Share

Pendekar Seruling Sakti
Pendekar Seruling Sakti
Author: Hwat703

01. Desa Huang Yin

Desa Huang Yin  

Pegunungan Huang Lan merupakan pegunungan yang sangat indah yang terletak di Negeri Ming. Suasananya yang sejuk dengan air terjun yang mengalir dari atas pegunungan ini membuat penduduk Negeri Ming berbondong-bondong mendirikan pedesaan untuk bercocok tanam ataupun menjadi nelayan di sungai-sungai jernih dan danau-danau besar yang terdapat sepanjang pegunungan Huang Lan ini.

Banyak desa yang didirikan oleh penduduk Negeri Ming di sekitar pegunungan Huang Lan ini, tapi semua penduduk di desa-desa ini tetap bertani dan menangkap ikan di sepanjang sungai dan danau yang banyak terdapat di kaki pegunungan Huang Lan ini.

Salah satu desa yang cukup terkenal adalah Desa Huang Yin. Pesona desa ini terletak pada gadis-gadis cantik yang masih asli, selain tentunya pemandangan alamnya yang menyejukkan mata. Tidak heran banyak pemuda-pemuda dari desa tetangga yang datang khusus untuk melamar gadis-gadis dari Desa Huang Yin.

Kecantikan gadis-gadis di Desa Huang Yin bahkan juga sudah tersebar ke kota-kota terdekat selain tentunya desa-desa di kaki pegunungan Haung Lan. Desa ini sudah menjadi tradisi yang menghasilkan gadis-gadis cantik untuk dipinang menjadi istri oleh pemuda-pemuda desa Huang Yin maupun dari desa-desa terdekat.

Hari ini adalah hari yang spesial, karena kepala desa Huang Yin mengundang pemuda-pemuda dari seluruh desa di sekitar Desa Huang Yin untuk penentuan calon menantunya.

"Terima kasih atas kedatangan kalian semua ... Aku mengadakan sayembara pertandingan silat untuk menentukan siapa yang pantas menjadi pasangan hidup Fang Yin, putriku!" seru kepala desa.

Salah satu pemuda dari desa sekitar yang mengikuti sayembara silat ini  adalah Zhang Jin yang berasal dari Desa Ming Hu. Zhang Jin adalah petani yang merangkap nelayan juga di Desa Ming Hu.

"Hei ... gembel! Lebih baik kamu pulang saja daripada mengotori pakaian Tuan Putri!" seru peserta lain yang berpakaian seperti bangsawan menghina dirinya yang hanya berpakaian seadanya, bahkan pakaiannya sudah usang dan robek.

Zhang Jin hanya tersenyum saja mendengar hinaan yang diterimanya. "Terima kasih ... Tuan-tuan sekalian atas petunjuknya!" katanya sambil berlalu.

Zhang Jin sebenarnya adalah pendekar tangguh yang sangat terkenal pada masanya yang dikenal sebagai Pendekar Seruling Sakti. Zhang Jin yang menyembunyikan identitasnya dan bersembunyi di desa yang sepi ini bukanlah tanpa alasan.

Zhang Jin menetap di Desa Ming Hu untuk menghindari dunia Kang-Ouw (persilatan) yang menurutnya sudah sarat dengan kekerasan. Dia ingin hidup tenang dengan meninggalkan semua kejayaan yang didapatnya di Dunia Kang-Ouw. Selain itu ada alasan lainnya yang membuatnya tetap bersembunyi,  hingga dia terpesona oleh kecantikan Fang Yin yang tiada duanya.

Kehebatan pendekar ini adalah hanya dengan meniup serulingnya saja sudah dapat membuat lawan yang dihadapinya tertekan dan akan roboh seketika. Bahkan pembuluh darah lawan juga bisa pecah jika suara seruling semakin melengking tinggi. Puncak dari serangan Seruling Sakti ini adalah meledaknya tubuh lawan karena seluruh pembuluh darah pecah. Tapi untuk sayembara silat ini, dia tidak akan mengeluarkan ilmu silat yang akan membuatnya ketahuan ini.

Seruling Sakti ini juga bisa digunakan memanggil Naga Hitam bersayap yang merupakan pasangan bertarung Zhang Jin pada masa jayanya di Dunia Kang-Ouw.

Kehebatan Naga Hitam ini tidak tertandingi oleh pendekar manapun, karena dengan kemampuan Naga Hitam ini menyemburkan api sudah sangat ditakuti oleh siapapun termasuk juga oleh Kerajaan Ming.

Naga Hitam ini konon tinggal di pegunungan Kui Lin yang merupakan pegunungan yang indah tapi menyimpan misteri, sehingga orang biasa tidak akan berani memasukinya. Bahkan para pendekar yang mengetaahui keberadaan Naga Hitam ini juga tidak berani memasuki daerah Kui Lin ini.

Selain seruling saktinya, pendekar ini juga mahir ilmu tangan kosong Tapak Sakti. Kehebatan ilmu tangan kosongnya ini juga melegenda, namun tidak sehebat ilmu seruling saktinya dan semburan api naganya.

Pukulan Tapak Sakti yang paling terkenal dari Zhang Jin adalah Tapak Sakti Naga Hitam yang tapak tangannya dapat berubah menjadi naga hitam yang menghantam lawan.

Banyak julukan yang diberikan kepada Zhang Jin selain Pendekar Seruling Sakti yaitu Pendekar Naga Hitam, Pendekar Tapak Sakti, Pendekar Tanpa Tanding, dan Pendekar Pedang Nirvana.

*****

"Pertandingan pertama akan mempertemukan Wei Ren dari Desa Ming Hu melawan Wu Xiang dari Desa Chao An!" seru panitia pertandingan silat ini.

Zhang Jin menggunakan nama samaran di Desa Ming Hu dan Desa Huang Yin dengan nama Wei Ren.

Wu Xiang sangat menganggap remeh Zhang Jin yang tidak kelihatan seperti pendekar pada umumnya.

"Jika kamu menyembah kakiku tiga kali, maka aku akan mengampunimu dan memberimu beberapa koin dan keping emas ... bagaimana menurutmu?" tanya Wu Xiang dengan nada yang sangat meremehkan.

"Terima kasih atas kemurahan hati Tuan ... tapi aku lebih terpikat dengan Nona Fang Yin daripada dengan Tuan!" ujar Zhang Jin yang membuat penonton tertawa dengan keras.

"Bangsat ... terimalah kematianmu!" seru Wu Xiang penuh kemarahan, karena Zhang Jin telah mempermalukan dirinya.

Serangan Wu Xiang bukanlah tandingan Zhang Jin, tapi dia harus menggunakan jurus yang biasa saja tanpa sin-kang alias tenaga dalam. Zhang Jin juga berusaha tidak menggunakan gin-kang alias ilmu meringankan tubuhnya.

Jadi untuk melawan Wu Xiang ini, Zhang Jin hanya mengandalkan tenaga luarnya saja.

Tanpa terlihat oleh mata penonton, Zhang Jin mengirimkan totokan ke titik penting di tubuh Wu Xiang yang membuat pemuda ini terdiam kaku dalam posisi hendak menyerang.

"Tuan ... Tuan kenapa?" tanya Zhang Jin yang membuat semua penonton tertawa, termasuk Fang Yin yang disukainya.

Senyum Fang Yin saja sudah membuat Zhang Jin terpesona.

Pertandingan demi pertandingan berlalu, akhirnya mempertemukan Zhang Jin di final melawan Mao Zhen, putra walikota dari Kota Jinshen.

Mao Zhen terkenal dengan Tangan Saktinya yang bisa memukul dari jarak jauh, sehingga Zhang Jin yang sudah terpesona dengan Fang Yin harus menggunakan salah satu jurus terkenalnya yaitu Tapak Sakti, yang justru akan mengungkapkan dirinya yang sebenarnya.

"Pukulan Maut!"

Mao Zhen langsung mengarahkan pukulan tangan yang lebih mirip tinju dengan kepalan tangan ke arah Zhang Jin. Pukulan ini mengandung energi listrik yang menyelimuti tangan Mao Zhen.

"Tapak Sakti Seribu Pedang !"

Salah satu jurus tapak sakti kesukaan Zhang Jin, yang dapat merubah energi pukulan tangannya menjadi ratusan bahkan ribuan energi pedang yang langsung mengarah ke lawan.

Jarang yang bisa menghindari jurus ini termasuk Mao Zhen..

"Pemenangnya adalah Wei Ren, yang berhak melamar Putri Fang Yin!" seru panitia pertandingan.

Tanpa Zhang Jin sadari, kekalahan yang diderita Mao Zhen yang menyimpan dendam di hati putra walikota ini, akan membuatnya sengsara dan menyesal beberapa tahun kemudian.

Zhang Jin akhirnya menikahi Fang Yin dan memutuskan menetap di Desa Huang Yin dengan menjadi petani merangkap nelayan juga. Kebahagiaan mereka bertambah dengan lahirnya seorang putra bernama Zhang Long.

Zhang Jin sudah berterus terang kepada istrinya, Fang Yin tentang jati diri aslinya, dan semuanya bisa diterima oleh istrinya yang ternyata juga bisa sedikit ilmu bela diri.

Setelah beberapa tahun berlalu dan hidupnya aman-aman saja tinggal di desa yang terletak di kaki pegunungan tanpa gangguan musuh dari masa lalunya ini membuat Zhang Jin lengah.

Kehidupan masa lalunya ternyata belum meninggalkannya setelah sekian tahun lamanya. Masa lalu yang akan menyebabkan tragedi di dalam hidupnya dan keluarganya.

Bersambung ...

Comments (7)
goodnovel comment avatar
Zlko
Ceritanya bagus pren
goodnovel comment avatar
عارف زمزمي
wau keren alur ceritanya.... sejak awal dah bisa duketahui
goodnovel comment avatar
chin888
seru banget thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status