Share

26. Menyergap Desa Keket

Di waktu subuh. Di sebuah tanah lapang yang kering.

Ada sejumlah api unggun yang menyala di beberapa titik. Apinya sudah mengecil karena kayu-kayu yang dibakar sudah nyaris habis, menyisakan bara yang menumpuk.

Di tanah terbuka itu, ada banyak prajurit yang tidur dengan seragam lengkap. Seragam mereka berwarna hitam-cokelat. Mereka bahkan tidur dengan senjata di dalam pelukan. Itu sudah menjadi SOP bagi prajurit Kerajaan Panesahan. Meski tidur, senjata tetap harus dalam pelukan, meski efek sampingnya terkadang menderita luka-luka usai mimpi berciuman dengan bidadari dari alam gaib.

Di salah satu api unggun yang apinya masih menyala cukup besar, ada lima lelaki yang duduk mengelilingi api sambil minum-minuman hangat. Empat lelaki di antaranya mengenakan pakaian kuning-kuning dengan model yang berbeda. Di pinggang belakang mereka ada terselip tongkat besi pendek yang satu ujungnya memiliki replika tangan dari besi.

Keempat lelaki berbaju kuning tidak lain adalah anggota dari Lima Tangan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status