Home / Rumah Tangga / Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku / Bab 74 ( Jangan Pernah Kembali)

Share

Bab 74 ( Jangan Pernah Kembali)

Author: Tri Afifah
last update Last Updated: 2025-01-07 22:03:30

“Saras, masuk ke kamar.” Ucap Liam yang sudah berada di ruang tamu.

Ruang tamu yang sebelumnya penuh kehangatan karena tangisan Saras,kini terasa dingin dan tegang. Saras masih berdiri di samping Vinso,matanya terlihat kosong dan dingin, menatap Liam dengan tatapan tajam. Wajahnya pucat, dan tubuhnya terlihat lemah. Ia memegang tas kecil di tangan kanannya.

Liam berdiri di seberangnya, matanya memancarkan kemarahan. "Kau tidak bisa pergi!" katanya dengan suara keras. "Kita masih terikat kontrak pernikahan. Kau tidak bisa meninggalkan aku begitu saja!"

Saras tidak terpengaruh. Ia mempertahankan tatapannya, suaranya datar. "Aku tidak ingin tinggal di sini lagi. Aku tidak ingin hidup dengan pria yang tidak mengakui anakku."

Vinso, pria paruh baya yang berdiri di samping Saras, menatap Liam dengan kekecewaan. "Liam, kau harus memahami. Saras sudah tidak tahan lagi."

Liam mengambil langkah maju, matanya memancarkan kemarahan. "Kau tidak bisa membawanya pergi! Aku tidak akan membiarkannya!
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 140 ( Happy Ending)

    Ricard terkejut dengan pernyataan Liam, dan ia tidak bisa duduk diam lagi. Ia berdiri dari tempat duduknya, menatap Liam dengan mata yang penuh keheranan."Liam, apa yang kamu lakukan?" tanya Ricard dengan suara yang sedikit terguncang. "Kamu tidak bisa begitu saja menyerahkan perusahaan ini kepada saya. apa kalian merencanakan sesuatu?"Liam menatap Ricard dengan mata yang tenang dan mantap. "Saya sudah memikirkannya dengan matang, Ricard. Saya percaya bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk mengelola perusahaan ini," jawab Liam dengan serius.Ricard masih tidak percaya. Ia berjalan ke arah Liam, menatapnya dengan mata yang penuh pertanyaan. "Tapi, Liam, perusahaan ini sudah lama kau yang mengelolanya. Bagaimana kamu bisa begitu mudah menyerahkannya kepada saya dan bagaimana dengan kembaranku?" tanyanya dengan suara yang penuh keheranan.Liam tersenyum dan meletakkan tangan pada bahu Ricard. "Saya tidak menyerahkannya, Ricard. Saya hanya memberikan kesempatan kepada kamu untuk menge

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 139 ( Berada didalam Ruangan yang Samaa)

    Rumah Liam dan Saras terlihat ramai ketika beberapa mobil berhenti di depan rumah mereka. Ricard, Luna, Anjaswara, Rosa, Danuarta, dan Vinso keluar dari mobil dan berjalan menuju ke pintu depan rumah Liam dan Saras.Liam dan Saras menyambut mereka dengan senyum dan sambutan hangat. "Selamat datang, semuanya," kata Liam mencoba mencairkan suasana.Saras menambahkan, "Terima kasih sudah datang. Aku sangat senang kalian semua bisa hadir."Anjaswara tersenyum dan memeluk Liam. "Kami tidak bisa menolak permintaanmu, anakku. Apalagi permintaan ini datang dari Saras," walaupun terlihat sedikit kaku, tapi Anjaswara berusaha untuk memberikan respon yang baik.Rosa juga tersenyum dan memeluk Saras. "Aku senang bisa datang dan berkumpul dengan kalian semua," katanya dengan suara yang lembut.Ricard dan Luna terlihat sedikit canggung ketika mereka berdua masuk ke dalam rumah. Mereka berdua tidak terlalu dekat dengan Liam dan Saras, tetapi mereka tidak bisa menolak permintaan Anjaswara.Danuarta d

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 138 (Hari yang Melelahkan)

    Mobil yang dikendarai oleh Liam membelah kota dengan kecepatan yang stabil. Liam sedang berpikir keras tentang permintaan ayahnya, Anjaswara. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana Danuarta, Ricard, dan Luna bisa hadir di acara yang sama. Mereka semua memiliki hubungan yang rumit, dan membuat mereka berada di ruangan yang sama sepertinya mustahil.Saras menatap Liam dengan mata yang penuh penasaran. "Liam, apa yang terjadi? Kamu diam saja sejak kita meninggalkan rumah Ayah," tanyanya dengan suara yang lembut.Liam menatap Saras dengan mata yang kosong, seolah-olah masih memikirkan permintaan ayahnya. "Ayah meminta aku untuk mengundang Ayahmu, Ricard, dan Luna ke acara nanti," jawabnya dengan suara yang lembut.Saras terkejut dengan permintaan itu. "Apa? Mengapa Ayah meminta hal itu?" tanyanya dengan suara yang penasaran.Liam menarik napas dalam-dalam. "Aku tidak tahu, tapi Ayah sangat serius tentang hal itu. Aku harus membuat mereka semua hadir di acara nanti," katanya dengan suara yan

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 137 ( Aku Ingin Bertemu dengan Pria itu)

    Rosa menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan percakapan. "Liam, Saras, aku ingin memberitahu kalian sesuatu yang mungkin akan membuat kalian terkejut," katanya dengan suara yang lembut.Liam dan Saras menatap Rosa dengan mata yang penuh perhatian, menunggu apa yang akan dikatakan oleh Rosa selanjutnya.Rosa melanjutkan, "Aku baru saja mengetahui bahwa Ricard dan Luna memiliki hubungan spesial. Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka, tapi aku yakin bahwa mereka memiliki perasaan yang kuat satu sama lain."Saras terkejut dengan pengakuan Rosa. Ia tidak menyangka bahwa Ricard dan Luna memiliki hubungan yang begitu dekat. Ya, walaupun hatinya sedikit menolak isi kepalanya, karena ia pernah melihat kejadian tempo hari di parkiran Rumah Sakit.Liam bertanya, "Apa yang membuat Ibu yakin bahwa mereka memiliki hubungan spesial?"Rosa menjawab, "Aku melihat mereka berdua bersama beberapa kali, dan aku bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang berbeda di antara mereka.”Saras menamba

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 136 ( Pengakuan Ibu)

    Liam dan Saras masih berdiri di ruang tamu yang hening, menikmati kehangatan dan keakraban antara mereka. Tiba-tiba, ponsel Liam berdering, memecahkan keheningan antara mereka.Liam menarik napas dalam-dalam dan menjawab panggilan itu. "Halo?"Suara Rosa terdengar di seberang telepon, sedikit lembut dan santai. "Liam, aku butuh kamu dan Saras datang ke rumah hari ini."Liam terkejut dengan permintaan Rosa, karena Rosa saat ini sedang fokus pada kesehatannya dan jarang meminta bantuan. "Ada apa, Ibu?semua baik-baik saja?"Rosa terdengar sedikit lelah, tapi tetap bersemangat. "Aku baik-baik saja, Liam. Aku hanya butuh kamu dan Saras datang ke rumahku. Aku tidak bisa menjelaskan lebih lanjut melalui telepon. Tolong, Liam."Liam menatap Saras, yang masih berada di pelukannya. "Baiklah,ibu. Kami akan datang.”Rosa tersenyum. "Baiklah, aku tunggu kedatangan kalian.”Liam mengangguk, meskipun Rosa tidak bisa melihatnya. "Baiklah, ibu.”Liam menutup telepon dan menatap Saras. “Ibu meminta ki

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 135 ( Ayah Janji, akan Kembali)

    Danuarta dan Saras kembali ke ruang tamu, di mana Liam dan Vinso sedang menunggu mereka berdua. Liam berdiri dari sofa dan menatap Saras dengan mata yang penuh perhatian, sementara Vinso hanya duduk diam dengan ekspresi yang tidak terbaca."Saras, kamu baik-baik saja?" Liam bertanya dengan suara yang lembut.Saras mengangguk, masih terlihat sedikit sedih. "Ya, aku baik-baik saja."Danuarta melangkah maju dan menatap Liam dengan mata yang tajam. "Liam, aku ingin tahu bagaimana kondisi rumah tangga kamu dan Saras. Pernikahan kalian terbilang kontrak dan tidak terikat dengan janji suci pernikahan, jadi aku ingin tahu bagaimana kalian berdua menjalani kehidupan bersama, terutama dengan kondisi Saras yang sekarang."Liam menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Kami berdua menjalani kehidupan bersama dengan baik, Danuarta. Saras tinggal di rumahku dan kami memiliki kehidupan yang cukup nyaman. Dan tentang kondisi Saras... aku akan menjaga dia dan anak kami dengan baik."Danuarta menata

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status