Share

Bab 20. Joy Bukan Roy

Andin berjinjit, lalu mencium pipi suaminya. "Terima kasih, Om," ucapnya, lalu pergi mendekati kandang kelinci itu.

Haidar terkejut mendapat sebuah hadiah ciuman dari sang istri. Ia masih diam mematung, memegangi pipinya sambil tersenyum.

Andin berjongkok di depan kandang sepasang kelinci kecil berwarna putih dan abu-abu.

“Kamu lucu banget.” Andin mengambil kelinci berwarna putih. Ia mengelus-elus kelinci kecil itu.

“Kamu suka?” tanya Haidar pada istrinya yang sibuk dengan dua anak kelinci yang baru berusia sekitar dua bulan.

Andin menoleh pada Haidar dan tersenyum manis. “Suka banget, Om. Makasih banyak ya.”

Senyuman indah tidak pernah pudar dari wajah cantiknya. Ia sangat bahagia mendapatkan binatang lucu kesukaannya.

“Jangan senang dulu!” kata Haidar, “Itu nggak gratis.” Haidar berucap sambil melipat tangannya di depan dada.

Wajah Andin berubah muram. “Aku harus bayar?” tanya Andin pada suaminya sambil mengerucutkan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tira Jun
berondong alot,, 😂😂🤣🤣,, bs aja ndin,, awas nanti jatuh cinta lg alot2 jg,, 🤣🤣🤣
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status