“Di mana Nicholas dan Laura? Apakah mereka tidak ikut sarapan?” tanya Fernando keesokan harinya.“Sepertinya semalam mereka sedikit bertengkar,” kata Olivia yang tanpa sengaja mendengar pertengkaran mereka di dapur.“Laura semalam sempat meneleponku dan menitipkan Athena untuk tidur denganku. Sepertinya mereka akan bangun siang, hari ini?” sambung Kaneesa.“Mereka akan seperti itu jika bertengkar, biarkan saja. Hari ini mereka pasti mesra kembali. Aku sudah sangat tahu karakter Nicholas,” kata Tomshon menenangkan keluarganya.Tomshon memang sudah tahu karakter Nicholas karena seumur hidup pria itu, Tomshonlah yang menemaninya. Bahkan saat menikah dengan Laura, dialah yang ada di sana.Setelah semua selesai sarapan dan berkumpul di taman belakang, benar saja Nicholas dan Laura baru saja turun. Nicholas begitu posesif memeluk pinggang istrinya. Semua yang melihat hanya tersenyum penuh arti.“Maaf karena kami terlambat bangun,” kata Nicholas dengan senyuman ceria, terlihat jika pertengka
“Apakah semua keluarga Pierre sama sepertimu yang bekerja sampai larut malam? Kalian terkenal gila kerja,” ujar Jaime saat mereka sudah sampai di restoran.“Hanya jika ada kasus tertentu mereka bisa sampai pagi untuk menyelesaikannya. Jika semua berjalan normal, mereka lebih memilih untuk bersama istri dan anak mereka dibanding berkutat dengan pekerjaan,” jawab Kaneesa.“Para pria Pierre sepertinya pantas jadi panutan.”“Tidak semua sifat mereka bisa ditiru. Mereka sangat suka baku hantam, beberapa kejadian membuat mereka hampir meregang nyawa,” beber Kaneesa yang mendapat cerita dari para istri Pierre.“Benarkah? Itu sangat keren, mereka terlihat sangat pemberani dan maskulin,” puji Jaime dari sudut pandang seorang pria.Kaneesa mengernyit tidak setuju, “Menurutku itu sangat tidak keren.”Jaime tersenyum mengetahui respon Kaneesa, dia kemudian menggenggam tangan wanita itu hingga membuat Kaneesa membeku kaget.Tidak mengerti maksud Jaime, Kaneesa menghentikan makannya lalu menegakkan
Setelah lelah beberapa kali melompat untuk meraih file yang dibutuhkan, Kaneesa keluar dari ruang dokumen untuk mencari orang yang bisa membantunya, tapi karena sudah malam, kantor tampak sepi dan semua orang sudah pulang.Terpaksa dia harus mengambil sendiri dokumen tersebut sehingga dia memutuskan untuk mencari tangga, sialnya dia tetap tidak menemukannya.Dengan mengerahkan usaha terakhir, dia memutuskan pergi ke ruang dokumen dan berusaha mengambil dokumen tersebut dengan berjinjit. Sayangnya kotak dokumen yang dia kira ringan, ternyata penuh dengan file-file yang lain.Saat kotak tersebut hampir berhasil dia ambil, tangan kecilnya tidak mampu menahan berat beban kotak tersebut. Dia menjerit sambil menutup kepala saat kotak itu ambruk ke arahnya.Kaneesa merasa heran saat kotak itu jatuh tetapi tidak menimpanya, dia membuka mata dan terkejut saat matanya bertabrakan dengan tubuh bidang yang melindungi tubuhnya.Seseorang menutup tubuhnya sehingga kotak itu tidak jatuh menimpanya,
Meskipun Angel mengatakan bahwa mereka tetap harus menggunakan topeng, tapi Buck menandai setiap apa yang dia sentuh dan memetakannya, berharap suatu hari nanti dia bisa bertemu dengan wanita itu lagi.Jika saat itu terjadi, dia tidak akan melepaskannya.Hal yang membuat Buck sangat terkejut adalah saat mengetahui jika Angel masih perawan, dia mengira wanita itu sudah berpengalaman karena mereka tidak malu saat saling menggoda. Pantas saja wanita itu terasa sangat polos saat dia menciumnya, bahkan pertama kali dalam hidupnya dia kesulitan tenggelam dalam kelembutan seorang wanita.Namun usahanya tidak sia-sia karena dia mendapatkan mahkota yang murni yang belum tersentuh oleh siapapun.Malam itu menjadi malam yang tak pernah bisa dia lupakan, tubuh mereka menari indah, saling memberi dan menerima. Desahan dan erangan saling bersautan menggema di dinding kamar hotel. Meski Angel baru pertama kali melakukannya, tapi gerakannya begitu alami dan menggoda, membuat gairahnya meningkat di se
Sorenya mereka berkumpul, Aaron menggendong putra kecilnya Leonard. Sedangkan Olivia membantu para wanita yang lain untuk menyiapkan makanan kecil dan buah untuk menemeni sore mereka.“Pada kesempatan kali ini, aku akan menyampaikan kabar gembira untuk kalian,” kata Nicholas sambil berdiri.“Apa itu, Sayang,” tanya Joselie.Nicholas meminta Laura berdiri di sebelahnya lalu melingkarkan tangan ke pinggang istrinya posesif. “Aku sudah berhasil membuat adik untuk Athena, saat ini Laura sedang hamil.”Semua orang bertepuk tangan bahagia menyambut berita tersebut. Mereka langsung mengerubungi Nicholas dan Laura untuk mengucapkan selamat.Kaneesa yang melihatnya tampak tersenyum bahagia. Bahkan tanpa seorang pun tahu, setetes air mata jatuh membasahi pipinya. Dengan cepat, dia menyeka air mata tersebut agar tidak ada yang melihat.Saat tinggal bersama mamanya, dia tidak pernah mendapatkan pelukan hangat dari keluarganya, sekarang hidupnya dilimpahi kasih sayang. Dia berjanji akan menjaga ke
Tubuh Kaneesa seketika memerah malu karena baru kali ini dia tidak memakai sehelai pakaian pun di hadapan seorang pria. Dia juga baru pertama kali ini melihat tubuh polos seorang pria yang tak tertutup oleh apapun.Tubuh Prince begitu menggoda, otot perutnya terlihat seperti roti sobek yang membuat Kaneesa harus menelan saliva saat melihatnya. Matanya terus menatap setiap lekukan tubuh itu dan saat tatapannya sampai di bagian paling sensitif milik Prince, Kaneesa langsung menutup mata.Dia tidak berani melihat apa yang belum pernah dia lihat seumur hidupnya. Perhatiannya teralihkan saat Prince membaringkan tubuhnya ke ranjang dan menindihnya. Kulitnya langsung meremang saat bersentuhan dengan kulit panas dan liat Prince.Bingung harus melakukan apa, dia teringat perkataan Mary. ‘Kamu hanya tinggal berbaring dan biarkan priamu yang melakukan tugasnya.’Kaneesa akhirnya hanya terdiam tanpa melakukan sesuatu, dia berusaha menikmati apa yang Prince lakukan dan saat pria itu menyentuh kuli