Share

116. Alamat Penghulu

Dengan h*srat yang semakin menggebu, Raja memajukan tubuh sampai bibir mereka benar-benar menempel. Raja terdiam. Ingin mengetahui reaksi sang kekasih. Beberapa saat berlalu. Elin tak melakukan pergerakan apa pun. Bukankah ini menandakan Elin mengizinkannya untuk mencumbu sang kekasih?

Perlahan, Raja menggerakkan bibirnya. Menarik bibir sang kekasih dengan lembut. Matanya memejam dengan bibir kembali bergerak. Melum*t lagi untuk ke dua kali. Raja mulai memposisikan tubuh semakin condong ke arah Elin, dan kembali menggerakkan bibirnya untuk kali ke tiga sampai seterusnya. Entah sudah berapa kali pergerakan. Raja tidak bisa berhenti. Bibir yang semula terasa dingin, kini mulai menghangat seiring Elin yang mulai membalas apa yang Raja lakukan. Napas keduanya memburu.

Pergerakan mereka semakin tak terkendali. Sampai-sampai Elin sudah tak mampu lagi membalas. Raja meremas lembut tengkuk dan rambut sang kekasih tanpa peduli posisinya bisa membuatnya pegal setelah ini. Sementara Elin, hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status