Share

9. Menginginkan Damian

     Besok paginya, Sherly tidak mengatakan apa-apa. Ia sarapan tanpa memandang Damian, kemudian pergi mengantar Aldo dengan mobilnya. 

    Sementara itu, Damian menghabiskan waktunya untuk mengarang lagu di studionya. 

     Sherly juga berusaha tidak memperdulikannya dan selalu menghabiskan waktunya bersama dengan Aldo. Setelah Aldo tidur, Sherly masuk ke dalam kamarnya tanpa menegur Damian. 

     Menjelang makan malam, Sherly menemani Aldo untuk makan di meja makan, Damian ada di sana tapi Sherly tetap mendiamkannya dan tidak mau bicara dengan Damian. 

     Damian menunggu Aldo masuk ke kamarnya untuk berbicara kepada Sherly, tapi rupanya Sherly tidak memberi kesempatan kepadanya untuk menjelaskan dan minta maaf. Dia langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa mengucapkan selamat malam.

     Damian benar-benar merasa tersiksa! Entah, ada apa dengannya!? Kenapa ia melakukan hal seperti itu!? Damian tetap tidak tahu jawabnya. 

     Damian ingin melindungi Sherly dan ia tidak suka ketika Sherly menemui pacar-pacarnya. Damian tidak bisa mengingkari kenyataan bahwa pacar-pacar Sherly itu lebih muda dari padanya, mungkin lebih kaya dan yang membuatnya frustrasi, mereka memang sangat ganteng.

     Damian merasa jika ia bersaing dengan mereka, Damian akan kehilangan Sherly. 

     Ini gila! Kenapa Damian merasa takut kehilangan Sherly? Dan sejak kapan, ia mulai tertarik dengan Sherly sehingga mencemaskan hal itu? Damian meremas rambutnya sendiri karena kesal. Ia tidak bisa berkonsentrasi lalu meninggalkan studionya. 

     Baru dua hari Sherly tidak menegurnya, kenapa ia merasa tersiksa?! Ada apa dengannya? 

     Damian sudah berniat mengetuk pintu kamar Sherly dan meminta maaf tapi ia ragu dan kemudian mengurungkan niatnya begitu saja lalu masuk kedalam kamarnya.

     Sherly merasa begitu tertekan. Ia berusaha menghindari Damian selama dua hari ini. Ia ingin sekali berbaikan dengan Damian.

     Tapi itu karena salah Damian sendiri! Seenaknya saja, ia menyabotase kencan sempurnanya bersama Darel. Padahal dia sangat menyukai Darel dan berniat menghabiskan malam bersamanya.

     Tapi kenyataannya!? Sebenarnya apa sih yang terjadi diri Damian!? Kemarahannya meluap lagi.

     Ia bergegas mandi karena jam sudah menunjukkan waktunya ia untuk menemani Aldo. Hanya Aldo-lah yang bisa membuatnya tersenyum saat ini. 

     Sherly tersenyum ketika mengingat Aldo, tingkahnya begitu menggemaskan. Tapi senyumnya menghilang begitu bayangan Damian yang menyeretnya dari restoran itu terlintas di benaknya, sungguh pengalaman yang sangat-sangat memalukan! erang Sherly.

     Ia melihat secarik kertas yang menempel di pintu kamarnya.

     Aku pergi untuk show 5 hari. Titip Aldo.

     Sherly meremas kertas itu.

     “Minta maaf pun tidak, dasar!“

     Sherly mencari Aldo di kamarnya. 

     Sherly baru menyadari hari-harinya sepi, tanpa Damian. Biasanya matanya selalu disegarkan dengan pemandangan menarik tubuh dan wajah ganteng Damian. Mau tidak mau, ia jadi merindukannya. Sherly tersenyum saat membayangkan Damian. 

     Matanya membelalak dengan heran sebenarnya apa yang telah terjadi padanya? Apakah ia menyukai Damian?! Sherly tidak suka dengan perasaan yang menderanya saat ini tapi ia memang mulai merindukan Damian.

     Seumur hidupnya, baru kali ini ia merindukan seorang pria dalam hidupnya.

     Layar di monitornya masih kosong melompong. Belum ada satu informasi pun yang menarik untuk bisa ia olah. Selain kejeniusan Damian dalam menciptakan lagu, Ia adalah paman yang bertanggung jawab atas keponakannya. Dia sudah menyelidiki dengan jelas, Aldo bukanlah anak Damian. 

      Sebagai artis yang banyak diidolakan rupanya Damian tidak pernah mengambil kesenangan dari pamornya itu malahan dia adalah jenis laki-laki yang sukar untuk bersenang-senang. Ia lebih senang mengunakan perasaan untuk berkencan dengan seorang wanitanya dari pada mengikuti naluri liar seorang pria. 

     Bagi Sherly sampai saat ini Damian adalah pria idaman yang sangat cocok untuk dinikahi karena ia akan menjadi seorang suami yang setia dan bapak yang baik bagi anak-anaknya, kelak. 

     Sherly merinding ngeri menyadari kenyataan yang diperoleh tentang Damian. Tipe seperti Damian-lah, yang mesti ia hindari jauh-jauh.  

     Padahal saat ini banyak penyanyi-penyanyi lainnya yang sangat suka memamerkan kencan sesaat mereka ke media untuk mem-blow up ketenarannya. Tapi Damian tidak melakukan hal itu karena dia memang sorang pria yang baik dan Damian adalah buah terlarang baginya.

      Semakin ia ingin melupakan niatnya mencicipi buah itu, semakin ia tertarik untuk melahapnya bulat-bulat.

     Ia menginginkan Damian sebagai teman kencannya!

     Dia penasaran seperti apa rasanya berkencan dengan Damian. Apalagi mengingat tindakan konyol Damian dikencan sempurnanya!

     Apakah Damian cemburu melihat kedekatannya dengan Darel? tanya Sherly dalam hati.

     Sherly sungguh sangat penasaran untuk mencari tahu mengenai hal itu. Tapi begitu teringat cara Damian yang agak kasar ketika membawanya pergi, Sherly agak jengkel dibuatnya.

     Demi Tuhan, Damian jelas-jelas menyeretnya keluar dari restoran itu!    

     5 hari sudah berlalu tanpa kabar dari Damian!  

     Kenapa Damian tidak meneleponnya? Paling tidak menanyakan kabar Aldo, Sherly merengut sebal.

     Sherly mendengar suara Damian dari bawah. Dia sudah pulang ke rumah! Meskipun dia masih marah dengan semua kelakuan Damian tapi dia tidak bisa terus-menerus menghindari Damian.

     Ia langsung keluar dari kamarnya dan menyambut kepulangan Damian. 

     Ia memutuskan akan memaafkan Damian dan akan mencium Damian habis-habisan! Itu tekad Sherly dalam hati sambil tersenyum senang.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Vincent Situmorang
ITS okaa N interesting tralis novel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status