Beranda / Romansa / Pengantin Miskin Milik CEO Dingin / Chapter 102 | Menguji Cinta

Share

Chapter 102 | Menguji Cinta

Penulis: MJeona
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-14 23:00:57

Pintu kayu ruang kerja dokter cantik itu berderit pelan kala Edmund mendorongnya. Aroma antiseptik bercampur dengan wangi samar lavender dari diffuser memenuhi ruangan yang rapi tersebut. Di balik meja kerja kaca besar itu, Leah berdiri memunggungi pintu, baru saja menyampirkan setelan pakaian steril operasi yang sudah ia lipat rapi di atas kursi.

Kini, ia hanya mengenakan baggy pants longgar dan blouse satin abu-abu terang. Rambutnya masih sedikit lembap karena keringat yang belum sempat sepenuhnya kering.

Begitu menyadari Edmund masuk dan menutup rapat pintu, Leah tidak berkata apa pun. Ia hanya berbalik, lalu dalam hitungan detik tubuhnya sudah menubruk dada Edmund. Pelukan erat itu pecah bersamaan dengan tangisan yang ia tahan sedari operasi selesai. Suara isaknya memenuhi ruangan, getarannya sampai ke tubuh Edmund.

“Ed, aku benar-benar takut,” Tangis Leah pecah sejadi-jadinya. “Aku takut kehilangan Grandpa Lionel, takut gagal. Aku lelah harus kuat di depan semua orang, terutama
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Wulan Ruslan
Kak coba Ed ketemu aku dulu kali kan berdebar aku kasih masakan sampai berdebar-debar ( kek keracunan) wkwkwk
goodnovel comment avatar
Wulan Ruslan
Yaaahhh pembaca kena prank sama kak MJ ...🤏🏻
goodnovel comment avatar
Huzi_toys
sama aku aja lah sini Ed,, q nerima kmu apa adanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 118 | CCTV yang Tiba-tiba Mati

    Waktu seolah berhenti. Suara gesekan sendok dan garpu perlahan terhenti kala mereka berenam tenggelam dalam keheningan yang janggal. Di tengah meja panjang restoran mewah itu, Kennard, Joana, Vernon, Agnesia, Edmund, dan Ester menatap layar ponsel hitam milik Kennard yang tergeletak di tengah meja.Rekaman CCTV dari Darriston Boutique yang baru saja diputar Kennard, menampilkan sesuatu yang membuat perut siapa pun terasa melilit. Di layar itu, seorang perempuan dengan seragam butik warna pastel muncul. Dialah Ziola, karyawan yang selama ini paling dipercaya Kennard dan baru dikenal Joana sejak satu minggu terakhir. Gerak tubuh itu tertangkap, tidak seperti Ziola yang mereka kenal.Gadis itu berjalan perlahan di lorong butik yang sepi, sesekali menoleh ke kanan dan kiri seperti takut ketahuan. Di tangannya, ada gunting panjang dengan gagang hitam, alat pemotong kain profesional butik itu. Akan tetapi, cara ia memegangnya—dengan posisi tegak, bukan mendatar—cukup untuk membuat Kennard

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 117 | Rekaman CCTV

    Dunia Joana yang awalnya terasa damai mendadak tegang kala bayangan gelap itu jatuh di belakangnya. Refleksi samar di kaca besar memperlihatkan sosok perempuan berambut pendek—Ziola, salah satu karyawan butik yang sudah dua tahun terakhir bekerja di sana—berdiri tepat di belakang Joana sambil mengangkat gunting logam besar setinggi kepala. Cahaya lampu memantul di mata pisaunya, berkilat tajam.Waktu seolah-olah melambat. Joana menoleh cepat dengan mata membesar. Napasnya sukses tercekat.“Zi-Ziola?” serunya nyaris bergetar.Akan tetapi, sebelum sempat Ziola menjawab, pintu gudang bahan desain itu terbuka keras. “Joana!”Kennard muncul dengan langkah panjang dan wajah tegang. Matanya langsung menangkap pemandangan tersebut. Yang mana Ziola dengan gunting terangkat tinggi, berdiri di belakang istrinya yang sedang hamil muda.Refleks CEO dingin itu melangkah cepat dan mendorong tubuh Ziola hingga perempuan itu terjerembap ke lantai. Gunting di tangannya terlepas dan meluncur cepat ke uj

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 116 | Penguntit

    Atmosfer tegang belum sepenuhnya lenyap ketika mobil hitam Kennard berhenti di depan sebuah butik megah bergaya modern-klasik yang berdiri di kawasan La Défense. Begitu Kennard turun, ia langsung menoleh ke arah istrinya yang tengah berjuang membuka seatbelt sambil menahan mual ringan.“Pelan-pelan, Sayang,” ucapnya lembut, membungkuk sedikit dan membantu Joana keluar dari mobil.Tangannya menyokong punggung Joana dengan hati-hati. Diffuser yang memendar harum mawar itu menyambut mereka begitu melangkah ke dalam butik. Beberapa pegawai berdiri rapi memberi salam, tetapi pandangan mereka segera tertuju pada dua sosok yang tengah menunggu di area tengah butik. Siapa lagi jika bukan Edmund dan Ester.Ester tampak sangat cantik pagi itu dengan dress krem berpotongan sederhana ditambah blazer biru muda, dan rambutnya terurai indah dengan potongan bob layered. Akan tetapi, yang paling mencolok adalah tatapan canggung di wajahnya setiap melirik Edmund, yang berdiri di sebelahnya dengan poton

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 115 | Gairah Berbahaya

    Apa yang salah dengan saya? Kenapa kalau disentuh Ester langsung bereaksi seaneh ini?Ester malah beralih memeluk erat hingga Edmund merasakan kepalanya pusing dan berat. Ia tidak biasa dengan reaksi aneh ini. Pernah sekali dipeluk Leah, tetapi tak semeresahkan ini reaksinya. “Aku yakin, hari ini aku semakin mencintaimu, Ed.” Gadis itu mendongak dengan mata berbinar, tetapi tiba-tiba ia merasakan ada pergerakan aneh di bawah sana. “Eh, apa ini? Kok—.”Ester hendak meraba celana Edmund, tetapi dengan cepat lelaki loyal itu menahan pergelangan tangannya. “Katanya mau ke barbershop, ‘kan? Ayo,” ajak Edmund dengan suara kian berat. Demi apa pun, ia bisa gila jika terus bertahan pada posisi ini dengan calon istrinya. Tolong Edmund! “Ya sudah, ayo. Setelah itu, kita ke butik Kak Ken. Aku tidak sabar melihat gaun pengantin rancangan Joana.” Ester kembali berjinjit dan mengecup rahang tegas Edmund, tetapi detik itu … ia membuat Edmund semakin tak mampu mengendalikan diri. Tangannya meraih

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 114 | Muslihat?

    Pandangan yang saling mengunci dalam diam itu, melahirkan debar cinta yang tak bisa disanggah keduanya. Terlalu lama rasa ini bersemayam bersama rindu yang kian menyiksa. Tangan kekar Vernon pun terulur lantas menyelusup masuk ke balik tengkuk Agnesia dengan wajah yang ia condongkan tiba-tiba. Tentu saja sepupu bungsu Kennard itu mengerjap cepat. Namun, sebelum bibir tipis Vernon mendarat, suara bel sudah berbunyi riuh di seantero mansion. Refleks Vernon menarik diri dan melepaskan sang tunangan sambil tersenyum kikuk, lalu menggosok tengkuknya. Agnesia juga mendadak canggung. Nyaris saja ciuman pertama mereka terjadi. Akan tetapi, mungkin ini lebih baik, bukan?Untung saja gagal. Tidak lucu kalau first kiss kami malah terjadi di ruang keluarga. Eh, tapi itu siapa yang datang malam-malam? Agnesia memang bisa bernapas lega karena ciuman itu gagal, tetapi ia malah kepalang penasaran mengingat siapa tamu yang datang larut malam begini. “Ver, aku lihat dulu siapa tamunya, ya.” Ia pun

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 113 | Sentuhan Kedua

    Kamar megah di lantai tiga mansion Darriston yang ditempati Kennard dan Joana terasa tenang, menciptakan suasana hangat yang berbeda dari malam-malam sebelumnya. Kini, Joana menyandarkan kepalanya manja di dada Kennard. Kennard, yang biasanya dingin, justru terdiam lama menatap wajah istrinya. Ada sesuatu yang berbeda di matanya—lebih dalam, lebih tulus, dan lebih lembut. Ia membawa tangannya perlahan untuk menyibak rambut Joana yang terurai berantakan di pipi.“Sayang, malam ini saya ingin menyentuhmu dalam keadaan sadar sepenuhnya. Tidak seperti pertama kita waktu itu. Can I …?”Joana mengerjap pelan, lalu tersenyum malu-malu. Pipinya seketika menghangat. “Kamu tidak perlu minta izin setiap kali ingin menyentuhku, Ken. Aku ini istrimu.”Kalimat sederhana itu seperti membuka pintu yang selama ini Kennard tahan rapat. Tangannya perlahan menyusuri sisi wajah Joana. Jari-jarinya menjelajahi pipi putih hingga rahang tirus itu, lalu berhenti di dagu. Sentuhan itu sangat hati-hati, seaka

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status