Share

Bab 18. Gento Ireng Curiga

Dewi Purbalara tak teruskan ucapannya, tiba-tiba saja wajahnya memerah karena hampir saja terlompat kata yang waktunya tidak tepat untuk diutarakan. Itu semua dikarenakan semakin besar dan dalamnya perasaan dia terhadap Arya, sejak pertama kali ia melihat Sang Pendekar Rajawali Dari Andalas itu di pinggiran lubuk tengkorak.

“Kenapa Ratu Siluman Buaya putih itu tak meneruskan ucapannya? Apa sebenarnya yang ingin ia katakan?” gumam Arya dalam hati sembari mengaruk-garuk kepalanya.

*******

Tiga hari sudah Arya berada di istana buaya putih itu, selama 3 hari itu pula ia memanfaatkan waktu untuk mempengaruhi para pengikut Dewi Purbalara agar muncul keinginan melepaskan diri dari pengaruh jahat Ratu Siluman Buaya Putih itu menjadikan mereka sebagai alat yang sewaktu-waktu dapat dikorbankan jika ada gangguan dari sebangsa siluman atau pasukan mahkluk alam lain melakukan penyerangan untuk memperebutkan daerah kekuasaan.

Akan tetapi sejauh itu Arya belum menemui keberhasilan sedikitpun, me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status