Home / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 600 - Jangan Gegabah pada Jebakan

Share

600 - Jangan Gegabah pada Jebakan

Author: Gauche Diablo
last update Last Updated: 2025-06-04 19:06:29

"Pasukanku?” Yao Chen berpikir cepat.

Yao Chen mengertakkan gigi. Dia bagaikan diingatkan. Maka, dia menutup matanya dan menyelam ke dalam dimensi ruang jiwanya. Suara lebah bergemuruh.

“Bangkitlah! Bangkitlah, koloni lebahku!” serunya.

Langit mendadak bergemuruh. Dari dimensi roh, jutaan lebah berwarna emas dan merah menyeruak, memenuhi langit dengan formasi hidup yang berkilauan.

Mereka menyerbu iblis dari segala arah. Setiap sengatan membawa kekuatan elemen angin yang tajam. Setiap formasi mereka menghancurkan barisan iblis tanpa ampun.

“Tidak kusangka, mereka sudah bertumbuh mencapai level 3 Menengah! Itu setara dengan kultivator manusia di Tingkat 14.”

Yao Chen tersenyum canggung jika memikirkan tingkat kultivasinya masih kalah dibandingkan koloni lebahnya. Tapi, untuk perihal kekuatan, tak perlu diragukan lagi, dia bisa menekan para lebah itu.

Suasana berubah drastis. Kali ini giliran para iblis yang menjerit.

Salah satu iblis tinggi tertusuk ribuan sengatan dan meledak di udara
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pendekar Tanpa Wajah   623 - Selanjutnya: Siluman Harimau Sayap Api!

    “Chen, kau yakin ingin langsung menyerang ke sana?” tanya Sima Honglian.Yao Chen mengangguk. “Siapkan orang-orang. Kita bergerak sebelum matahari terbit.”“Tapi, tubuh mereka tidak sekuat dirimu, Chen.” Sima Honglian menggugah kesadaran Yao Chen mengenai aspek itu.Para murid sekte Tanah Suci, meski mereka dipilih yang paling kuat, tetap tak bisa dibandingkan dengan Yao Chen jika itu mengenai besarnya energi di dalam tubuh.“Jangan khawatir. Berikan ini ke mereka.” Yao Chen memunculkan puluhan botol keramik berisi pil.“Rupanya kamu sudah mempersiapkan Pil Pemulih Kekuatan.” Sima Honglian tersenyum.Kini dia paham, tak ada gunanya mencemaskan sesuatu yang sudah diperhitungkan Yao Chen. Dia menyesal meragukan suaminya.Yao Chen menatap punggung istrinya yang menjauh untuk membagikan pil-pil buatannya tadi ke para murid sekte yang ikut menjadi pasukannya.Sementara itu

  • Pendekar Tanpa Wajah   622 - Runtuhnya Sebuah Kerajaan

    “Apa-apaan hewan roh itu?!”Para siluman tak menyangka datangnya kekuatan sebesar itu. Apalagi dari hewan roh. Padahal mereka kerap meremehkan para hewan roh yang biasanya ada di benua bawah.Namun, hewan roh Yao Chen tak boleh dipandang sederhana, karena mereka dirawat Tasbih Semesta yang tentunya kekuatan dari mereka bisa melampaui ras siluman.“Ka-kalian hewan roh, kenapa jadi budak manusia?” jerit salah satu siluman yang dilukai Jian Shi.Mata Jian Shi menyala dengan tatapan ganas. “Yao Chen tak pernah menganggap kami budak! Bahkan jikalau memang kami budak, kami lebih dari bersedia!”Siluman Singa Langit berjuang melawan Jian Shi sambil menghardik. “Kalian gila! Hewan benua bawah sudah gila!”“Apanya yang gila jika Yao Chen memperlakukan kami layaknya sahabat dan dia merawat kami dengan sangat baik! Ini buktinya!” Jian Shi mengayunkan cakar besarnya dan merobek perut Singa Lang

  • Pendekar Tanpa Wajah   621 - Bertempur Melawan Kerajaan Siluman Singa Langit

    “Patriark, dia tak perlu ditakuti.” Seorang petinggi dari kerajaan Siluman Singa Langit berbicara. “Dia hanya bocah yang beruntung memiliki ayah seperti Gongsun Huojun. Aku yakin kekuatannya masih rendah.”Semua anggota penting siluman Singa Langit berkumpul di aula utama istana mereka.“Benar, Yang Mulia Patriark. Bahkan aku memiliki keyakinan anggota muda kita bisa mengalahkan bocah sombong itu!” Tetua Kerajaan Siluman Singa Langit lainnya ikut bicara.Patriark Kerajaan Siluman Singa Langit masih diam mendengarkan bawahannya berbicara.“Tapi … kita tak boleh mengesampingkan fakta bahwa dia memiliki Pedang Keseimbangan dan juga merupakan pewaris tubuh Asura.” Kali ini, seorang tetua bicara untuk mengingatkan.“Huh! Pedang Keseimbangan hanyalah alat. Semua tergantung dari siapa yang memegangnya. Kalau bocah lemah dan arogan itu … aku yakin pedang sebagus apa pun akan rapuh di tangannya.” Tetua lainnya mendengus sambil melengos.“Ayo kita persiapkan diri untuk menghadapinya. Kita tak b

  • Pendekar Tanpa Wajah   620 - Ras Siluman Berulah

    “Bumi, ya?”Yao Chen menoleh perlahan, menatap wajah Sima Honglian yang tampak kebingungan.Dalam hatinya, dia sadar, rahasia tentang asal-usulnya bukan sesuatu yang pantas dia bagikan pada siapapun sekarang. Termasuk pada istrinya.Tidak, belum saatnya. Dunia ini belum siap untuk tau tentang Bumi, planet kecil yang jauh bahkan bagi para dewa sekalipun.“Ada tempat … yang dulu kukira hanyalah mimpi.” Yao Chen tersenyum tipis, mencoba menenangkannya. “Sebuah tempat yang selalu terlintas di kepalaku tiap malam. Aku hanya penasaran apakah tempat itu benar-benar ada atau cuma bayangan semata. Hanya itu.”Sima Honglian menatapnya lebih lama, seolah ingin membaca isi hatinya lebih dalam.Namun, pada akhirnya dia tersenyum samar. “Aku takkan bertanya lebih jauh. Tapi apapun tempat yang kau maksud, aku percaya … suamiku tak akan pernah meninggalkan kami begitu saja demi sesuatu yang bahkan tak pasti.”Yao Chen menggenggam tangan istrinya. “Benar, aku tak akan pergi kemana pun. Tidak sekarang.

  • Pendekar Tanpa Wajah   619 - Ketua Sekte Termuda

    “Apakah itu … pusaka?” Gongsun Huojun melanjutkan pertanyaannya.Yao Chen tercekat. Haruskah dia menjelaskan mengenai pusakan dewa itu?“Ha ha ha … baguslah kalau kamu memiliki benda sebaik itu.” Tiba-tiba saja Gongsun Huojun tertawa sambil menepuk bahu putranya.“Anda sungguh beruntung memiliki putra sebaik dan sehebat dia, Tuan Gongsun.” Sima Ye menimpali dari samping.Gongsun Huojun mengangguk setuju. “Aku tidak salah menjadikannya pewaris Tanah Suci.”Mereka bertiga pun keluar dan ketakjuban melingkupi sanubari Gongsun Huojun.“Ini … tempat ini ….” Gongsun Huojun tak bisa berkata-kata lebih banyak.Sepanjang matanya memandang, hanya ada keasrian. Bahkan Tanah Suci sebelum diserang Kaisar Iblis Langit pun tidak seasri ini.Senyuman muncul di wajah Yao Chen.Kemudian, ketiga istri Yao Chen datang mendekat. Mereka memberi salam pada Gongsun Huojun dan Sima Ye.“Kakak Chen melakukan restorasi terhadap semua ekosistem di Tanah Suci.” Putri Suci menjelaskan ketika mendengar Gongsun Huoj

  • Pendekar Tanpa Wajah   618 - Restorasi Tanah Suci

    Langit masih memantulkan cahaya keemasan dari kristal Hukum Kehidupan yang telah diserap oleh Yao Chen.Dantiannya masih hangat, namun kesadarannya telah kembali tenang. Kini, dia berdiri di tepi Tanah Suci yang dulunya porak-poranda, memandangi hamparan tanah kering dan retak yang menghampar sejauh mata memandang.“Sekarang, mari kita coba …,” ucapnya perlahan, tangannya terangkat ke udara.Dari pusat telapak tangannya, serpihan cahaya hijau keemasan merembes, membentuk pola hukum yang kompleks.Kristal hukum kehidupan yang kini terpatri dalam tubuhnya mulai bekerja.Dia melangkah perlahan di antara reruntuhan dan menyentuh tanah dengan telapak tangannya, mengalirkan energi hukum itu langsung ke bumi.Gruughh … gruuugghh …..Suara lembut bergemuruh dari dalam tanah.Dalam sekejap, retakan-retakan mulai menutup. Dari sela-sela batu yang tandus, tunas-tunas hijau menerobos naik, menggeliat dengan semangat kehidupan yang luar biasa. Pohon-pohon kecil tumbuh dengan cepat, rerumputan mene

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status