Share

Melampaui Batas Wajar

Semua mata terbelalak kala melihat Asoka berdiri di tengah arena tanpa luka sedikitpun. Posisi awalnya tidak berubah, seolah dia sengaja memasang tubuhnya jadi samsak untuk menguji seberapa dahsyatnya Formasi Tujuh Melati Putih.

Namun serangan belum selesai.

Ketujuhnya melesat bagai kilat menyambar, mengincar tubuh Asoka dari tujuh sisi berbeda.

Merasakan aura hangat di sekitaran tulang ruas jarinya, Asoka bergerak memutar dengan kecepatan Ajian Sepuh Angin sampai-sampai arus kekuatannya menimbulkan gelombang magnet kuat dengan Asoka yang menjadi porosnya.

Tomina agaknya ragu dengan serangan ini, tapi kombinasi terkahir formasi miliknya tidak bisa ditunda lagi. Mereka menerabas masuk perisai angin merah milik Asoka berharap perisai itu retak terkena racun melati putih.

Krek!

Kekhawatiran muncul di benak Asoka kala mendengar suara retakan di sisi atas. Ternyata Tomina melunakkan tulang-tulang kakinya hingga terbentuk pegas yang bisa digunakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status