Chyou Chen akhirnya dapat menebak situasi apa yang tengah terjadi.Dia menerobos paksa untuk masuk ke dalam kerumunan itu, Chyou Chen terkejut dengan sebuah rumput yang mirip tanaman bulu kucing. Namun ia dapat melihat keunikan dari tanaman yang di pegang
Gadis pelayan itu bermarga Yu, dia bernama Yu Ling. Lixue mengajak Yu Ling untuk menanyakan hal yang membuatnya penasaran saat ini.“Ada apa Nona? Kenapa Nona memanggil saya ke tempat seperti ini, jika mau berbincang. Kita bisa berbincang di dalam saja,” seru Yu Ling sambil menawarkan Lixue ke dalam ruangannya.“Tidak, aku hanya ingin menanyakanmu hal kecil saja. Memangnya laki-laki yang mirip dengan rekanku tadi sepenting apa bagi kota ini?” Lixue langsung bertanya tanpa basa basi.“Apa Anda hanya menanyakan hal ini?” Tanya lagi Yu Ling yang cukup antusias mendengar pertanyaan Lixue.“Aku hanya menanyakan hal ini saja.”Yu Ling mulai bercerita, jika dulu ada seorang pemuda yang aneh, telah mengubah kota yang dulunya sepi menjadi ramai dan padat seperti sekarang. Kota bulu permata, namanya sangat asing karena kota ini didirikan oleh para tentara-tentara kerajaan yang kabur dari misi mereka, semua ini agar mereka tetap bisa tinggal bersama keluarga kecil mereka m
Masa Xiao Wu kecil..“Kek.. Kakek! Wu’er mau jadi pendekar hebat suatu saat nanti. Apa kakek tahu caranya.”Pria sepuh yang di panggil kakek itu tersenyum lembut, dia mengelus kepala Xiao Wu dengan menumpahkan kasih sayangnya.“Wu’er suatu saat, jika kamu bertemu dengan pendekar hebat seperti itu. Patuhlah padanya, seperti kamu patuh kepada raja atau orang tuamu.”“Kenapa harus seperti itu kek?”“Karena jika mereka ingin menghancurkan suatu negeri. Mereka akan sangat mudah untuk melakukannya.”Kembali ke masa sekarang.Saat keempatnya beristirahat di dekat sungai, Xiao Wu terlihat tengah melamun sambil memperhatikan air sungai yang mengalir. Sing Wo mendekatinya sambil sesekali bertanya kepada pria yang sudah sepuh itu.“Guru! Kenapa kau sejak tadi melamun.”“Aku memikirkan kisah yang pernah kakekku ceritakan. Saat aku kecil, kakekku pernah bercerita tentang seb
Saat ular raksasa dengan duri-duri raksasa mengeram keras ke arah Chyou Chen, Chyou Chen dengan tatapan datar langsung memberinya sebuah tebasan cepat dan anehnya mampu membuat ular raksasa itu hancur menjadi percikan darah. Wajah Lixue dan Sing Wo sampai ternganga, keduanya sampai mengusap-usap kasar kedua matanya.‘Hanya mengibaskan satu tangan kosongnya, Monster sebesar itu langsung berubah menjadi percikan darah!’ dari arah belakang Lixue dan Sing Wo, keduanya di kejutkan dengan serangan tiba-tiba, oleh dua pendekar yang berpakaian sama dengan pendekar yang menyerang Xiao Wu.Si pendekar bayangan yang sedikit mengalihkan pandangnya dari Xiao Wu, karena terkejut menyaksikan ular raksasa tunggangannya hancur. Dia terkena serangan tapak es milik Xiao Wu sampai muntah darah, itu di jadikan kesempatan emas bagi Xiao Wu sehingga si kakek tua itu berhasil melukainya dengan sangat parah.Kedua rekannya juga berhasil di lukai Xiao Wu dengan tebasan pedangnya, “Jurus pedang badai
“Bagaimana kau bisa langsung sadar?” Tanya Chyou Chen sedikit penasaran.“Sejak dulu aku sangat peka dengan kebiasaan orang lain, dari suara meskipun ia mencoba mengubahnya berbeda mungkin. Jika aku pernah mendengar suaranya, maka aku langsung bisa akan menebak dia.”Chyou Chen terdiam seketika, dia menatap gadis di depanya itu dari bawah sampai atas. Dengan wajah yang sangat malu, Bing Hua merasa tubuhnya tengah di telanjangi oleh Chyou Chen. “Jangan terus menatap tubuhku.” Wajahnya sangat memerah. Ini hal pertama baginya, di tatap seorang pria akan sememalukan ini.Saat Chyou Chen hendak mengatakan sesuatu, seorang gadis tiba-tiba memanggil namanya. “Tuan Chyou Chen! Sebaiknya Anda segera bersiap-siap, kita akan segera pergi. Dasar kucing garong,” setelah berbicara, Lixue langsung membuang wajah kesalnya yang tertutup oleh cadar.“Nona, kami baru saja berbicara beberapa kata. Apa sedari kecil, Anda tidak di ajari orang tua Anda untuk tidak mengganggu pembicaraan orang
“Hentikan!” suara besar tanpa rupa mengejutkan setiap orang yang tengah melempari Li Tian dengan batu. Aura mencekam mulai terasa saat sebuah awan dari langit turun.“Awan apa itu?” semua orang bertanya-tanya, kecuali para Master yang ada di situ. Menurut Xiao Wu dan Bing Hua, trik seperti itu sangat sederhana bagi mereka.Tapi untuk kebanyakan orang yang hadir di tempat ini, itu merupakan hal yang jarang, bisa mereka lihat setiap saat. Seorang pria sepuh dengan pakaian serba putih mulai terlihat dan menampakkan diri. “Dia merupakan murid penting di Sekte kami, siapa yang sudah sangat berani melukainya. Maka ia akan berhadapan denganku,” kata-kata si tua sepuh itu membuat Chyou Chen tertarik namun di hentikan oleh Xiao Wu.“Master, biarkan Master Bing yang menyelesaikan masalah ini.” Sambil menunjuk Bing Hua yang langsung turun menghadap pria sepuh itu.“Master Ma! Muridmu berlaku curang di acara ini, kalau kau membelannya berarti kau akan berhadapan denganku