Share

Episode. 04

Setahun kemudian,

Di Istana Kekaisaran Agung Ling,

Seorang anak kecil yang tampak tak lebih dari dua tahun berlarian dengan sangat cepat. Dia melewati berbagai pelayan yang lebih sibuk daripada biasanya.

Ketika dia melihat dua orang wanita dan seorang lelaki yang masih dalam gendongan, anak kecil yang berlari, berhenti. Dia melihat ke arah pintu dengan sangat penasaran.

"Ah Tian, kenapa kamu terburu-buru?" Wanita yang tak jauh darinya, mendekat dan membungkuk padanya.

"Untuk melihat adik baru!" Jawab lelaki kecil ini, Ling Tian.

Wanita itu, tidak lain dan tidak bukan adalah Ibu kandung nya, Permaisuri Sha, hanya tertawa pelan.

Beberapa bulan yang lalu dia juga seperti ini. Itu saat anak dari Selir Ye lahir. Adik pertama Ling Tian bernama Ling Xuan. Juga merupakan kebanggaan surgawi. Walau tidak sekuat Ling Tian, tapi masih bisa di sebut sebagai jenius yang hebat di dunia kultivasi.

Saat dia lahir, aura misterius dalam diri Ling Xuan membuat dirinya bercahaya. Itu lah kenapa namanya Xuan. Jelas berbeda dari Ling Tian, yang tampak seperti di sambut oleh seluruh dunia.

Lalu Ling Tian melihat ke arah Selir Ye dan bertanya; "Ibu Ye, apa kamu membawa Xuan'er?"

Tak jauh, Selir Ye juga tersenyum dan menganggukkan kepala pada Ling Tian. Dia tak bisa meninggalkan putranya. Karena selain dirinya, dia akan menangis. Lalu Selir Ye memandang anaknya sendiri yang tertidur lelap di pelukannya. Ada senyum yang sangat lembut di wajahnya.

Ling Tian memandang Selir Ye. Dia ingin menggendong Ling Xuan. Namun Ibunya, Permaisuri Sha, tidak mengizinkan hal tersebut. Dia takut Ling Tian akan menjatuhkan Ling Xuan secara tidak sengaja.

Bagaimana pun, Ling Xuan berbeda dengan Ling Tian yang *tak biasa*.

Secara tiba-tiba, suara teriakan terdengar. Orang-orang yang ada di sekitar melihat langsung ke arah dari suara.

"Seorang Putri!!!"

Ling Tian mendengar teriakan nya dan bergegas ke dalam, namun tangannya di tahan oleh Permaisuri Sha. Permaisuri Sha berkata pada Ling Tian. "Jangan ribut, jangan buat kegaduhan. Tetap tenang, jika tidak, kamu tak boleh melihat adik perempuan mu."

Mendengar ancaman permaisuri Sha, Ling Tian hanya bisa tersenyum kecut. Dia menganggukkan kepala dan menenangkan diri.

Tak lama kemudian, udara berhembus dan sesosok pria tampan muncul di antara mereka. Itu adalah Ling Qingxiao. .

"Ayah!" Seru Ling Tian yang buru-buru memberi salam.

Ling Qingxiao memandang dan menganggukkan kepala. Ling Qingxiao merasa sangat gugup. Mau sekuat apapun dia, mau setinggi apapun jabatannya, saat-saat seperti ini lah yang paling membuat nya gugup. Setelah menarik nafas, dia memandang Selir Ye lalu Permaisuri Sha dan bergumam; "Ayo masuk,"

Lalu mereka bertiga melangkah masuk. Sedangkan Ling Tian mengikuti dari belakang. Dia bersemangat, juga gugup. Ketika masuk, dia melihat tabib Bi dan tersenyum padanya. Lalu berterimakasih; "Tabib Bi, terimakasih atas kerja kerasmu!"

Tabib Bi yang diberikan kata-kata terimakasih dari seorang anak kecil tak lebih dari 2 tahun, merasa sangat aneh. Tapi dia juga merasa senang dan terhormat. Bagaimana pun, yang berterimakasih adalah Ling Tian, Sang Pangeran Surgawi!

Jadi, Tabib Bi menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

Ling Qingxiao memandang putrinya yang ada di pelukan Selir Dong. Dia tersenyum lembut ketika melihat mereka berdua. Lalu Permaisuri Sha dan Selir Ye segera mendekati Selir Dong untuk melihat keluarga baru mereka.

Ling Qingxiao mundur kebelakang. Dia memandang sekali lagi. Rasa kasih sayangnya menjadi lebih besar. Dan keinginan untuk melindungi mereka dengan segala cara menjadi lebih dan lebih besar lagi!

Mereka berempat sudah melewati berbagai tantangan, penderitaan dan kehilangan, untuk mencapai titik ini. Ling Qingxiao terkadang merasa takut... Bagaimana jika dia kehilangan semua ini ketika berusaha menggapai titik yang lebih tinggi?

Ling Qingxiao lalu memandang ke samping. Dia melihat Ling Tian yang benar-benar merasa penasaran. Dia ingin melihat adik perempuan nya, namun karena takut dimarahi, dia hanya bisa diam.

"Kamu tidak ingin melihat adik kecilmu?" Ling Qingxiao terkekeh. Dia tahu Ling Tian bersemangat. Namun dia tidak tahu mengapa Ling Tian tetap di sini. Seharusnya dia sudah melompat-lompat di sana.

Ling Tian hanya bisa tersenyum takut. Lalu bertanya; "Ayahanda juga mengapa masih di sini? Bukankah sudah tugasnya seorang pria melihat gadis kecilnya?"

"Dasar anak nakal... Darimana kamu belajar kata-kata itu?" Ling Qingxiao bertanya balik.

Ling Tian hanya menjawab pertanyaan Ayahnya dengan senyuman.

Lalu Ling Qingxiao menjawab pertanyaan Ling Tian sebelum nya. "Ketika kamu dewasa. Kami akan mengerti." Lalu dia bertanya lagi; "Sekarang kamu sudah menjadi saudara besar dari dua orang adik... Apa yang akan kamu lakukan?"

"Melindungi mereka."

Ling Tian sudah tahu dasar utama dari dunia ini. Dia suka membaca buku. Setiap kali dia ada waktu luang, dia akan pergi ke perpustakaan untuk membaca berbagai buku dan mendengarkan berbagai kisah dan legenda dari seluruh daratan.

Kuat memakan yang lemah, dan lemah akan di makan oleh yang kuat. Hukum nya tidak ada yang lebih dari itu di dunia ini.

"..." Ling Qingxiao berkedip mendengar ini.

Lalu Ling Tian berkata sekali lagi; "Karena itu, ayahanda, ajarkanlah aku cara berkultivasi. Aku merasa seorang Penguasa Manusia Kenaikan Surgawi akan lebih efektif dalam mengajariku."

Ling Qingxiao memandang Ling Tian dan hanya diam.

...

Pagi, di Kediaman Permaisuri Sha,

Pada saat itu, Ling Tian dalam pelukan Permaisuri Sha, tertidur dengan lelap.

Angin sejuk membuka jendela. Ketika dedaunan berjatuhan, sesosok pria tampan dengan mata biru muncul seolah-olah dia adalah perwujudan angin.

Pria ini kemudian secara perlahan memisahkan Ling Tian dari Permaisuri Sha dan membawanya menghilang dari kamar.

...

Ketika Ling Tian terbangun, dia sudah ada di tanah lapang di tengah hutan. Dia panik. Namun hanya dalam beberapa detik, dia melihat ayahnya berdiri dengan serius, memandangnya seolah-olah menilai sesuatu.

"Ayah? Kenapa aku ada di sini?" Seharusnya Ling Tian tertidur di jam segini. Namun dia di bawa oleh Ling Qingxiao ke tengah hutan.

Tampaknya ada maksud tertentu...

Lalu Ling Tian mengingat bahwa dia meminta Ling Qingxiao melatihnya. Mengingat ini, dia tiba-tiba bersemangat. Matanya bersinar ketika memandang Ling Qingxiao; "Apakah kita akan berlatih?"

"Ya..." Tiba-tiba ada kekhawatiran di wajahnya. Ragu, dia pun berkata; "Tapi sepertinya tidak baik untuk anak kecil bangun pada saat seperti ini."

Buru-buru Ling Tian berkata; "Tak masalah! Aku sudah dewasa!"

"Ah Tian, kamu masih kecil. Kamu juga bukan reinkarnator. Bahkan jika kamu reinkarnator, tubuhmu tak akan tambah besar jika bangun terlalu pagi." Kata Ling Qingxiao yang mengingatkan Ling Tian. Ling Tian jelas bukan reinkarnasi dari seseorang.

Ling Qingxiao mempunyai akses ke enam jalan reinkarnasi. Dengan itu, dia bisa melihat melalui ingatan kehidupan lampau seseorang. Dia sudah melihat miliknya bertahun-tahun yang lalu dan... Istri-istrinya.

Kehidupan lampau yang di hapus, tak akan pernah kembali ingatannya. Kecuali dalam suatu kondisi, yaitu jiwanya sudah di atas enam jalan reinkarnasi dan dia bisa bereinkarnasi dengan ingatan.

Mendengar ini, Ling Tian agak kecewa. "Aku bukan reinkarnator? Aku pikir aku adalah reinkarnator..." Katanya dengan sedih.

"Apa yang patut di sedihkan? Jika kamu bukan reinkarnator maka hanya ada satu hasil — kamu adalah orang paling berbakat! Jenius yang Mengerikan!"

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status