Share

21. Kecerdikan Zizi

Zizi dan Zimai berlutut di hadapan Lan Feiyu. Sedangkan pedang mereka masih menancap di tanah. Zimai menunduk takut, tetapi Zizi, gadis itu malah melirik-lirik ke arah Zimai. Tangan gadis itu juga merayap menusuk-nusuk kaki Zimai.

"Hsstt ... Zimai, apa yang akan terjadi?" tanya Zizi pelan.

"Husst diamlah. Jangan membuat masalah jadi runyam," bisik Zimai yang sangat ketakutan. Seumur-umur ia berada di Mata Air, ia tidak pernah melanggar aturan, tetapi kali ini. Gara-gara Zizi ia harus terlibat dalam pelanggaran.

"Tapi kenapa kita harus berlutut di sini?"

"Ini semua gara-gara kamu yang menyerangku!"

Tak!

Zizi memukul kepala belakang Zimai dengan kencang membuat Zimai mengaduh kesakitan. Sedangkan Lan Feiyu, pria itu semakin mengepalkan tangannya dengan kuat.

"Zizi!" desis Lan Feiyu dengan tajam.

"Hadir!" jawab Zizi mengangkat tangannya.

"Berlutut yang benar!" desis Lan Feiyu.

"Aduh lutuku sangat sakit terus berlutut seperti ini," keluh Zizi.

Beberapa murid berpakaian putih ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status