Share

20. Mata Air

Seorang gadis tengah terbaring lemah di sebuah ranjang kecil yang sangat sederhana. Gadis itu lambat laun membuka matanya, tampak penglihatannya sangat remang dan kepalanya terasa pusing. Suara kelambu di sibak pun terdengar di telinga Zizi, tidak berapa lama silau cahaya masuk di retina Zizi. Gadis itu segera beranjak bangun meski kepalanya terasa berat.

"Jangan buru-buru bangun, Nona," uxap seorang perempuan asing bergegas mendekati Zizi. Perempuan itu terlihat sangat cantik dan terlihat seumuran Zizi.

"Si ... siapa?" tanya Zizi yang kini sangat waspada. Ingatan saat ia diserang oleh orang-orang jahat membuat Zizi menarik pedangnya. Zizi mengacungkan pedang ke seorang gadis yang mencoba mendekatinya.

"Di mana aku?" tanya Zizi dengan tajam. Seingat Zizi, ia masih berada di gurun dan tengah diserang oleh orang-orang jahat.

"Lan Feiyu," gumam Zizi. Zizi ingat betul kalau ia ditolong oleh Lan Feiyu.

"Ada apa?" seorang pria membuka pintu kamar Zizi hingga terbuka dengan lebar. Zizi m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status