Share

24. Duel Malam

Ardo Kenconowoto kini berdiri berhadapan dengan Kuyup Lani yang merupakan anggota Lima Tangan Maut. Kuyup Lani berusia jauh lebih senior dari Ardo, tetapi gestur tubuhnya gemulai.

Keduanya berdiri dengan kuda-kuda siap duel. Kuyup Lani baru saja meledakkan tanah jalanan desa dengan kesaktian senjata tongkat besi pendeknya.

Sementara itu, belasan mata yang bersembunyi di balik dinding-dinding rumah warga menonton. Justru mereka yang lebih tegang menyaksikan pertarungan kedua pendekar asing yang tidak mereka kenal.

“Kenapa menyelangku, Kisanak?” tanya Ardo.

“Hihihi! Rupanya pendekar cadel. Biasanya pendekar aneh sepertimu umurnya tidak lebih panjang daripada umur seekor ayam,” kata Kuyup Lani seperti ibu-ibu cerewet, setelah dia tertawa cekikikan seperti janda genit.

“Kau juga aneh. Laganya lelaki tapi nyawanya betina,” balas Ardo, tidak suka disebut aneh.

“Anggar Sukolaga adalah pemberontak. Semua orang yang membantunya akan dianggap sebagai pemberontak, termasuk kau, Cadel,” jelas Kuy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status