Home / Rumah Tangga / Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku / Bab 120 ( Tidak Sesuai Harapan)

Share

Bab 120 ( Tidak Sesuai Harapan)

Author: Tri Afifah
last update Last Updated: 2025-02-09 07:10:57

Mobil tersebut melanjutkan perjalanannya, dengan Saras, Liam, dan Luna berada di dalamnya. Tapi, suasana di dalam mobil tersebut sangat tidak nyaman. Saras, Liam, dan Luna hanya diam, tidak ada yang berbicara.

Saras merasa sangat tidak nyaman dengan kehadiran Luna di dalam mobil tersebut. ia merasa seperti ada orang lain yang mengganggu hubungannya dengan Liam. ia tidak bisa tidak merasa sedikit cemburu dengan cara Luna yang kadang kala mencuri perhatian Liam dengan cara mengajak Liam bicara tentang masa lalu mereka.

Setelah berbicara dengan Liam, Luna terlihat sangat santai dan percaya diri. ia tidak peduli dengan suasana di dalam mobil tersebut, dan ia hanya bisa tersenyum dan memandang ke arah Saras dan Liam bergantian.

Mobil yang membawa Saras, Liam, dan Luna akhirnya sampai di halaman rumah sakit. Luna dan Liam langsung turun dari mobil, tapi Saras tidak bergerak. ia tetap duduk di dalam mobil, dengan wajah yang terlihat sedikit serius.

Liam melihat bahwa Saras tidak turun dari
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 139 ( Berada didalam Ruangan yang Samaa)

    Rumah Liam dan Saras terlihat ramai ketika beberapa mobil berhenti di depan rumah mereka. Ricard, Luna, Anjaswara, Rosa, Danuarta, dan Vinso keluar dari mobil dan berjalan menuju ke pintu depan rumah Liam dan Saras.Liam dan Saras menyambut mereka dengan senyum dan sambutan hangat. "Selamat datang, semuanya," kata Liam mencoba mencairkan suasana.Saras menambahkan, "Terima kasih sudah datang. Aku sangat senang kalian semua bisa hadir."Anjaswara tersenyum dan memeluk Liam. "Kami tidak bisa menolak permintaanmu, anakku. Apalagi permintaan ini datang dari Saras," walaupun terlihat sedikit kaku, tapi Anjaswara berusaha untuk memberikan respon yang baik.Rosa juga tersenyum dan memeluk Saras. "Aku senang bisa datang dan berkumpul dengan kalian semua," katanya dengan suara yang lembut.Ricard dan Luna terlihat sedikit canggung ketika mereka berdua masuk ke dalam rumah. Mereka berdua tidak terlalu dekat dengan Liam dan Saras, tetapi mereka tidak bisa menolak permintaan Anjaswara.Danuarta d

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 138 (Hari yang Melelahkan)

    Mobil yang dikendarai oleh Liam membelah kota dengan kecepatan yang stabil. Liam sedang berpikir keras tentang permintaan ayahnya, Anjaswara. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana Danuarta, Ricard, dan Luna bisa hadir di acara yang sama. Mereka semua memiliki hubungan yang rumit, dan membuat mereka berada di ruangan yang sama sepertinya mustahil.Saras menatap Liam dengan mata yang penuh penasaran. "Liam, apa yang terjadi? Kamu diam saja sejak kita meninggalkan rumah Ayah," tanyanya dengan suara yang lembut.Liam menatap Saras dengan mata yang kosong, seolah-olah masih memikirkan permintaan ayahnya. "Ayah meminta aku untuk mengundang Ayahmu, Ricard, dan Luna ke acara nanti," jawabnya dengan suara yang lembut.Saras terkejut dengan permintaan itu. "Apa? Mengapa Ayah meminta hal itu?" tanyanya dengan suara yang penasaran.Liam menarik napas dalam-dalam. "Aku tidak tahu, tapi Ayah sangat serius tentang hal itu. Aku harus membuat mereka semua hadir di acara nanti," katanya dengan suara yan

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 137 ( Aku Ingin Bertemu dengan Pria itu)

    Rosa menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan percakapan. "Liam, Saras, aku ingin memberitahu kalian sesuatu yang mungkin akan membuat kalian terkejut," katanya dengan suara yang lembut.Liam dan Saras menatap Rosa dengan mata yang penuh perhatian, menunggu apa yang akan dikatakan oleh Rosa selanjutnya.Rosa melanjutkan, "Aku baru saja mengetahui bahwa Ricard dan Luna memiliki hubungan spesial. Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka, tapi aku yakin bahwa mereka memiliki perasaan yang kuat satu sama lain."Saras terkejut dengan pengakuan Rosa. Ia tidak menyangka bahwa Ricard dan Luna memiliki hubungan yang begitu dekat. Ya, walaupun hatinya sedikit menolak isi kepalanya, karena ia pernah melihat kejadian tempo hari di parkiran Rumah Sakit.Liam bertanya, "Apa yang membuat Ibu yakin bahwa mereka memiliki hubungan spesial?"Rosa menjawab, "Aku melihat mereka berdua bersama beberapa kali, dan aku bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang berbeda di antara mereka.”Saras menamba

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 136 ( Pengakuan Ibu)

    Liam dan Saras masih berdiri di ruang tamu yang hening, menikmati kehangatan dan keakraban antara mereka. Tiba-tiba, ponsel Liam berdering, memecahkan keheningan antara mereka.Liam menarik napas dalam-dalam dan menjawab panggilan itu. "Halo?"Suara Rosa terdengar di seberang telepon, sedikit lembut dan santai. "Liam, aku butuh kamu dan Saras datang ke rumah hari ini."Liam terkejut dengan permintaan Rosa, karena Rosa saat ini sedang fokus pada kesehatannya dan jarang meminta bantuan. "Ada apa, Ibu?semua baik-baik saja?"Rosa terdengar sedikit lelah, tapi tetap bersemangat. "Aku baik-baik saja, Liam. Aku hanya butuh kamu dan Saras datang ke rumahku. Aku tidak bisa menjelaskan lebih lanjut melalui telepon. Tolong, Liam."Liam menatap Saras, yang masih berada di pelukannya. "Baiklah,ibu. Kami akan datang.”Rosa tersenyum. "Baiklah, aku tunggu kedatangan kalian.”Liam mengangguk, meskipun Rosa tidak bisa melihatnya. "Baiklah, ibu.”Liam menutup telepon dan menatap Saras. “Ibu meminta ki

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 135 ( Ayah Janji, akan Kembali)

    Danuarta dan Saras kembali ke ruang tamu, di mana Liam dan Vinso sedang menunggu mereka berdua. Liam berdiri dari sofa dan menatap Saras dengan mata yang penuh perhatian, sementara Vinso hanya duduk diam dengan ekspresi yang tidak terbaca."Saras, kamu baik-baik saja?" Liam bertanya dengan suara yang lembut.Saras mengangguk, masih terlihat sedikit sedih. "Ya, aku baik-baik saja."Danuarta melangkah maju dan menatap Liam dengan mata yang tajam. "Liam, aku ingin tahu bagaimana kondisi rumah tangga kamu dan Saras. Pernikahan kalian terbilang kontrak dan tidak terikat dengan janji suci pernikahan, jadi aku ingin tahu bagaimana kalian berdua menjalani kehidupan bersama, terutama dengan kondisi Saras yang sekarang."Liam menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Kami berdua menjalani kehidupan bersama dengan baik, Danuarta. Saras tinggal di rumahku dan kami memiliki kehidupan yang cukup nyaman. Dan tentang kondisi Saras... aku akan menjaga dia dan anak kami dengan baik."Danuarta menata

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 134 ( Aku melakukannya, demi Keselamatanmu)

    Saras berlari ke arah dapur, langkah kakinya yang cepat dan berat terdengar di lantai ubin yang dingin. Dia tidak peduli dengan apa pun selain melarikan diri dari rasa sakit dan kecewa yang memenuhi hatinya. Ketika dia memasuki dapur, dia langsung menuju ke arah wastafel dan membasuh wajahnya dengan air dingin, berharap bisa menenangkan diri.Air yang mengalir di wajahnya seperti membantunya sadar kembali. Saras menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan detak jantungnya yang berdegup kencang. Dia menatap cermin di atas wastafel, melihat wajahnya yang merah dan mata yang berkaca-kaca karena tangisan.Saras mengambil beberapa tisu dari kotak yang ada di samping wastafel dan mengeringkan wajahnya. Dia kemudian mengambil segelas air dari kulkas dan meminumnya perlahan-lahan, mencoba menenangkan diri.Setelah beberapa saat, Saras merasa sedikit lebih tenang. Dia duduk di kursi yang ada di dapur, meletakkan tangan di atas meja dan menundukkan kepala. Dia mencoba memproses semua yang ba

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status