Share

Bab 18

Bab 18

"Apa kau bilang?!"

Ibu mertua angkat suara. Kulihat wajahnya yang seperti tumpukan baju-baju kotor tampak tidak sedap dipandang.

Aku mendekat ke arah mereka. Mbak Titin berinisiatif mengajak anak-anakku pergi setelah memasukkan bekalnya ke dalam ransel milik Devan.

"Ayo kita berangkat sekarang, nanti lanjut sarapannya di mobil aja."

Mbak Titin membawa piring makan Devan beserta air minumnya.

"Tapi aku masih ingin makan bareng Papa."

"Aku juga!" Devia ikut bicara.

Anak itu melirik ke arah Mas Frans yang ikut berdiri. Dia memasang wajah serius.

"Bu, kita bicara setelah anak-anak berangkat sekolah. Dan Mbak, ajak Devia ke sekolah juga, ya." Mas Frans melirik pada pengasuh anak-anak yang dibalas dengan anggukan cepat.

"Papa, aku mau berangkat bareng Papa!" Devan dan Devia merajuk.

"Nggak bisa, Nak. Papa ada urusan sama nenek. Nanti kita makan malam di luar, ya."

"Papa janji?" Mata kedua anakku berbinar. Terlihat kegembiraan di wajahnya yang manis.

"Iya, kita ke mall juga. Udah l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Desman Ama Ellen LaSheoul
ceritanya keren
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status