Desa Huang Yin
Pegunungan Huang Lan merupakan pegunungan yang sangat indah yang terletak di Negeri Ming. Suasananya yang sejuk dengan air terjun yang mengalir dari atas pegunungan ini membuat penduduk Negeri Ming berbondong-bondong mendirikan pedesaan untuk bercocok tanam ataupun menjadi nelayan di sungai-sungai jernih dan danau-danau besar yang terdapat sepanjang pegunungan Huang Lan ini.
Banyak desa yang didirikan oleh penduduk Negeri Ming di sekitar pegunungan Huang Lan ini, tapi semua penduduk di desa-desa ini tetap bertani dan menangkap ikan di sepanjang sungai dan danau yang banyak terdapat di kaki pegunungan Huang Lan ini.
Salah satu desa yang cukup terkenal adalah Desa Huang Yin. Pesona desa ini terletak pada gadis-gadis cantik yang masih asli, selain tentunya pemandangan alamnya yang menyejukkan mata. Tidak heran banyak pemuda-pemuda dari desa tetangga yang datang khusus untuk melamar gadis-gadis dari Desa Huang Yin.
Kecantikan gadis-gadis di Desa Huang Yin bahkan juga sudah tersebar ke kota-kota terdekat selain tentunya desa-desa di kaki pegunungan Haung Lan. Desa ini sudah menjadi tradisi yang menghasilkan gadis-gadis cantik untuk dipinang menjadi istri oleh pemuda-pemuda desa Huang Yin maupun dari desa-desa terdekat.
Hari ini adalah hari yang spesial, karena kepala desa Huang Yin mengundang pemuda-pemuda dari seluruh desa di sekitar Desa Huang Yin untuk penentuan calon menantunya.
"Terima kasih atas kedatangan kalian semua ... Aku mengadakan sayembara pertandingan silat untuk menentukan siapa yang pantas menjadi pasangan hidup Fang Yin, putriku!" seru kepala desa.
Salah satu pemuda dari desa sekitar yang mengikuti sayembara silat ini adalah Zhang Jin yang berasal dari Desa Ming Hu. Zhang Jin adalah petani yang merangkap nelayan juga di Desa Ming Hu.
"Hei ... gembel! Lebih baik kamu pulang saja daripada mengotori pakaian Tuan Putri!" seru peserta lain yang berpakaian seperti bangsawan menghina dirinya yang hanya berpakaian seadanya, bahkan pakaiannya sudah usang dan robek.
Zhang Jin hanya tersenyum saja mendengar hinaan yang diterimanya. "Terima kasih ... Tuan-tuan sekalian atas petunjuknya!" katanya sambil berlalu.
Zhang Jin sebenarnya adalah pendekar tangguh yang sangat terkenal pada masanya yang dikenal sebagai Pendekar Seruling Sakti. Zhang Jin yang menyembunyikan identitasnya dan bersembunyi di desa yang sepi ini bukanlah tanpa alasan.
Zhang Jin menetap di Desa Ming Hu untuk menghindari dunia Kang-Ouw (persilatan) yang menurutnya sudah sarat dengan kekerasan. Dia ingin hidup tenang dengan meninggalkan semua kejayaan yang didapatnya di Dunia Kang-Ouw. Selain itu ada alasan lainnya yang membuatnya tetap bersembunyi, hingga dia terpesona oleh kecantikan Fang Yin yang tiada duanya.
Kehebatan pendekar ini adalah hanya dengan meniup serulingnya saja sudah dapat membuat lawan yang dihadapinya tertekan dan akan roboh seketika. Bahkan pembuluh darah lawan juga bisa pecah jika suara seruling semakin melengking tinggi. Puncak dari serangan Seruling Sakti ini adalah meledaknya tubuh lawan karena seluruh pembuluh darah pecah. Tapi untuk sayembara silat ini, dia tidak akan mengeluarkan ilmu silat yang akan membuatnya ketahuan ini.
Seruling Sakti ini juga bisa digunakan memanggil Naga Hitam bersayap yang merupakan pasangan bertarung Zhang Jin pada masa jayanya di Dunia Kang-Ouw.
Kehebatan Naga Hitam ini tidak tertandingi oleh pendekar manapun, karena dengan kemampuan Naga Hitam ini menyemburkan api sudah sangat ditakuti oleh siapapun termasuk juga oleh Kerajaan Ming.
Naga Hitam ini konon tinggal di pegunungan Kui Lin yang merupakan pegunungan yang indah tapi menyimpan misteri, sehingga orang biasa tidak akan berani memasukinya. Bahkan para pendekar yang mengetaahui keberadaan Naga Hitam ini juga tidak berani memasuki daerah Kui Lin ini.
Selain seruling saktinya, pendekar ini juga mahir ilmu tangan kosong Tapak Sakti. Kehebatan ilmu tangan kosongnya ini juga melegenda, namun tidak sehebat ilmu seruling saktinya dan semburan api naganya.
Pukulan Tapak Sakti yang paling terkenal dari Zhang Jin adalah Tapak Sakti Naga Hitam yang tapak tangannya dapat berubah menjadi naga hitam yang menghantam lawan.
Banyak julukan yang diberikan kepada Zhang Jin selain Pendekar Seruling Sakti yaitu Pendekar Naga Hitam, Pendekar Tapak Sakti, Pendekar Tanpa Tanding, dan Pendekar Pedang Nirvana.
*****
"Pertandingan pertama akan mempertemukan Wei Ren dari Desa Ming Hu melawan Wu Xiang dari Desa Chao An!" seru panitia pertandingan silat ini.
Zhang Jin menggunakan nama samaran di Desa Ming Hu dan Desa Huang Yin dengan nama Wei Ren.
Wu Xiang sangat menganggap remeh Zhang Jin yang tidak kelihatan seperti pendekar pada umumnya.
"Jika kamu menyembah kakiku tiga kali, maka aku akan mengampunimu dan memberimu beberapa koin dan keping emas ... bagaimana menurutmu?" tanya Wu Xiang dengan nada yang sangat meremehkan.
"Terima kasih atas kemurahan hati Tuan ... tapi aku lebih terpikat dengan Nona Fang Yin daripada dengan Tuan!" ujar Zhang Jin yang membuat penonton tertawa dengan keras.
"Bangsat ... terimalah kematianmu!" seru Wu Xiang penuh kemarahan, karena Zhang Jin telah mempermalukan dirinya.
Serangan Wu Xiang bukanlah tandingan Zhang Jin, tapi dia harus menggunakan jurus yang biasa saja tanpa sin-kang alias tenaga dalam. Zhang Jin juga berusaha tidak menggunakan gin-kang alias ilmu meringankan tubuhnya.
Jadi untuk melawan Wu Xiang ini, Zhang Jin hanya mengandalkan tenaga luarnya saja.
Tanpa terlihat oleh mata penonton, Zhang Jin mengirimkan totokan ke titik penting di tubuh Wu Xiang yang membuat pemuda ini terdiam kaku dalam posisi hendak menyerang.
"Tuan ... Tuan kenapa?" tanya Zhang Jin yang membuat semua penonton tertawa, termasuk Fang Yin yang disukainya.
Senyum Fang Yin saja sudah membuat Zhang Jin terpesona.
Pertandingan demi pertandingan berlalu, akhirnya mempertemukan Zhang Jin di final melawan Mao Zhen, putra walikota dari Kota Jinshen.
Mao Zhen terkenal dengan Tangan Saktinya yang bisa memukul dari jarak jauh, sehingga Zhang Jin yang sudah terpesona dengan Fang Yin harus menggunakan salah satu jurus terkenalnya yaitu Tapak Sakti, yang justru akan mengungkapkan dirinya yang sebenarnya.
"Pukulan Maut!"
Mao Zhen langsung mengarahkan pukulan tangan yang lebih mirip tinju dengan kepalan tangan ke arah Zhang Jin. Pukulan ini mengandung energi listrik yang menyelimuti tangan Mao Zhen.
"Tapak Sakti Seribu Pedang !"
Salah satu jurus tapak sakti kesukaan Zhang Jin, yang dapat merubah energi pukulan tangannya menjadi ratusan bahkan ribuan energi pedang yang langsung mengarah ke lawan.
Jarang yang bisa menghindari jurus ini termasuk Mao Zhen..
"Pemenangnya adalah Wei Ren, yang berhak melamar Putri Fang Yin!" seru panitia pertandingan.
Tanpa Zhang Jin sadari, kekalahan yang diderita Mao Zhen yang menyimpan dendam di hati putra walikota ini, akan membuatnya sengsara dan menyesal beberapa tahun kemudian.
Zhang Jin akhirnya menikahi Fang Yin dan memutuskan menetap di Desa Huang Yin dengan menjadi petani merangkap nelayan juga. Kebahagiaan mereka bertambah dengan lahirnya seorang putra bernama Zhang Long.
Zhang Jin sudah berterus terang kepada istrinya, Fang Yin tentang jati diri aslinya, dan semuanya bisa diterima oleh istrinya yang ternyata juga bisa sedikit ilmu bela diri.
Setelah beberapa tahun berlalu dan hidupnya aman-aman saja tinggal di desa yang terletak di kaki pegunungan tanpa gangguan musuh dari masa lalunya ini membuat Zhang Jin lengah.
Kehidupan masa lalunya ternyata belum meninggalkannya setelah sekian tahun lamanya. Masa lalu yang akan menyebabkan tragedi di dalam hidupnya dan keluarganya.
Bersambung ...
Harimau Hitam Pagi yang cerah di Desa Huang Yin ... warga desa banyak yang beraktivitas dengan riang gembira. Anak-anak desa berlarian, bermain tanpa beban seakan dunia ini sangat indah bagi mereka.Kehidupan desa yang sangat harmonis dengan udara pagi yang sejuk, menambah kenyamanan seluruh penduduk Desa Huang Yin.Tapi pagi yang cerah di Desa Huan Yin ini ternyata tidak secerah kondisi yang dialami desa itu sekarang.Sekelompok orang-orang berpakaian hitam dengan tampang yang cukup menakutkan tampak tergesa-gesa memasuki desa ini dengan tujuan yang sudah kelihatan tidak baik.Orang-orang ini tidak peduli sama sekali dengan kehidupan desa yang tentram dan damai. Mereka sepertinya mencari seseorang atau sesuatu yang berada di Desa Huang Yin.Kelompok penjahat ini sangat terkenal kekejamannya di Negeri Ming, tapi tidak ada yang menyangka mereka akan datang ke Desa Huang Yin yang tidak memiliki bangsawan kaya yang bisa mereka rampok hartanya.Biasanya mereka merampok habis harta bang
Zhang Long Zhang Jin bukannya tidak mengetahui kedatangan Klan Harimau Hitam . tapi dia tahu tujuan mereka adalah menemukan Pusaka Kahyangan yang telah disembunyikannya selama puluhan tahun ini.Jika dia menuruti ancaman dari Liu Kang yang hendak melukai penduduk desa dengan keluar menemuinya, maka yang akan dilakukan Liu Kang adalah melukai penduduk desa di hadapannya untuk memaksanya memberitahukan keberadaan Pusaka Kahyangan.“Long’er ... dengar baik-baik!” ujar Zhang Jin kepada anaknya yang sudah berumur 8 tahun ini.“Kamu keluar dari rumah lewat pintu belakang dan bersembunyilah di balik pepohonan. Cari pepohonan yang agak jauh, agar tidak terlihat dari dalam rumah ini. Jangan pernah muncul dan menghampiri ayah, apapun yang terjadi, paham!” tegas Zhan Jin. “Ayah ingin kamu membawa Pusaka Kahyangan dan Seruling Hitam ayah jauh-jauh dari desa ini jika keadaan sudah aman!”“Baik, ayah ...!” jawab Zhang Long tanpa banyak bertanya lagi kepada ayahnya."Satu hal lagi ... Seruling Hit
Kehancuran Liu Kang mulai menyerang Zhang Jin dengan tangan kosong yang menjadi andalannya.Liu Kang sudah merasakan kehebatan Zhang Jin dengan Seruling Saktinya yang membuatnya terkenal sebagai Pendekar Seruling Sakti.Tapi sekarang Zhang Jin tidak menggunakan senjata andalannya yaitu Seruling Hitam yang bisa mengeluarkan suara yang merdu tapi bisa menghancurkan tubuh dari dalam dengan pembuluh darah yang meletus bagaikan balon.Pendekar ini hanya bersenjatakan pedang saja, dan tampak tidak seperti Pendekar Seruling Sakti yang dia kenal baik sebelumnya."Kemana Seruling Saktimu Zhang Jin!" teriak Liu Kang lagi yang penasaran dengan tidak digunakannya senjata andalan pendekar ini padahal nyawanya sedang terancam,"Da ge ... tidak perlu banyak bicara lagi dengan penghianat ini, karena percuma saja!" seru Bao Xian yang sudah tidak sabar ingin menghabisi Zhang Jin.Saat Zhang Jin bergabung dengan Klan Harimau Hitam ini, Bao Xian belum bergabung. Hal itulah yang membuat Bao Xian merasa
Pegunungan Kui Lin Klan Harimau Hitam akhirnya meninggalkan Desa Huang Yin setelah memastikan desa ini terbakar habis beserta penghuninya.Beruntung bagi Zhang Long, kalau Liu Kang tidak mengetahui Zhang Jin memiliki seorang putra. Jika dia mengetahuinya, maka kemungkinan besar Zhang Long juga tidak akan selamat dari kekejaman Liu Kang.Zhang Long meninggalkan desa kelahirannya dengan perasaan yang sangat sedih. Bahkan dia tidak bisa mengenali lagi jasad orang tuanya yang sudah terbakar habis beserta seluruh penduduk Desa Huang Yin.Desa Huang Yin yang penuh ceria dengan penduduknya yang tanpa beban beraktivitas sudah tidak ada lagi. Semuanya lenyap karena perbuatan keji Klan Harimau Hitam.Desa ini sudah menjadi debu dan terbakar habis oleh kekejaman Klan Harimau Hitam yang tidak berhasil mendapatkan keinginan mereka sehingga penduduk Desa Huang Yin menjadi sasaran kemarahan mereka.“Ayah ... Ibu ... paman-paman dan bibi-bibi serta teman-teman semuanya ... aku akan membalaskan dend
Misteri Jurus Tidak Sempurna Zhang Long yang dalam kesedihannya pergi menuju pegunungan Kui Lin, akhirnya bertemu Naga Hitam yang menjadi sahabat ayahnya. Ternyata Naga Hitam juga baik terhadap dirinya dengan mempersilahkan dirinya menginap di pondokan tempat ayahnya dahulu berada saat berada di pegunungan Kui Lin.Bocah 8 tahun ini sejenak bisa melupakan kesedihannya kehilangan orang tua yang sangat menyayanginya ini saat melihat tumpukan buku dan kitab yang berisi jurus-jurus silat selain dari Jurus Tapak Sakti. Tapi uniknya semua buku dan kitab silat ini memiliki jurus yang tidak sempurna alias tidak lengkap. Semua jurus-jurus ini putus di tengah jalan."Kenapa semua kitab silat ini berisi jurus-jurus dasar saja? Kemana jurus intinya?" gumam Zhang Long yang merasa bingung dengan ayahnya yang mengumpulkan jurus-jurus dasar tanpa jurus inti."Kenapa Zhang Long? Jurus-jurus ini tidak memuaskanmu?" tanya Naga Hitam."Bukan begitu Naga Hitam ... aku hanya bingung dengan ayah yang meng
Zhang Long tidak mau bersantai-santai lagi. Kematian orang tuanya yang tragis membuat semangat dirinya meluap-luap untuk segera menuntaskan mempelajari Jurus Tapak Sakti yang diwarisakan oleh ayahnya.Terbayang kembali perlakuan keji yang diterima oleh ibunya dari salah satu anggota Harimau Hitam membuat giginya gemeretuk menahan kemarahan yang sangat besar."Awas kalian! Ke ujung dunia juga akan kukejar kalian manusia laknat!" Zhang Long hanya bisa berteriak saja dari dalam hatinya. Kesedihan yang dirasakannya masih belum hilang. Kepedihan menyaksikan kematian orang tuanya di hadapannya tanpa bisa berbuat apapun membuat trauma pada dirinya."Kenapa semua ini harus terjadi pada diriku? Apa kesalahanku sehingga harus menerima semua ini?"Pertanyaan demi pertanyaan terus berkecamuk di dalam hatinya.Hidupnya yang bahagia menadadak harus berakhir tragis hanya dalam sekejab saja.Walaupun sudah dilatih sejak kecil untuk mempersiapkan kejadian yang baru dialaminya ini, tapi Zhang Long tid
Mengendalikan Naga Salah satu keahlian Zhang Jin, si Pendekar Seruling Emas alias Pendekar Naga HItam ini adalah menunggangi Naga Hitam yang besar.Zhang Jin bahkantidak menggunakan pelana khussu dan tali khusus untuk mengendalikan dan duduk di atas Naga Hitam. Hal ini dia lakukan agar tercapai keselarasan antara dirinya dengan Naga Hitam tanpa membuat Naga Hitam seperti tunggangannya saja.Zhang Jin hanya berpegangan pada punggung Naga Hitam saat naga ini terbang tinggi ke angkasa.Ada semacam tonjolan dekat leher belakang Naga Hitam yang bisa dipegangnya saat mengendalikan naga ini untuk bertarung ataupun bertempur.Naga Hitam juga senang dengan tindakan Zhang Jin ini, yang membuat dirinya seakan menjadi rekan bertarung Zhang Jin, bukan sebagai alat untuk bertarung belaka.Naga Hitam alias Kui Long ini sangat besar dan berwarna hitam secara keseluruhan. Naga ini memiliki sayap yang lebar di kedua sisi tubuhnya ini. Sayap Naga Hitam ini sangat kuat bagaikan baja yang bisa melindung
Jurus Tapak Sakti (1) Zhang Long memutuskan mempelajari jurus Tapak Sakti yang diwariskan ayahnya terlebih dahulu, daripada mempelajari Jurus Seruling Sakti. Jurus Tapak Sakti dalam Kitab Tapak Sakti yang diwariskan ayahnya ini memiliki 10 Jurus Tapak Sakti yaitu, Tapak Sakti Penghancur Raga Tapak Sakti Penghancur Jiwa Gelombang Sinar Tapak Sakti Tapak Pedang Sakti Tapak Sakti Naga Hitam Tapak Dewa Langit Tapak Naga Sakti Tapak Seribu Bayangan Perisai Tapak Sakti Tapak Sakti Seribu Pedang Jurus-jurus ini biasanya harus dipelajari bertahun-tahun untuk membuat jurus ini menjadi lebih serasi dalam penyerangan dan pertahanan. "Kamu konsentrasi saja mempelajari jurus-jurus warisan ayahmu! Lupakan dahulu orang-orang yang kamu benci untuk sementara ini, Zhang Long!" kata Naga Hitam meperingatkan anak ini. Naga Hitam khawatir dengan aura kegelapan yang sewaktu-waktu bisa muncul kembali, jika Zhang Long terus menerus mengingat trauma yang dialaminya. "Kamu bantu aku melatih ju