Share

18. Pendekar Tiga Iblis

Iblis Jelita berdiri tenang di atas titian yang hanya seutas tali tambang. Dia memandangi air sungai di titik jatuh dan tenggelamnya Nenek Ayu Abadi.

Byuar!

Dari dalam air, dari titik yang berbeda, melompat keluar sosok nenek berjubah kuning lalu mendarat di lantai bambu teras rumah Iblis Jelita. Nenek yang kuyup itu masih memegang tongkatnya. Tatapannya tajam kepada gadis cantik berpakaian biru yang berdiri tenang dan seimbang di atas tambang. Iblis Jelita telah mengubah arah hadapnya.

Serss!

Dari arah hulu, Ardo Kenconowoto melesat di atas permukaan air dengan mengendarai sebatang kayu. Dia yang usai menumbangkan tiga orang penyerangnya, segera pulang ke rumah saat melihat ada pendekar tua yang datang kepada gurunya.

Jleg!

Ardo melompat dari kendaraannya dan mendarat satu tombak di depan Nenek Ayu Abadi dengan tatapan yang tajam pula.

“Bial aku yang melawannya, Nyai Sakti!” seru Ardo.

Tatapan tajam Nenek Ayu Abadi jadi berubah kerutan kening saat mendengar ada yang ganjal dari cara
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status