Share

Pertapa Arjuna

Saat malam tiba, Asoka sangat lapar. Dia tidak memiliki apapun untuk dimakan. Kakinya yang masih belum pulih setelah terjatuh juga mustahil digunakan untuk mendaki jurang.

Terpaksa, dia hanya minum air sungai yang lumayan jernih karena langsung bersumber dari pegunungan. Beberapa waktu berselang, mustika merah Pedang Naga Api Sulong menyala.

Setelah hampir satu menit terus bergetar, terdengar sebuah suara tanpa rupa. Suaranya mirip seperti Gatra, tapi sedikit lebih besar dan agak menyeramkan.

“Tubuhku dikunci oleh pertapa tua tadi, Soka. Sebelum aku kembali ke tubuhmu, ada satu pesan yang ingin kukatakan.”

Asoka masih menunggu pesan yang disampaikan Gatra.

“Dalam tas kain yang kau bawa, ada kitab Sabdo Urip yang aku keluarkan dari dalam mustika. Baca kitab itu dan sembuhkan lukamu!”

Tidak lama setelah itu, suara Gatra menghilang dan udara di sekitar Asoka kembali dingin.

Sebelum matahari terbenam sempurna, Asok

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status