Share

229. Gubuk Megah

Kakek pertapa emosi dan menendang bokong Asoka. “Akhlakmu mbok yo dijaga! Kau ini sedang ada di rumah orang. Minimal, kau buang itu sampah pada tempatnya!”

“Ma-maaf, Kek,” lirih Asoka sambil menundukkan kepala.

“Maaf gundulmu! Cepat angkut semua kulit pisang itu dan buang di tempat sampah!”

“Ta-tapi, Kek...”

“Tidak ada tapi... cepat angkut semuanya! Aku tidak ingin melihat ladang yang selama ini kurawat jadi kotor karena kulit pisangmu!”

Asoka memungut semuanya dengan wajah manyun. Moncong bibirnya tak kunjung tersenyum karena kesal dengan perilaku sang kakek.

Usai mengumpulkan semua kulit pisang yang berserakan, Asoka membersihkan kotoran pisang yang menempel di sana. Dia ambil pasir dan menutup sisa-sisa pisang yang menempel di tanah. Setelah selesai, barulah Asoka kembali ke tempat si kakek.

“Sudah, tunggu apa lagi? Cepat buang kulit pisang itu!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Mitra Sanitary
lama amat, perNg blom musuhnya masih banyak ko langsung tamat ajah
goodnovel comment avatar
Mitra Sanitary
lama amat kapan nih sambungan ceritanya d lanjutin
goodnovel comment avatar
Mitra Sanitary
ko langsung brsambunh aja, kan lom brahir critanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status