Share

104. Lembah Jepit Ramai

Ternyata, Semuri melaksanakan saran Iblis Jelita, yaitu membuka kedai kopi dadakan di pinggiran Lembah Jepit. Jenis kopi yang dia jual tidak lain adalah kopi musang luwak. Namun, harga yang dipatok untuk secangkir kopi dua kali lipat harga kopi biasa di warung kopi biasa.

Entah, apakah Semuri memang tidak tahu harga kopi secangkir di pasaran atau dia sengaja mematok harga mahal karena tidak adanya tukang kopi lain di tempat itu? Meski demikian, kedai kopi Semuri mulai kedatangan pelanggan sejak siang tengah hari.

Tempat tantangan pertarungan yang jauh dari permukiman warga, membuat orang-orang yang ingin menonton nanti sore kebanyakan dari kalangan pendekar. Sejak siang mereka sudah berdatangan dan mencari tempat beristirahat yang nyaman bagi raga dan perasaan.

Ternyata ada juga orang-orang dari kalangan orang biasa yang datang ke Lembah Jepit untuk menonton pertandingan. Mereka adalah fans berat Iblis Jelita. Meski mereka tidak diketahui sebagai pemuja sang superstar karena tidak f
Rudi Hendrik

Mohon maaf jika up nya hanya 1 bab menjelang TAMAT, karena Author sedang nabung bab untuk novel berikutnya, insya Allah "Sanggana7: Dendam Ratu Muda"

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
batik mida
itu sanggana 7 di mna thor,,di sini apa di aplikasi sebelah,,
goodnovel comment avatar
🅰️nny Maheswari
gambar bekas cipokan kali kak wkwkwk
goodnovel comment avatar
Rudi Hendrik
hahahahahaha iya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status