Share

Episode. 03

Ling Qingxiao melihat ke arah Permaisuri Sha yang berbaring dengan tak berdaya. Dia berjalan ke arah Permaisuri Sha, dia duduk untuk memeluknya dan memandang Permaisuri Sha dengan rasa khawatir. Tidak ada luka, namun jelas bahwa dia tersiksa.

Permaisuri Sha menangis, namun dalam tangisan, dia menyebutkan nama Ling Tian. Ling Qingxiao memandang Ling Tian dan menggunakan Telekinesis untuk mengangkat nya ke udara.

Ketika dia di udara, tubuhnya mulai bergerak ke arah mereka berdua dan mendarat di dekat Permaisuri Sha.

Ling Tian yang bangun, memandang Permaisuri Sha dan merangkak untuk memeluknya. "Ibu..."

Selir Dong dan Selir Ye berdiri. Ada air mata dan kesedihan. Tidak ada yang terluka parah, selain Ling Qingxiao, namun rasa frustasi dan marah menyelimuti diri mereka...

Marah karena kelemahan mereka, marah para mereka yang menyerang!

...

Tiga hari kemudian,

Di atas ranjang, Permaisuri Sha bangun. Ketika dia terbangun, dia mendengar suara kecil yang sedang menceritakan suatu dongeng...

"... Putri mencoba untuk memanggil... Ibu?" Suara itu berhenti. Ketika Permaisuri Sha menoleh, dia melihat Ling Tian yang duduk di atas kursi yang lebih tinggi darinya sambil memegang buku.

"Ah Tian?"

"Ibu... Kamu sudah bangun!" Sorak Ling Tian yang melompat turun. Namun kakinya tertungkai sehingga dia menjatuhkan dirinya ke atas lantai.

"Ah Tian!" Permaisuri Sha panik dan berdiri, lalu dia menggendong Ling Tian. Dia merasa sakit. Air mata agak keluar ketika dia mencoba mengangkat tubuhnya. Tapi dia tetap berkata; "Aku tidak apa-apa..."

"Tak apa-apa untuk menangis," Permaisuri Sha tersenyum mendengar ini.

"Ah Tian adalah Laki-laki. Laki-laki tidak boleh menangis!" Katanya yang menahan tangisan. Permaisuri Sha tertawa kecil mendengar ini.

Ketika dia hendak mengatakan sesuatu, pintu terbuka, dan dari sana Kaisar Qingxiao masuk. Dia memandang Permaisuri Sha dengan cemas dan bergegas berjalan ke Permaisuri Sha.

"Istriku, apa kamu tidak apa-apa?" Permaisuri Sha sudah tertidur selama 3 hari. Wajar bagi Ling Qingxiao untuk menjadi cemas.

"Ah Tian, keluarlah sebentar. Ibu mu ingin membicarakan sesuatu dengan ayahmu,"

" Aku akan mengikuti kata Ibu," Lalu Ling Tian melompat turun. Kali ini dia berhasil walau dengan sedikit guncangan. Lalu dia berjalan keluar dari ruangan, meninggal kan pasangan itu berdua, sendirian, di kamar.

...

Permaisuri Sha duduk di atas Bantal meditasi, di depan Ling Qingxiao. Ling Qingxiao merasa tidak nyaman dengan ini.

Lalu Permaisuri Sha berkata; "Aku akan membawa Ling Tian pergi,"

Mendengar ini, Ling Qingxiao mengambil nafas dan menghembuskan nya. " Kemana?"

"Ke tempat di mana... Dia aman,"

"Di mana?" Ling Qingxiao tidak meninggikan suaranya, namun kata-kata itu terdengar sangat jelas oleh Permaisuri Sha.

"..." Permaisuri Sha sama sekali tidak mempunyai jawaban untuk itu.

Ling Qingxiao kemudian lanjut berkata; "Sekte tingkat tinggi daratan kita tak akan bisa menahan kekuatan sekte tingkat tinggi Sembilan Domain. Aura keberuntungan Ah Tian juga sangat pekat. Sangat mudah untuk mendeteksi nya. Percayalah aku, tempat teraman adalah Istana ini."

"Tapi kita lemah untuk menghadapi mereka. Juga... Musuh kita bukan Penguasa Manusia Kenaikan Surgawi, tapi seorang Penguasa Surgawi! Jika kejadian ini terulang lagi..." Raut wajah Permaisuri Sha tampak takut ketika membayangkan ini.

"Berikan aku waktu dua tahun — tidak, setahun, maka aku akan menciptakan Istana yang tak bisa di hancurkan oleh Setengah langkah menuju tingkat Connate, atau bahkan Penguasa Agung." Ling Qingxiao tampak sangat serius. Matanya membara dengan tekad seakan-akan dia sudah bersiap melewati laut terdalam dan api terpanas untuk keluarganya.

Permaisuri Sha memandang Ling Qingxiao. Awalnya, dia agak ragu. Lalu dia akhirnya menganggukkan kepala dan tersenyum. Karena Suaminya sudah berkata seperti ini, maka dia pasti punya rencana.

Sebagai Istri, dia juga harus percaya padanya.

Lalu Permaisuri Sha menurunkan senyuman di bibirnua dan bertanya ; "Suami, katakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi? Benarkah Penguasa Surgawi mengirimkannya Klonnya melawanmu? Jika benar, bagaimana kamu bisa selamat?"

Ling Qingxiao mendengar itu dan tersenyum pahit. Ada rasa kesedihan dalam matanya. Lalu dia secara perlahan menjelaskan nya.

...

Tiga minggu kemudian,

Berita tentang penyerangan yang terjadi di Istana segera menyebar. Seluruh Ibu Kota dalam sekejap tertutup dan berbagai Negara yang lebih rendah mulai bertindak.

Di Daratan Luar Sungai Hijau, hanya ada enam puluh tujuh Negara dan dua Kekaisaran. 51 dari mereka adalah milik Kekaisaran Ling dan sisanya berasal dari Kekaisaran musuh, Kekaisaran Tuo.

Kekaisaran Tuo merupakan Kekaisaran yang baru beberapa ratus tahun terbentuk, berbeda dari Kekaisaran Ling, warisan mereka tidak lah banyak, namun sama seperti Keluarga Kekaisaran Ling, mereka memiliki Garis keturunan seorang Penguasa Surgawi.

Potensi mereka tak terbatas dan Leluhur mereka masih hidup, membuat Kekaisaran Ling sulir untuk memasuki Sembilan Domain Utama. Tapi, beruntung bahwa Leluhur mereka hanya tersisa satu Penguasa Agung.

Pada saat yang genting seperti ini, Kekaisaran Tuo memutuskan untuk mendeklarasikan perang pada Kekaisaran Ling. Jelas bahwa mereka tak akan membiarkan kesempatan seperti ini terbuang begitu saja.

Namun, empat hari kemudian setelah Pasukan di kirim, mereka semua mati di bawah tangan Ling Qingxiao. Ini bukan hanya peringatan, tapi juga memberitahu bahwa dia tak bisa mengeluarkan pasukannya, namun dia masih bisa menghancurkan pasukan Kekaisaran Tuo dengan sebelah tangan!

Jelas kekuatan yang menentang Penguasa Agung tak bisa di remehkan, jadi Kekaisaran Tuo memutuskan untuk mundur.

Tepat setelah Ling Qingxiao kembali, di taman Kekaisaran Agung Ling,

Ling Tian sedang memandang wajahnya di genangan air. Matanya berkedip. Lalu ketika kepala ikan muncul. "Senang bertemu denganmu, Yang Mulia,"

Mendengar ini, Ling Tian tersenyum. "Halo ikan kecil! Apa kamu perlu sesuatu dariku?"

"Huh?" Ikan tampak terbingung mendengar Ling Tian bisa mendengar nya. "Apa anda bisa mengerti apa yang ku katakan?"

"Kamu berbicara... Tentu saja aku mengerti!" Ling Tian tertawa melihat kekonyolan Ikan.

Tapi, bagi Ikan, ini sedikit aneh. Bagaimana pun, walau Ling Tian membawa aura keberuntungan yang pekat, dia tak seharusnya bisa bicara dengan binatang biasa seperti nya pada usia yang begitu muda. Setidaknya dia harus bisa menyempurnakan tubuh dan jiwa pada aura Surgawi nya. Dan itu tak mungkin hanya dalam beberapa minggu...

Apakah Pangeran Surgawi memang seberbakat ini?

Dalam sejarah, Pangeran Surgawi hanya bisa berbicara dengan binatang tepat setelah setengah tahun atau mungkin dalam kasus tertentu satu hingga tiga bulan. Namun, Pangeran Surgawi yang satu ini benar-benar bisa melakukan nya hanya dalam satu minggu lewat beberapa hari...

"Jadi, Tuan Ikan, bagaimana aku bisa membantumu?" Kali ini Ling Tian lah yang bingung. Karena Ikan kecil tak mengatakan apapun lagi dan terdiam.

"Oh! Maafkan kecerobohan saya! Saya hanya ingin menyapa Yang Mulia Pangeran Surgawi..."

" Ohh..." Ling Tian menganggukkan kepalanya dan tetap tersenyum. "...apa kamu memiliki keluarga?"

"Saya hidup dengan kawanan..." Ada banyak ikan di kolam. Hanya ada beberapa dari mereka yang mendapatkan kepintaran karena aura pekat spiritual yang ada di Istana. Dan Ikan kecil itu salah satunya...

"Kawanan...?" Ling Tian belajar kata baru lagi kali ini. Dia ingin bertanya, namun ketika dia ingin bertanya, suara lain menimpa suaranya. "Ah Tian!"

Dia di panggil.

"Sampai jumpa tuan ikan!" Ling Tian pamit dan berdiri.

Ikan kecil yang di tinggal sendiri, agak diam memandang punggung kecil bocah lelaki ajaib itu dan berenang kembali.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status