Share

Pertemuan

“Ck! Acara ini membosankan sekali. Mahesa juga belum kembali dari toilet. Hhh … kalau bukan karena cinta. Mana sudi aku datang ke acara tidak penting seperti ini. Apalagi suara anak-anak itu membuat telingaku pengang,” gerutu Kiran di dalam hati.

Kiran berdecak dan memutar bola matanya malas saat melihat anak-anak SD kelas satu itu saling bercanda dan tertawa. Ada beberapa dari mereka yang berteriak-teriak tidak jelas sambil bercanda dengan para badut. Membuat Kiran mengusap lengannya  bosan.

Dean yang sedang membenarkan letak dasi di kerah kemeja Dirly  pun menoleh ke arah Kiran. Keningnya berkerut melihat raut jengah di wajah wanita itu.

“Sebentar, Papa ke sana dulu.” Dean berbisik di telinga kanan Dirly.

“Iya, Pa.” bocah itu mengangguk, lalu kembali fokus pada badut yang sedang atraksi di depannya.

Dean melangkah menjauhi Dirly dan mendekati Kiran yang sedang mengusap tengkuknya.

“Mahesa belu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status