Share

14. Datang Mendadak

Sejak revisi kerja bersama waktu lalu, belum sekali saja Herdion terlihat kelebatnya. Siti Yasmin bilang sedang mengurusi banyak masalah serta setumpuk pekerjaan. Memang seperti itulah kebiasaan si putra sulung, waktu dihabiskan di luaran.

Wanita itu juga mengeluh sekilas akan hal pribadi anak lelaki, logikanya ... susah dipercaya jika seorang pria mapan, tampan dan hartawan, betah melajang tanpa satu pun wanita. Namun, seperti itulah nyatanya. Sang mama begitu yakin jika Herdion adalah lelaki bersih dan lurus. Kukuh jika putranya adalah lelaki normal yang tidak sembarang bermain wanita.

"Baiklah, Mama keluar dulu. Mata tua ini sangatlah mengantuk. Diabetes di tubuhku benar-benar sangat mengganggu." Siti Yasmin berdiri dari duduk di ranjang Venus yang sudah lumayan lama. Baru saja berbincang nyaman dengan Aresha saat Venus terlelap di ranjang khusus bayi.

"Iya, Bu. Terima kasih sudah ditemani mengobrol dan menjaga Venus," sahut Aresha yang juga turun dari ranjang. Ingin mengantar wani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status