Share

Tidak Lagi Berani

Ruby memegang rak penyimpanan piring sambil mengatur napas. Tiba-tiba saja pandangannya gelap tadi, hanya sekilas.

“Senora, apa Anda yakin bisa membawanya?” Tita menyerahkan nampan makanan pada Ruby dengan wajah ragu.

“Oh, bisa.” Ruby menegakkan tubuh. Ia sudah meminum teh manis tadi, dan tubuhnya sudah cukup segar. Ia membantu Tita sejak tadi tanpa masalah—bersama dua pelayan lain.

Makanan itu adalah jatah Pastor Javier. Satu-satunya penghuni rumah yang boleh tidak datang ke meja makan rupanya Javier. Biasanya Tita yang mengantar.

Ruby menawarkan diri untuk membawa makanan itu pondok di sebelah chapel yang menjadi tempat tinggal Javier. Bukan karena terlalu rajin, tapi pilihan yang lain adalah menyiapkan makanan di meja.

Ruby tidak ingin berada di ruang makan itu. Bisa jadi Pedro akan mendatanginya lagi. Mía mungkin buta sampai tidak bisa melihat kalau pria itu mata keranjang.

“Ini tidak berat.” Ruby mengangguk meyakinkan Tita. Nampan itu tidak sangat berat. Ruby biasa membawa
aisakurachan

Tia : Bibi/ Tante

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yanti
maklum brondong sexy, jadi tia mia buta. untung ada romo javier
goodnovel comment avatar
Yanne Kristianti
si brondong gosong hrs-nya dibuang ke bak sampah ......... lg donk, ka ai, mumpung bsk weekend ...️......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status