Share

12. Ancaman atau Janji

"Jadi, Kana ada dimana?" tanya Gaby tanpa mengulur waktu lagi begitu ketiganya duduk di salah satu meja untuk sarapan.

"Saka yang paling tahu. Iya kan?" Angel tersenyum manis menatap Kana.

Lelaki itu menyesap kopi paginya dengan santai lalu menatap Gaby.

"Kenapa kamu masih keras kepala mencari Kana? Bukankah dia tidak mengabari kamu itu tandanya sudah sangat jelas?" Kana tersenyum penuh arti menatap Gaby.

Sebagai sesama wanita, ingin sekali Angel membuka kedok Kana yang saat ini tengah berpura-pura menjadi Saka di depan Gaby. Hanya saja Angel tidak bisa melakukannya. Terlalu berisiko. Biar bagaimanapun, mereka sedang menyamar. Jika kedok Kana terbongkar, bisa saja yang berikutnya adalah dirinya.

Angel tidak mau itu.

"Jangan ditunggu lagi. Kamu pantas dapat yang lebih baik, Gaby," Angel tersenyum menatap Gaby. Lalu pandangannya beralih kepada Kana dan menatap tajam lelaki itu. Sedang yang ditatap justru asik menyesap kopi hitamnya.

Gaby menyangga dagunya. Matanya menerawang. Seol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status