Share

25. Keluarga Anggar Sukolaga

Ada rasa bahagia di dalam hati Aninda Maya ketika mengetahui sosok pemuda yang sangat tampan itu adalah Ardo Kenconowoto, yang tidak mungkin dia lupakan kecadelan dan ketampanannya. Satu-satunya orang cadel yang dia kenal adalah Ardo, meski sudah empat tahun lamanya tidak bertemu lagi.

Namun, perkataan Ardo tentang noda darah di pakaiannya sungguh mengejutkan Aninda Maya, sampai-sampai dia sudah mengeluarkan air mata yang siap jatuh di pipi licinnya.

“Tapi Paman Anggal tidak mati. Paman Anggal hanya telluka dan sudah diobati oleh Tabib Juku Getil,” kata Ardo cepat, agar Aninda Maya tidak jadi menangis.

Namun, ketika mengedipkan mata, air mata Aninda Maya pun menetes terjun mengukir di pipinya. Melihat itu, Ardo jadi merasa bersalah.

“Maafkan aku, Aninda. Aku tidak belniat membuatmu sedih,” ucap Ardo dengan wajah mengerenyit, tapi tetap ganteng. Ingat, Ardo akan selalu ganteng dalam kondisi apa pun, kecuali bersin.

“Apa yang terjadi dengan Ayah, Ardo?” tanya Aninda sedih.

“Paman Anggal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rudi Hendrik
tremamkasih banhget Bunda
goodnovel comment avatar
🅰️nny Maheswari
lanjut om Anny udh buka banyak bab ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status