Share

Gandar Maitreya

Cakra masih terdiam di tengah arena, seakan tidak percaya kalau dia berhasil mengalahkan salah satu makhluk terkuat di Kepulauan Malaka ini.

Penonton terus berteriak mengelu-elukan Cakra yang sudah ditetapkan menjadi Gladiator pemenang.

Tapi tidak semuanya merasa senang dengan kemenangan Cakra atas Demonic Beast ini.

Beberapa pendekar dari tribun penonton tampak mengenali sosok pemenang Gladiator ini. Keadaan menjadi ricuh karena tanpa mempedulikan penonton lainnya, pendekar-pendekar ini langsung melompat turun ke tengah arena Gladiator.

“Gandar..Menyerahlah!”, teriak pendekar yang menggunakan senjata Kapak.

“Kamu sudah tidak bisa kemana-mana lagi. Serahkan Kristal Naga kepada kami jika nyawamu tidak mau melayang sia-sia!”, teriak pendekar bersenjata pedang

Cakra tampak kebingungan melihat banyaknya pendekar yang mengerumuninya. Tadi juga dia sudah kaget bisa mengeluarkan serangan yang begitu kuatnya yang membuat Demonic Beast tewas seketika.

Jurus itulah yang dikenali pendekar-pendekar dari tribun penonton, karena Cakra saat ini memakai topeng Gladiator jadi tidak mungkin bisa dikenali wajahnya.

Cakra kebingungan dengan sikap pendekar-pendekar ini yang memusuhinya begitu saja. Bahkan salah satu pendekar memanggilnya dengan sebutan Gandar. Apa itu nama aslinya?

“Aku tidak tahu apa yang Kisanak mau dariku. Siapa Gandar?”, tanya Cakra yang masih kehilangan ingatannya dan tidak ingat sama sekali dengan sekumpulan pendekar ini

“Ternyata Pendekar Sakti ini hilang ingatan..Hahaha..”, tawa salah satu pendekar yang kelihatan merupakan pimpinan para pendekar ini

“Gandar..Kamu tidak mengenaliku? Aku Tantram, sepupumu dari Dunia Naga. Ternyata dunia ini kecil sekali. Kamu melarikan diri ke Dunia Pendekar, tapi tetap berhasil aku temukan”, tegur Tantram yang memimpin pencarian Gladiator ini

“Kalian ingin apa dariku? Aku tidak memiliki Kristal Naga yang kalian inginkan. Aku saja tidak tahu siapa diriku sekarang!”, teriak Cakra yang sudah mulai hilang kesabaran.

Kelelahan karena terus menerus dikurung sebelumnya saat dia tidak sadarkan diri dan harus menghadapi Demonic Beast yang memiliki kemampuan tinggi membuat Gandar tidak peduli dengan apapun lagi.

“Aku tidak tahu kamu benar-benar hilang ingatan atau hanya pura-pura saja. Serahkan kristal naga kepadaku maka aku akan membiarkan dirimu tetap menjadi Gladiator selamanya”, tukas Tantram

“Aku saja tidak mengenali diriku sendiri. Bagaimana mungkin aku ingat dengan kristal naga yang kalian cari?”, jawab Cakra

“Jangan banyak alasan kamu.. Bos, lebih baik kita bawa saja dia dan paksa dia mengaku untuk menunjukkan lokasi kristal naga”, saran salah satu pendekar

“Ide yang bagus..”, ujar Tantram yang mempertimbangkan untuk membawa pergi Gandar dari arena Gladiator. Namun dia terkendala dengan pemilik Gladiator yang merupakan sosok yang berpengaruh di Dunia Pendekar. Tantram tidak ingin mencari masalah dengannya sekarang.

“Tapi kita tinggalkan saja dahulu dia. Mungkin dia benar-benar sedang lupa ingatan. Beberapa kali lagi pertandingan Gladiator akan menyadarkan dirinya. Tenang saja, dia tidak bisa kemana-mana. Nanti kita kembali lagi”

Tantram kemudian pergi begitu saja meninggalkan Cakra di tengah arena, diikuti pendekar-pendekar lainnya yang menjadi anak buahnya.

“Tunggu..!!!”, teriak Cakra yang membuat Tantram menghentikan langkahnya

“Aku tidak kenal denganmu, tapi sepertinya kamu sangat mengenali diriku Tuan Tantram”, ujar Cakra

“Jelas aku mengenali dirimu Gandar. Kita teman bermain sejak kecil. Tapi kamu yang selalu mendapat fasilitas penuh dari Kerajaan Naga. Sedangkan aku dilupakan terus oleh Kerajaan”, tukas Tantram

‘Kerajaan katamu?”, tanya Cakra penasaran

“Aku berasal dari Dunia Naga dan juga Kerajaan Naga? Apa aku memang Gandar yang kalian cari? Kalau memang benar tentunya kalian tahu asal usulku?”

“Sudahlah..Percuma aku bicara denganmu. Kamu tidak tahu apapun mengenai kristal naga”, kata Tantram dengan kesal karena harus berbalik menemui Gladiator yang menurutnya tidak berguna ini

“Bagaimana kalau aku ingat lokasi kristal naga ini. Kamu mau menolongku dengan membebaskanku dari Tuan Wira ini?’, tawar Gandar

“Gandar Maitreya..Aku tidak akan tertipu lagi dengan segala muslihatmu. Kamu sering mempermainkanku sejak kita kecil. Tapi sekarang aku bukan anak kecil yang bisa kamu permainkan lagi”.

Tantram makin kesal dengan Gandar mengenai kejadian masa lalu yang tidak bisa diingat oleh Gandar sama sekali.

“Aku tidak mempermainkanmu. Jika kamu membawaku bersamamu, aku akan berusaha mengingat-ingat lokasi kristal naga ini. Itu tidak bisa aku lakukan jika aku terus menjadi Gladiator”, tawar Gandar

“Oh iya..Aku percaya kepadamu. Mulai sekarang kalian bisa panggil aku Gandar. Nama Cakra itu hanya pemberian dari Tuan Wira, pemilik Gladiator yang menahanku”, lanjut Gandar

Tantram tampak lagi memikirkan tawaran Gandar yang menurutnya cukup menarik. “Benar juga apa kata Gandar. Kalau dia ikut denganku dan ingatannya kembali tentunya aku tidak akan kesulitan mengorek keterangan mengenai lokasi kristal naga padanya”

“Bagaimana? Aku tidak bisa berlama-lama. Tuan Wira sebentar lagi kemari menjemputku kembali ke kapalnya. Mungkin saja aku sudah tidak berada di Kota Karimata besok”, tukas Gandar

Tantram semakin gelisah saat Gandar bilang kalau ada kemungkinan Wira melanjutkan pertandingan Gladiator di kota lain. Berarti dia akan sulit menemukan sepupunya ini lagi untuk memaksanya menunjukkan lokasi kristal naga.

“Baiklah aku turuti rencanamu. Apa yang kamu ingin aku lakukan sekarang?”, tanya Tantram

“Kamu tebus aku dari Tuan Wira. Bilang saja kamu adikku yang baru saja menemukan diriku biar Tuan Wira tidak curiga. Bagaimana?”, sambung Gandar

“Aku akan menebusmu Gandar. Tapi jangan coba-coba menipuku lagi. Jika sekali lagi kamu menipuku, kamu akan rasakan akibatnya nanti!”, seru Tantram

*****

Tanpa kesulitan yang berarti Tantram berhasil membebaskan Gandar dari cengkraman Wira. Tantram yang mengaku sebagai adik Gandar membuat Wira tidak berkutik. Peraturan Gladiator sudah jelas. Jika Gladiator masih memiliki keluarga, maka tidak boleh ada pemaksaan untuk Gladiator ini bertarung.

Wira sangat kehilangan sumber pendapatannya ini, karena dia juga tidak menyangka Gandar akan sekuat ini. Tadinya Gandar hanya akan dijadikan tontonan buatnya saja.

“Aku sudah membebaskanmu Gandar. Aku harap kamu akan memberitahuku nanti kalau sudah teringat olehmu kristal naga ini”, kata Tantram

"Aku tidak setuju kamu mengikutiku, karena banyak pendekar yang mengincar dirimu. Hanya saja perlu kamu ingat kalau aku yang membebaskanmu. Jadi kamu berhutang budi padaku Gandar"

Gandar dipersilahkan pergi oleh Tantram. Mungkin saja di hati pemuda naga ini masih menganggap Gandar sebagai saudaranya. Hanya saja rasa kesal masa kecil mereka membuat Tantram sedikit tidak suka terhadap Gandar.

“Baiklah..Aku berterima kasih padamu Tantram. Pasti aku akan menghubungimu jika ada yang teringat olehku”, ujar Gandar

“Aku pegang janjimu. Aku tahu seorang Gandar Maitreya tidak akan mengingkari janjinya. Itu saja sudah cukup bagiku”, ujar Tantram

“Aku harap ingatanmu cepat pulih kembali Gandar”

Tantram kemudian memberi isyarat kepada pendekar yang mengikutinya agar meninggalkan Gandar.

*****

Gandar masih termenung dan tidak habis pikir dengan kejadian yang menimpanya.

Ternyata dia adalah Naga yang menghuni Dunia Naga, serta masih berhubungan dengan Kerajaan Naga.

Kalau Tantram tidak membohonginya berarti kehebatan dia melawan Demonic Beast tadi berasal dari kemampuan naganya.

Tapi kenapa dia dan Tantram berwujud manusia? Apa karena berada di Dunia Pendekar maka harus berwujud seperti mereka?

“Selamat Cakra atau aku panggil Gandar sekarang? Kamu sudah menjadi pria yang bebas”, tegur Wira yang muncul di hadapannya

“Kamu bisa mengikuti Gladiator kembali dengan bayaran yang tinggi. Aku lihat tadi kemampuanmu luar biasa”, bujuk Wira

“Akan aku pertimbangkan permintaanmu Tuan Wira”, jawab Gandar

“Panggil aku Wira saja. Kita tetap bisa berteman, karena aku sangat mengagumi sifatmu yang selalu menepati janji”, puji Wira

“Kamu bisa setiap saat menginap di kapalku. Mengenai pertandingan Gladiator bisa kita bicarakan nanti”

“Tidak apa-apa Wira..Aku akan menginap di Penginapan Kota karena aku ada urusan sedikit di Kota Karimata”, elak Gandar

Biar bagaimanapun pria ini pernah mengurungnya dalam kurungan kecil selama perjalanan kapal menuju ke pelabuhan Karimata. Jadi dia harus berhati-hati terhadap Wira.

“Nanti aku akan mengunjungimu di kapal, bagaimana?”, ujar Gandar lagi

“Baiklah kalau begitu. Aku pamit dahulu Gandar”, kata Wira yang langsung pergi meninggalkan Gandar.

Berbekal sedikit koin emas yang diberikan Tantram kepadanya, Gandar menyewa penginapan di tengah kota. Dia masih penasaran dengan gadis yang ditemuinya sekilas yang bernama Eisheth. Masih ada kemungkinan gadis ini berada di Kota Karimata.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status