Tapi rasa penasarannya lebih kuat ketimbang rasa takutnya, maka Zayn terus melangkah kedepan. Anehnya setiap langkah demi langkah yang Zayn lakukan, hewan-hewan yang semula banyak dihadapannya, satu demi satu secara perlahan menyingkir menjauh. Zayn meyakini hal ini dikarenakan pagar kebatinan yang Zayn salurkan kesekujur tubuhnya yang membuat hewan-hewan itu menyingkir.
“Tidak sia-sia aku belajar ilmu kebatinan” batin Zayn. Baru saja berkata begitu, tiba-tiba saja langkah Zayn terhenti, diujung pandangannya sesuatu yang menarik perhatiannya terlihat. Beberapa kali Zayn mengerjipkan matanya, tapi apa yang dilihatnya didepan benar-benar nyata. Dicoba dikucek-kucek matanya, tapi kenyataannya tetap ada. Apa yang sebenarnya dilihat oleh Zayn ?.
Beberapa tombak dihadapan Zayn terlihat sebuah pemandangan menakjubkan, seekor kura-kura berukuran cukup besar untuk kura-kura pada umumnya, besarnya lebih kurang sebesar seekor gajah dewasa. Yang menarik perhatian Zayn selain ukurannya yang besar, terlihat diatas tempurung kura-kura besar itu tampak sebongkah batu yang juga berukuran cukup besar.
Zayn terus berjalan mendekati kura-kura besar itu, semakin dekat, Zayn baru menyadari ternyata ukuran kura-kura itu lebih besar dari yang dilihatnya tadi dikejauhan. Kini Zayn sudah berdiri didepan kura-kura besar itu. Terlihat tatapan sayu kura-kura besar itu kepada Zayn seakan ingin meminta tolong.
Zayn lalu mengangkat kepalanya, menatap batu besar yang ada diatas tempurung kura-kura, lalu beralih lagi menatap kearah wajah kura-kura yang memelas.
“Sepertinya dia tidak bisa bergerak karena batu besar yang menindihnya itu” batin Zayn lagi mencoba memahami situasi yang terjadi.
Zayn sedikit terkejut saat dia menatap kembali kearah sikura-kura, terlihat dari kedua mata kura-kura mengalir air mata yang tidak tercampur dengan air laut. Hal inilah yang Zayn heran.
“Tolong singkirkan batu itu dari atas tempurung saya tuan!” wajah Zayn berubah tegang saat tiba-tiba saja mendengar dengan sangat jelas kura-kura itu berbicara dengannya, padahal saat ini Zayn masih menggunakan helm pelindung, tapi kenapa dia bisa mendengar dengan jelas suara kura-kura tersebut ditelinganya.
“A... Ap.. Apakah kau yang berbicara padaku ?” tanya Zayn untuk memastikan dengan terbata-bata.
“Benar tuan”
Jawaban sikura-kura semakin meyakinkan Zayn, kalau apa yang didengar dan dilihatnya benar-benar nyata.
“Tolong singkirkan batu itu dari atas tempurung saya tuan!” kembali kura-kura besar itu meminta tolong kepada Zayn.
Zayn kembali menatap keatas tempurung kura-kura, tepatnya kearah batu besar yang menindih diatas tempurungnya.
“Akan kucoba” kata Zayn lagi seraya mulai mengaktifkan jet pendorong yang ada dipunggungnya. Pelan tapi pasti, sosok Zayn sudah melayang keatas. Dihadapan batu besar itu, Zayn berhenti.
Sejenak Zayn menatap batu besar itu. Lalu Zayn mulai menempelkan kedua telapak tangannya dibatu tersebut. Dengan menggunakan pendorong pada angin yang keluar dari lubang-lubang ditelapak tangannya, Zayn berusaha mendorong batu tersebut. Tapi jangankan terdorong, bergeser saja tidak batu itu dari tempatnya.
Setelah beberapa kali mencoba, Zayn akhirnya mundur selangkah, menatap batu besar itu. Zayn menyadari kalau kekuatan dorongannya berkurang karena berada didalam air. Tapi tiba-tiba saja Zayn teringat sesuatu.
“Kenapa tidak kucoba dengan bantuan jet pendorong yang ada dipunggungku ini” batin Zayn.
“Ah, siapa tahu berhasil”
Zayn segera mengaktifkan kembali jet pendorong yang ada dipunggungnya, lalu secara perlahan sosok Zaynpun terangkat, sedangkan kedua telapak tangan Zayn sudah kembali menempel dibatu besar itu.
Zaynpun kembali berusaha untuk mendorong batu besar itu, kali ini dengan bantuan jet pendorong yang ada dipunggungnya. Kini terlihat bagaimana sosok Zayn yang terbang melayang seraya mendorong batu besar itu. Posisi Zayn mengingatkan kita pada film Superman saat mendorong pesawat terbang. Persis seperti itu.
Tak lama, dua sosok tinggi besar muncul. Entah darimana asal keduanya datang. Tapi kedatangan kedua sosok ini membuat orang-orang yang ada ditempat itu langsung bersujud dihadapan keduanya, sosok keduanya begitu amat besar bahkan 2x besarnya dari ukuran manusia biasa. Keduanya tampak mengenakan pakaian seperti layaknya seorang pertapa. Di sisi lain, Zaynpun tampak memperhatikan kedua sosok besar yang kini tengah mendatanginya dan berhenti beberapa langkah dihadapannya. Kini kedua belah pihakpun sudah saling berhadapan dan terlihat jelas perbedaan diantara keduanya, sosok Zayn yang kecil berbanding sosok keduanya yang berdiri dihadapan Zayn. Sementara itu, salah satu dari kedua sosok besar itu tampak berpaling kearah sosok si pemimpin yang telah tewas dengan golok hitam yang menancap didadanya. “Bawa dia pergi dari sini!” ucap salah satu dari kedua pria besar itu. Para anak buah si pemimpin yang tersisa dengan cepat menggotong pemimpin mereka dan pergi meninggalkan tempat itu. Semen
“Tendangan Berputar! Hyyaaa!”. tubuh Zayn berubah menjadi satu putaran cepat kearah para penyerangnya, dan ;“Dess...desss...dessss.......akhh....akkkkkhhhhh...”. dalam sekejap saja belasan orang yang tersisa sudah terlempar dan terkapar ketanah akibat serangan dasyat yang dilancarkan oleh Zayn dan kini dengan mantapnya Zayn kembali turun ketanah. Kini yang tersisa hanya si pemimpin saja lagi yang saat itu masih sangat terkejut melihat belasan anak buahnya kini sudah terkapar disana sini.Kini barulah terbuka matanya, kalau pemuda yang dianggapnya masih begitu ingusan itu bukanlah orang sembarangan dan hal ini cukup disadarinya, tapi untuk pergi melarikan diri dari tempat itu tak mungkin dilakukannya, bagaimana tanggapan teman-teman dan anak buahnya kelak jika dia sebagai seorang pemimpin harus melarikan diri dari pertarungan.Maka satu keputusanpun diambil.Weeeerrrr...! Weeeerrrr...!Pemimpin ini terlihat memutar golok dit
“Ha ha ha! kau tak akan bisa lari dari golok pencabut rohku ini, bersiaplah kau untuk ma...”. belum lagi si pemimpin menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja sosok pemuda yang tadinya masih berada beberapa langkah didepannya kini sudah berada dihadapannya, bahkan ;Desss...!!!Satu tendangan cepat telah menghantam wajahnya, hingga langsung membuat si pemimpin ini langsung terlempar jauh. Kejadian yang begitu amat cepat ini tentu saja sangat mengejutkan para anak buahnya, karena sedikitpun mereka tadi tidak melihat kapan pemuda yang saat itu masih berada beberapa tombak dari pemimpin mereka bergerak, tahu-tahu kini pemimpin mereka sudah terkapar ditanah dan kini dengan susah payah terlihat bangkit. Walau terkejut karena mendapati serangan yang sungguh tidak terlihat olehnya, tapi si pemimpin terlihat menggeram marah, apalagi saat melihat pemuda yang masih berusia ingusan itu tampak cengar cengir saja menatap kearahnya..“Hei! ayo cepat serang dia
Serangan balik Zayn langsung menjatuhkan beberapa orang lawannya. Beberapa jurus berikutnya, satu demi satu para penyerangnya jatuh. Melihat hal ini Si pemimpinpun baru menyadari kalau saat ini lawan yang dihadapinya bukanlah pemuda biasa, maka ;“Mundur!”. perintahnya lagi, dan dengan serentak sisa-sisa anak buahnya langsung melompat mundur.Kini si pemimpin kembali menyerang kearah Zayn, dengan menggunakan sebilah golok berwarna hitam ditangannya. Sekali lihat saja, Zayn tau, kalau golok itu berbahaya, karena sangat berbeda dari golok-golok biasanya, maka Zayn pun tak ingin setengah-setengah lagi menghadapi lawannya. Pertarungan sengitpun terjadi diantara keduanya.Sementara itu. Si youtuber yang sejak tadi terus merekam secara live perkelahian itu, tampak tak berkomentar lagi. Mulutnya ternganga. Kaget dan juga kagum. Baru kali ini dia melihat perkelahian seperti itu, perkelahian yang menurutnya hanya ada di TV-TV. Tapi sekarang justru live diliha
Bukan saja para anak buahnya yang kaget melihat pemimpin mereka dapat dikalahkan hanya dalam satu gebrakan saja, tapi sang gadis yang saat itu juga tengah memperhatikan pertarungan tersebut juga terkejut. Walaupun dia melihat Zayn seperti melakukan gerakan yang asal-asalan, tapi justru membuat pertahanan Si pemimpin jebol.“Apakah hanya itu kemampuan pemimpin kalian?”. ucap Zayn lagi dengan nada mengejek. Hal ini membuat Si pemimpin geram bukan kepalang.“Serang dia!”. teriak Si pemimpin memberikan perintah kepada para anak buahnya. Dengan serentak para anak buahnya yang berjumlah belasan orang itu langsung menyerang kearah Zayn. Ditempatnya, sang gais terkejut melihat belasan lelaki itu menyerang kearah Zayn, sang gadis ingin membantu, tapi segera diurungkan niatnya saat melihat pemuda itu tampak seperti tenang-tenang saja, walaupun serangan gerombolan lelaki itu sudah semakin dekat kearahnya.Sementara itu, di salah satu sudut tenggara
“Pergi! Tinggalkan aku!” teriak si gadis“Maafkan kami tuan putri, tuanku maharaja memerintahkan untuk membawa tuan putri kembali”“Sudah kubilang. Aku ingin jalan-jalan dulu di negeri manusia ini, kalian kembali saja. Katakan pada ayahanda raja seperti yang aku katakan pada kalian” bentak sigadis dengan mata melotot“Maafkan kami tuan putri, tolong jangan mempersulit kami. Kalau kami kembali tanpa membawa tuan putri bersama kami. Tuanku maharaja pasti akan memancung kepala kami semua” kata seorang laki-laki yang berparas cukup sangar yang sepertinya merupakan pemimpin dari gerombolan lelaki tersebut.Sebelum perdebatan makin panjang, diantara mereka. Tiba-tiba saja perhatian mereka terpecahkan saat seorang pemuda yang datang dengan tergopoh-gopoh kearah mereka dengan mendorong motornya.Pemuda yang tak lain adalah Zayn itu, segera memarkirkan motornya tak jauh dari si gadis. Lalu dengan setengah berl