Share

Bab 22. Berusaha Membuat Bingung

Penulis: Dera Tresna
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-14 17:59:28

Keesokan pagi, Laura bersama asistennya sibuk menyiapkan sarapan. Sebagai tuan rumah yang baik, dia harus menjamu tamunya dengan baik juga. Jika bisa memilih, Laura lebih memilih untuk tidak bertemu dengan Nicholas, tetapi hal itu tidak mungkin, dia tidak mau Dave mendapat masalah.

Laura memasak masakan yang disukai Dave, hal itu malah membuatnya semakin merindukan suaminya.

Ketika Laura masih sibuk di meja makan, Nicholas keluar dari kamar. Wajahnya tampak bersih dan segar, sepertinya baru saja mandi. Pria itu memakai kemeja putih dengan lengan yang digulung sampai siku. Kancing bagian atasnya terbuka sehingga memperlihatkan dada bidang yang liat. Kemeja tersebut, dipadukan dengan celana pendek santai.

Melihat penampilan pria itu, membuat tubuh Laura memanas. Dia tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari pria yang sedang berjalan mendekatinya.

“Selamat pagi, Laura,” sapa Nicholas ramah.

“Selamat pagi, Nicholas,” jawab Laura.

“Bau masakanmu sangat menggoda, aku yakin masakanmu sangat e
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 39. Kencan Pertama yang Gagal

    Tubuh Tomshon menegang, ketika menyadari jika Laura tertidur di pelukannya setelah lelah menangis. Nicholas pasti akan sangat marah mengetahui jika Laura memeluknya sepanjang perjalanan pulang.Benar saja, berkali-kali Nicholas mengumpat kasar di dalam mobilnya melihat Laura terus memeluk Tomshon sampai di depan penthouse. Dia memukul setir mobil, melampiaskan kekesalan. Tomshon memang dia suruh untuk membawa Laura pulang tetapi bukan pemandangan seperti ini yang dia harapkan.Nicholas mempercayakan Laura pada Tomshon karena dia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya, yang masih harus menyelesaikan semua masalah yang telah dibuat oleh Caroline dan Martinez. Jika Laura kembali ke rumah kayu, jaraknya terlalu jauh, dia akan pulang terlalu malam dan menempuh perjalanan yang panjang untuk bisa menemui istrinya.Setelah mobil yang dinaiki Laura berhenti, Tomshon menelepon Nicholas.“Ada apa?” tanya Nicholas dengan nada dingin.“Laura tertidur. Apakah perlu aku bangunkan?”“Tidak perlu, aku a

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 38. Aku Hanya Butuh Suamiku

    “Benarkah kamu ingin mendengarnya?” tanya Laura menatap mata Nicholas dari pantulan kaca di depannya.“Aku tidak pernah mengulangi perkataanku. Kamu sudah tahu itu,” jawab Nicholas.“Malam ini, aku merasa suamiku telah mati. Aku tidak bisa lagi melihat Dave, pria yang aku cintai. Aku kehilangan dia untuk selamanya. Kamu tidak akan pernah bisa menggantikannya. Rasanya ada lubang di hatiku, ada sesuatu yang terhilang dari bagian hidupku,” ungkap Laura.“Aku masih pria yang sama, Laura. Aku suamimu.”“Tidak! Kamu bukan suamiku. Kamu bukan Dave. Bahkan aku tidak mengenalmu, Nicholas,” tangis Laura pecah saat dia tidak bisa menahannya lagi.Nicholas berniat menyentuh bahu Laura, tetapi wanita itu menghindarinya.“Aku mencintaimu, Laura. Aku peduli padamu.”“Yang mencintaiku adalah Dave, bukan Nicholas. Bagiku, Nicholas adalah sahabat Dave yang menggodaku. Bukankah kamu berharap, aku tidak tergoda denganmu? Aku jadi penasaran, jika malam itu aku tidur denganmu, apa yang akan kamu lakukan? A

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 37. Ternyata Hanya Sebuah Permainan

    Nicholas dan Tomshon semakin dekat dengan meja Laura. Laura yang tahu kedatangan mereka, menatap Nicholas dengan tatapan dingin dan terluka.“Shiit!” umpat Nicholas sadar, jika identitasnya sudah terbongkar.Nicholas sudah tidak peduli lagi dengan apa yang dikatakan Caroline dan Martinez. Dia bahkan tidak peduli bagaimana nasib Perusahaan, hanya Laura yang dipikirannya saat ini. Semua terjadi akibat dari ide bodoh yang dia ambil.Hari ini, Nicholas memetik hasilnya.“Sayang, aku bisa jelaskan semuanya,” kata Nicholas saat berada di depan Laura.“Kita bisa menghentikan mereka dengan memberitahukan kebenarannya, Nicholas. Kecuali jika kamu tidak mau mengakui aku sebagai istrimu. Oh, maaf. Aku lupa, aku menikah dengan Dave bukan denganmu,” sindir Laura dengan nada dingin, bagaimana pun dia tidak ingin Caroline dan papa tirinya membuat perusahaan suaminya bermasalah.Mendengar perkataan Laura, Nicholas langsung menggenggam tangan wanita itu dan menariknya menuju tempat di mana Caroline da

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 36. Kebenaran yang Menyakitkan

    “Apakah mereka Adel, Sam, dan Mike?” tanya Laura.Laura merasa lebih nyaman bersama dengan mereka kerena sudah mengenal mereka sebelumnya. Merekalah yang mengubah si itik buruk rupa menjadi Cinderella saat hari pernikahannya dengan Dave.“Apakah kamu menginginkan mereka bertiga untuk membantumu? Aku akan mengusahakannya,” tanya Tomshon.“Itu terserah padamu, asal tidak merepotkanmu. Hanya saja, aku memang sudah nyaman dengan mereka bertiga karena sudah mengenal mereka sebelumnya.”“Baiklah, aku akan membawa mereka bertiga untukmu. Apakah ada hal lain yang bisa aku bantu?” tanya Tomshon lagi, memastikan bahwa kebutuhan Laura tercukupi.“Aku rasa hanya itu saja. Terima kasih sudah mau membantuku. Jika tidak ada dirimu, aku tidak tahu harus minta tolong kepada siapa.”“Sama-sama, Nona. Itu sudah menjadi tugasku.”Sore harinya, Tomshon benar-benar membawa Adel, Sam dan Mike ke rumahnya. Saat bertemu, mereka berempat tertawa senang, sambil berpelukan. Meskipun ini adalah pertemuan kedua, m

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 35. Bagaimana Cara untuk Mengatakannya?

    Tinggal menghitung hari, acara ulang tahun perusahaan Nicholas akan digelar. Sudah menjadi tradisi setiap tahun, jika selalu ada perayaan dan open house perusahaan, menyambut ulang tahun bisnis Pierre.Hal ini bertujuan sebagai promosi dan launching semua produk baru dari semua cabang perusahaan Pierre.Hampir seluruh karyawan bekerja keras untuk mempersiapkannya. Tidak terkecuali pemilik perusahaan tersebut yaitu Nicholas Giordano Pierre. Selain persiapan ulang tahun tersebut, Nicholas juga harus waspada dengan beberapa pesaing bisnisnya.Mereka seperti serigala berbulu domba. Manis dan baik di depan Nicholas, tetapi berlaku curang dan menusuk dari belakang. Oleh karena itu, dia tidak mudah percaya dengan orang yang bersikap baik di depannya.“Apakah kamu yakin Laura harus datang ke acara ini?” tanya Nicholas pada Tomshon.“Iya, hanya Laura yang bisa menyelamatkanmu. Aku yakin mereka akan berusaha menjatuhkanmu di acara kali ini. Ini adalah kesempatan mereka karena berpikir akan bany

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 34. Permainan Bisnis Membawa Dendam

    Hampir tengah malam, Dave baru sampai di rumah. Saat masuk ke kamar, dia mengira Laura sudah tidur, ternyata istrinya masih menulis di laptop sambil menunggu dirinya pulang.“Kenapa kamu belum tidur?” tanya Nicholas yang kembali menjadi Dave. Dia mendekati Laura dan mencium keningnya.“Aku sedang menyelesaikan bukuku sambil menunggumu pulang,” jawab Laura.“Kalau aku boleh tahu, apa yang kamu tulis?” tanya Dave.“Tentang pangeran dan pahlawan bertopeng,” jawab Laura jujur.“Serius? Aku kira kamu hanya bercanda,” ujar Dave terkejut.“Tentu saja serius, bahkan sudah ada penerbit yang akan menerbitkan bukuku. Aku sudah mengirimkan sebagian ceritaku pada mereka dan mereka menyukainya. Bolehkah aku menandatangi kontrak dengan mereka?”“Jika itu membuatmu senang, tentu saja kamu boleh melakukannya,” jawab Dave.“Terima kasih,” Laura tersenyum dengan sangat manis. “Oh ya, bagaimana dengan pekerjaanmu? Apakah semua baik-baik saja?”“Semua masih bisa aku kendalikan. Seorang pesaing bisnis men

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 33. Godaan yang Tidak Bisa Diabaikan

    “Bagaimana mereka tahu tentang keberadaan wanita di sampingmu? Terlepas itu aku atau bukan?” Laura masih merasa penasaran tentang gossip yang beredar terkait suaminya.Dave tampak berpikir mendapatkan pertanyaan tersebut. “Ya, bagaimana mereka bisa tahu tentang dirimu? Padahal kita tidak pernah terlihat bersama di publik.”“Entahlah, orang itu yang perlu kamu cari. Apakah mungkin dia adalah karyawanmu yang bekerja di sini?” tebak Laura tanpa tahu jika orang yang menyebarkan gosip itu berkaitan dengan papa tirinya.“Para karyawanku tidak mungkin melakukannya. Mereka sudah tahu akibatnya jika mereka tidak mengunci mulut dan mata mereka,” jelas Dave.“Maaf jika aku salah bicara,” kata Laura tiba-tiba.“Kenapa kamu harus minta maaf?”“Semua gosip itu muncul karena aku.” Laura merasa bersalah.“Aku menceritakan masalah ini bukan untuk membuatmu merasa bersalah. Apa yang aku bicarakan adalah bentuk kepercayaanku padamu. Jangan menodai rasa percayaku dengan rasa bersalahmu,” ujar Dave.“Teri

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 32. Gosip Muncul yang Merugikan

    “Apa maksudmu? Aku masih tidak mengerti. Apa hubungan Nicholas dengan anak tirimu?” tanya Caroline.“Pertanyaan yang bagus. Coba tebak, pada siapa aku menjual putriku yang cantik itu?”“Aku tidak suka bermain tebak-tebakan, Martinez. Cepat katakan agar cerita ini cepat selesai,” jawab Caroline.“Aku menjualnya kepada Tomshon. Beruntung Tomshon tidak mengenaliku waktu itu. Tanpa berpikir panjang, Tomshon membayar putriku dan membawanya pergi begitu saja. Aku kira, dia akan menggunakannya untuk kesenangannya sendiri,” terang Martinez.“Apakah putrimu dijual lagi ke orang lain?” tanya Caroline penasaran.Martinez menyeringai penuh arti lalu berkata, “Dasar Tomshon, kesetiaannya memang seperti anjing. Putri kecilku itu dia gunakan untuk tuannya yaitu Nicholas. Aku yakin putriku menjadi wanita simpanan Nicholas karena semenjak Tomshon membawa putriku, Nicholas tidak pernah terlihat lagi pergi bersama seorang wanita.”Mendengar cerita Martinez, senyum jahat terlihat di bibir Caroline. Tiba-

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 31. Masa Lalu Kelam Muncul Kembali

    “Halo Cantik. Sendirian saja?” tanya pria asing mendekati Caroline.Mendengar sapaan itu, Caroline memicingkan mata mengamati pria di depannya. Terlihat jelas jika pria di depannya bukanlah pria kaya yang bisa menjadi targetnya.“Pergilah! Aku sedang tidak ingin berurusan dengan pria miskin sepertimu,” kata Caroline dengan nada yang dingin.“Tenanglah, Nona. Pria miskin sepertiku mungkin adalah pria yang kamu butuhkan,” jawab pria tersebut.“Aku tidak butuh bantuan siapa pun, jika itu yang ingin kamu dengar, pergilah!” usir Caroline.“Benarkah? Aku telah mengamatimu beberapa hari ini. Dulu aku pernah melihat fotomu di beberapa surat kabar. Di sana diberitakan, jika kamu adalah kekasih Nicholas Giordano Pierre bahkan diisukan akan segera menikah, tetapi tiba-tiba aku melihatmu keluar masuk tempat ini dengan pria yang berbeda setiap malamnya. Aku yakin kamu sudah dibuang oleh pria bastard seperti Nicholas,” sindir pria itu.Mendengar perkataan tersebut, Caroline mulai mulai memberi perh

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status