Share

BAB 23

Eshan menatap keluar jendela mobil. Di luar tampak hujan begitu deras disertai petir menghiasi langit yang beranjak malam.

Pikiran Eshan terus dipenuhi Dzurriya. Padahal dia sendiri tadi yang menyuruh Dzurriya naik mobil sendiri bersama pengawalnya. Ia bahkan melarang Ryan untuk menemani Dzurriya, dan malah memintanya mengantar Alexa duluan.

Sekarang, wanita itu masih tertinggal di belakang bersama para pengawal. Sementara Eshan dan yang lain sudah lebih dulu berangkat.

‘Apa dia baik-baik saja?’

Lalu, ia mendesah sendiri, menyadari kalau rasa khawatir ini begitu konyol. Tidak mungkin dia mengkhawatirkan wanita jahanam itu.

“Putarlah sesuatu!” perintah Eshan dingin, kepada anak buahnya.

“Baik, Pak,” jawab pengawal yang duduk di sebelah sopir sambil memutar radio dan mencari saluran yang pas.

Sebuah lagu mengalun merdu, membawa pendengarnya merasakan isi lagu tersebut. Suasana hujan menambah syahdu lagu yang bernada pelan itu.

Pikiran Eshan semakin tak tenang. Padahal satu kilometer l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status