Share

Para monster yang tidak lebih sadis dari dirinya

Keduanya kembali ke Guild, sang pelayan di sana merasa heran dengan wajah Lilia yang masih terlihat murung.

“Selamat datang kembali, apakah kalian berhasil dalam menyelesaikan quest?”

Tidak ada yang menjawab.

Lirikan mata Azazel terarah pada Lilia. “Dia masih memikirkan apa yang sudah terjadi!” Bagi Azazel di sinilah dia harus berkata, “Yeah, kami sudah menyelesaikannya!”

“Oh, baiklah jika begitu! Aku akan memberikan kalian imbalan! Hmm....” Dia tiba-tiba memberikan pandangan heran.

“Apa sesuatu terjadi?”

“Tidak, maksudku, Anda tadi pergi bersama empat orang, tapi....”

Wajah Lilia semakin murung.

“Oh... Aku minta maaf... Aku tidak bermaksud untuk membuatmu menjadi seperti ini....”

“Tidak apa, mereka berdua telah tiada akibat quest yang kami jalankan! Mungkin tanpa pria ini, diriku pasti sudah mati akibat quest tersebut!”

Suasana menjadi hening.

“Berikan semua uang dari quest ini untuknya!”

“Eh... kenapa?” tanya Lilia. Wajahnya tampak dipenuhi kebingungan atas sikap pria itu.

“Kau le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status